10. Luka.

231 16 5
                                    

Assalamualaikum warohmatulloh semuanya...

Jika terdapat nama tokoh, karakter yang sama dan lainnya itu semua murni unsur ketidak sengajaan, cerita ini murni karangan aku sendiri!

Jangan lupa follow, vote dan komen yang banyak biar semangat update!

Tandai jika ada typo!

*****

"Lukamu juga lukamu, bahagiamu juga bahagiaku. "

~Abiyan Kaisaka El-Fatih.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*****

Langit semakin menggelap, kini Alesha dan juga bi Minah serta pak Supri berada diapartemen milik Saka. Dokter yang Saka maksud tadi adalah dokter Bagas, Dokter yang biasa mengobati Saka.

Dokter Bagas sekarang tengah mengobati pak Supri, sedangkan Saka berada didalam kamarnya sejak tadi. Alesha mengeluarkan ponsel milik Saka yang tadi sempat ia pinjamkan padanya, ia pun menjauh untuk mengabari kedua orang tuanya supaya tidak khawatir.

Alesha tersenyum dibalik cadarnya saat mengetahui jika sandi ponsel Saka tak pernah berubah sejak dulu, 2416 sama seperti sandi apartemennya.

Ia pun segera mencari nomer sang Bunda, ternyata terdapat 2 nomer dengan nama Bunda. Pertama Bunda dan yang kedua Bunda tersayang. Alesha pun memencet nama Bunda dan melakukan panggilan suara, tak butuh waktu lama akhirnya panggilan pun tersambung.

"Assalamualaikum warohmatulloh Bunda, ini Alesha."

"Waalaikumsalam warohmatulloh sayang, kamu dimana? Kok pakek ponselnya Saka? Kamu ditempatnya Saka?"tanya Elina diseberang sana.

"Iya Bun, tadi dijalan ketemu Preman jadi_"

"Kamu gak papa kan? Ada yang luka? Gimana keadaan bi Minah dan pak Spuri? Kalian baik-baik aja kan sayang?"sela Elina khawatir.

Dandelions  (KAISAKA) Where stories live. Discover now