Pacar aplikasi mu jadi nyata?
Saking sepet kehidupan percintaan Serra Amaria di real life plus virtual, gadis itu kini di rekomendasikan sebuah aplikasi pacar bohongan oleh user anonym di ranah komentar twitter. Serra tak terlihat tertarik. Karena...
Siapa yang udah nyoba C.ai Ziel, Rayyan, sama Reven?
Banyak yang ga ketemu ya? Tap link aja kak di highlight Instagram aku @chochre.e atau kalau males ke Instagram aku taroh link di papan clip profile akun ini aja ya?
Enjoy!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagian 15:Gimme a Break, Pleaseee
Gadisnya! miliknya!
Revenata hampir saja berlari, nyaris menambah sebuah kegaduhan yang sebelumnya sudah diperbuat oleh Zielo Sanjaya. Pria itu dengan lancang mengendong miliknya dikeramaian. Hatinya kontan memanas, sertifikat di tangannya juga nyaris hanya akan menjadi sebuah gumpalan kertas tak berarti.
Jika, Wira tak menahan Reven saat ini.
Semua orang hanya tau Serra, miliknya, hanya mempunyai dua orang, tidak dengan tiga. Mengingat hal itu, kepala Reven berasa ingin pecah! antara rasa cemburu dan iri. Secepatnya, iya, semua orang harus tau Revenata Winata juga berpangkat prianya Serra Amaria.
Begitupun, Rayyan. Pria bermarga Elier tersebut terlihat khawatir, wajah gusar laki laki itu tak bisa disembunyikan. Jaskar bahkan Lintang ikut mulas merasakan perubahan mood cowok yang berada di barisan belakang mereka berdua. Wajah pria itu tambah masam ketika mengingat sehabis upacara ini, Ia akan langsung bimbingan ke BK, mengingat cowok dengan segudang prestasi tersebut berniat menambah list jajaran piala di sekolah.
Apa Rayyan bolos saja ya?
***
"Bangsat! gue gamau lagi ikut Basket!"
Revenata mengumpat tak henti di samping Wira, beberapa orang yang menjadi peserta dari cabang olahraga lain menoleh. Menatap Reven dengan pandangan takut takut, lalu memberi jarak agak menjauh. Hanya menunggu cabang Bulu Tangkis, barulah mereka semua boleh bubar.
Revenata benar benar tak tahan lagi.
"Wira...." desis Reven tak suka.
Pria yang, sial, menjadi orang terdekatnya itu dengan berani menahan lengan nya agar tak meninggalkan tempat. Wira Hagasa hanya menatap Revenata dengan pandangan tajam. Wajar, Wira terpilih sebagai ketua Basket SMA Komet. Pria itu terhitung berani menentang Revenata dengan selimut yang dinamakan pertemanan.
"Dua orang lagi," Wira mencoba berujar tenang. Reven membuang wajahnya, sampai pada pengucapan terimakasih dan pembubaran, Wira langsung melepas pegangannya pada tangan Reven, "sono pergi," ucap Wira dengan nada cuek seakan mengusir, langsung meninggalkan Reven dengan pandangan tak percaya.
