i'll do everything he did to me

1.4K 85 0
                                    

“Suka kan?” tanyaku seraya merangkul lengan Satya semakin erat.

Satya tersenyum lebar hingga deretan giginya terlihat, lalu ia tertawa—suara tawanya begitu indah, dan mungkin setelah ini tawa itu lagi-lagi akan menghantuiku setiap kali insomnia.

“Kamu masih inget kalo aku suka kebun binatang?” tanya pria itu seraya menatap kedua mataku lembut.

“Aku selalu ingat apa pun yang kamu suka. Aku orangnya nggak gampang lupa.”

“Terima kasih karena udah aja aku ke sini.”

Aku mengecup pipi pria itu cepat. “Have fun, baby. Selamat bernostalgia dan mengingat kenangan lama, dan semoga kenangan yang akan kita buat hari ini juga bakal selalu ingat selamanya dengan hati hangat dan menjadi salah satu kenangan terbaik yang kamu punya.”

“Aku nggak meragukan itu. Karena semua tentang kamu, selalu bikin aku bahagia,” tutur pria itu yang sontak membuat aku tersenyum kecil dengan muka yang terasa terbakar.

Lalu setelah mengantri beberapa lama akhirnya kini giliran kami untuk menempel kartu dan masuk ke kebun binatang Ragunan. Ya, untuk kencan terakhirku dengan Satya hari ini aku memutuskan untuk pergi ke kebun binatang. Aku ingat, di salah satu kencan kami sepuluh tahun lalu, Satya pernah bercerita kalau pria itu sangat suka pergi ke kebun binatang. Sebab akan mengingatkannya kepada sang ayah yang sudah meninggal sejak ia berumur tiga tahun. Tempat ini adalah tempat di mana ia bisa benar-benar bahagia dan kenangan terindahnya tersimpan manis. 

Dan tentu saja, aku ingat semuanya. Aku ingat apa pun yang berhubungan dengan pria itu walau sudah sepuluh tahun berlalu. Setiap rasa bahagia dan rasa sakit aku ingat semuanya. Setiap tawa dan tangis aku ingat semuanya. Karena bagaimana aku bisa lupa pada sesuatu yang membuat aku terluka begitu parah? 

Jadi, Satya, mari saling mencintai sampai akhir, mari terbang tinggi lalu hancur lebur. Mari jatuh cinta dan benar-benar jatuh, biar kamu tahu bagaimana rasanya terluka begitu parah dan pedihnya bergantung sebuah harapan semu. 

Mari jatuh cinta sampai bahagia dan terluka setelahnya. Lalu mari jadikan kencan terakhir ini sebagai kencan terindah yang kenangannya akan memburumu, menggerogotimu, dan membuat kamu insomnia karena nyatanya bahagia ini semu. Yang nyata hanyalah luka, karena semua hanyalah pura-pura.

I’ll do everything he did to me.

Sudah aku bilang kan, hanya orang tolol yang jatuh ke lubang yang sama dua kali. Dan akan aku pastikan kalau si tolol itu sudah lama mati. Kali ini, aku tidak akan jatuh sendirian. Kali ini aku akan tertawa paling kencang, kali ini aku akan menang. 

Ya, kali ini aku akan menang.

Lihat saja, bagaimana aku akan membuat ia terbang lalu jatuh ke dalam jurang. 

Namun, kalau ini semua benar ... kenapa terasa begitu menyakitkan? 

Second Chance (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin