BAB 35

28.2K 1.3K 246
                                    

HELLOO JGN LUPA FOLLOW TIKTOK GUE YAA @raessyyy0 (ADA LINKNYA DI WALL)

KARNAAA BAKAL BNYK SPOILER DISANA!!

ENJOYYY!!

---------

Bibirku membisu dan tatapanku hanya terpaku pada Alex.

Ucapannya tidak salah, semua itu memang masa lalunya. Namun, tetap saja menyebalkan setiap mengingatnya.

Pantas saja Alex mengejekku payah dalam berciuman, bukan salahku. Salahnya yang sudah berkelana kesana kemari. Dan sudah pasti, dia akan memilih wanita yang andal memuaskannya, benar-benar menjengkelkan.

Tanganku kini berada di bahunya, menahan badan Alex yang selalu ingin mendekat padaku. Apalagi bibirnya yang sering kali mencuri ciuman, di tengah keseriusanku.

Pikiran waras ku ingin menyudahi hubungan kami, akan tetapi hatiku berkata lain. Tidak dapat dipungkiri, wajahnya yang berada sangat dekat denganku, berhasil membuatku gugup.

Jantungku berdegup kencang merasakan kulitnya yang hangat, dada kami yang bersentuhan pun membuatku ikut merasakan miliknya. Tidak hanya aku, Alex pun berdebar sama kuatnya.

Tubuhnya yang lebih tinggi, membuatku tidak lagi menapak lantai. Lebih tepatnya, Alex sedikit menggendongku hingga kini kami sepantaran. Tangannya berada di antara ketiakku dan mengangkatku dengan mudahnya.

"Aku sudah pernah bilang kan diam artinya iya, artinya sekarang kita sudah baikan. Yey, Alex mau nyusu lagi!" ucapnya antusias.

Ekornya bergerak liar di belakang sana dan telinga serigalanya membuka tutup, kesenangan. Ekspresinya yang menatapku lapar dan senyumnya yang lebar itu membuatku terpaku.

 Ekspresinya yang menatapku lapar dan senyumnya yang lebar itu membuatku terpaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alex menggemaskan sekali, menyebalkan!

Tanpa sadar aku mengalihkan pandangan ke arah lain mendengar ucapannya. Padahal aku belum bilang apa-apa, namun Alex sudah memutuskannya sendiri.

Anehnya lagi, tidak ada penolakan apapun yang keluar dari bibirku.

Melihat kepalanya yang mendekat padaku sambil memejamkan mata, menyadarkanku. Dengan cepat aku menahannya.

Aku baru ingat jika Alvin bilang baju ini pernah dipakai perempuan lain, refleks mataku menyipit curiga. Apa benar aku sedang memakai baju baru? Atau mungkin Alex sedang berbohong lagi? Aku tidak bisa menebaknya.

"Natasha pernah memakai dress ku, kau bilang ini baju baru!" tuduhku dengan wajah merenggut.

Berbeda dengan Alex yang tidak terlihat terkejut, bibirnya malah mengerucut karena tidak jadi menciumku dibandingkan kesal karena mendengar omelanku. 

Menghela napas kasar, dia membawaku ke kasur dan mengurungku di sana. Tanganku yang sedari tadi menutupi dada pun dia awasi ke atas kepala.

Dengan posisi begini aku malah semakin merasa bahaya. Tidak ada kesempatan untukku kabur.

Pet Me, I'm Your Wolf!Where stories live. Discover now