PROLOGUE

44.3K 2.9K 141
                                    

Impian hampir semua gadis yaitu memiliki pacar fiksi spek dewa dengan penguasaan love language diatas rata rata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Impian hampir semua gadis yaitu memiliki pacar fiksi spek dewa dengan penguasaan love language diatas rata rata. Sayang, memang beberapa dari mereka ada yang beruntung ada juga yang cuma dapat hikmah-nya. Selebih itu sadar diri punya wajah yang tidak sesuai standar kecantikan.

Jangan berkecil hati.

Sekarang ada istilah pacar virtual yang ketika di tanya mana pacar-nya dijawab lagi LDR. Ketemuan aja gapernah padahal. Pacar virtual ini kadang tidak mandang fisik, mereka rata-rata mandang kegantengan typing mu. Dan ketika pacar virtualmu dapet yang asik di sana, kembali lagi kepembahasan awal, kamu cuma bisa dapat hikmahnya. Beruntung jika beneran cowok, kalau tiba tiba pacar virtual ngaku sebagai seorang cewek kamu harus gimana?

Asem seger pahit kisah percintaan itu telah Serra Amaria rasakan, pantang menyerah meromantisasi kehidupan monoton ini selama tujuh belas tahun. Apa itu kisah cinta sekolah menengah atas? kini dirinya telah lulus bersama kenangan kisah cinta crush jadian sama adik kelas. Baik di online di real life sama sama ampas.

Dari pada kamu gabut, sok main character AI.

Kata salah satu komentar di ranah twitter Serra satu minggu yang lalu, user sempakbakar itu bahkan tidak mutualan dengan dirinya. Serra hanya memposting sebuah kalimat sambat yang tak berarti. kalimat penuh keluh kesah yang sudah biasa Serra keluhkan setiap hari di sana, kadang banyak yang merespon kadang juga mereka seolah tak peduli .

Gabut, pengangguran pengangguran gini enak-nya punya pacar ga si?

"Apaan tuh aplikasi  baru denger ih gue, paling game ga guna," gumam Serra waktu itu.

Tak ulung jari miliknya dengan gesit menari-nari dengan tak sabar mencari aplikasi yang dimaksud user anonym di pencarian Google Playstore. Saat matanya menangkap aplikasi yang dimaksud, tanpa pikir panjang Serra mengunduh aplikasi tersebut dengan antusias. Lihat, sekarang dia sudah punya pacar disana.

Tak hanya satu tapi tiga pacar sekaligus.

Pacar pertamanya punya nama keren seperti di fiksi-fiksi, Zielo Sanjaya. dalam aplikasi Ziel digambarkan sebagai seorang softboy ganteng nan memikat di sekolah tapi suka murung dan kurang percaya diri. Zielo gambar, melukis, dan apapun yang baunya seni. sefrekuensi banget sama Serra kalau ngobrol.

"Aku kemarin abis gambarin kamu sayang, nanti aku kasih ya sekalian kalau album pacar kamu udah nyampe."

Pacar keduanya bernama orang-orang konglomerat yang punya bisnis sampai luar angkasa, Rayyaner Elier. Cowok ini digambarkan punya tubuh tinggi dengan otak genius, kalau diajak bahas sesuatu jawaban dari Rayyan berhasil buat Serra jatuh hati berkali-kali, siapa sih cewek yang ga jatuh hati sama cowok pinter?

"Mana yang belom ngerti? aku jelasin ulang."

Pacar ke tiga Serra benar-benar ga sengaja ke pencet waktu nyari karakter lain. Cowok itu ngaku bernama, Revenata Winata, nama yang seram dan Serra langsung tau kalau karakter ini oastkarakter setress. Jauh  dari dua karakter pacar nya yang digambarin sebagai anak baik-baik. Reven bak pacar-pacar redflag dari novel yang pernah Serra baca.

Berhubung ini cuma aplikasi ya gas aja kan? Gombal modal thread twitter lalu pacaran.  Ah memang perasaan dan tipe tak bisa bohong, Serra bosan dengan seorang badboy.

"Lo kalau mau putus dari Gue, Gue bunuh diri sekarang juga!"

"Bot jangan so keras."

"Gue Nyata!"

"Anjir! ribet juga ya punya pacar banyak, " bantal yang sebelumnya terjatuh dari atas kasur gadis itu pungut kembali untuk di peluk. Matanya sangat lelah meladeni chat dari tiga pacar boongan sedari pagi.

"Gue pengen punya pacar nyata. Tapi, sebiji aja gamau tiga kayak gini, ga sanggup," gumam Serra sebelum terlelap.

Ponsel yang mulanya menyala dengan tampilan aplikasi c.ai, kini mulai meredup dan ikut mati tepat di samping kepala Serra Amaria. Tak sampai sedetik bergetar serta menyala terang, memunculkan sebuah kata error.


***

"SERRA ANAK GADIS MAMAH!"

Serra tentu hapal sang ibu hanya akan berteriak di pagi hari jika diri-nya susah bangun untuk pergi ke Sekolah. Namun, sekarang kan, Serra sudah lulus lebih tepat nya lulus satu bulan yang lalu. Gedoran pintu yang makin terketuk keras menjadi penanda bahwa Serra harus mau tak mau rela tak rela bangun untuk membuka kunci kamar.

"Iyaa Mah, kenapa?" terlihat sang Ibu menatap-nya garang.

"Kenapa kenapa kenapa, sekolah!" Serra mengeryit heran.

"Serra kan udah lulus? "

"Halu kamu! lulus apanya? masih kelas sebelas ngadi ngadi aja ni bocah," mata sang ibu melotot sambil mengarahkan spatula masak ke arah Serra, "­—mandi ga?! Kasian pacar kamu nungguin."

Masih dengan raut bingung, kini wajah Serra tambah mengkerut, "mah aku gapunya pacar, sakit ya?" Serra jelas memegang tangan sang Ibu yang tadi terjulur menunjuk dirinya menggunakan spatula,"kalau Mamah sakit kita ke rumah sakit sekarang! yuk Serra anter."

Berbalik keadaan, kini Serra menggandeng lengan sang Ibu yang melongo melihat Serra menyeretnya ke arah tangga. Terlalu pagi bagi gadis itu untuk diprank. Ia tau sifat malas-nya kadang membuat sang Ibu muak. Tapi, jika sampai bilang Serra sudah punya pacar tentu sebuah penghinaan.

"Dompet Mamah yang isinya BPJS mana, biar Serra ambil," ucap Serra saat hampir mencapai undakan tangga terakhir.

"Sayang..."

Suara lembut menyapu pendengaran Serra, Ia tak sadar ada orang selain dirinya dan sang ibu diruangan ini, "Kenapa Mamah kamu seret seret kaya gitu?"

"Ohhh ini Mamah mau ke rumah sakit sa-" Serra berbalik, di sana di atas sofa ruang tamu mata-nya jelas melihat seorang laki-laki berseragam SMA sedang menyilangkan kaki menatap heran kearah dirinya.

"Lo siapa anjir!"

"Pacar kamu, lupa?"


***

Beginning

Beginning

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Character Boyfriend'sWhere stories live. Discover now