37. Secara tiba tiba

60.2K 3.5K 743
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Harusnya update hari Kamis, tapi aku full latihan. Part ini berdebu tapi tinggal perbaikan dikit dan aku ga punya waktu buat ngerjain nya. Tapi dua hari yang lalu, baru tembus vote. (kyknya)

 (kyknya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa Minggu kemudian.

Hana melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi saat itu juga. Ia beralih pergi membuka pintu jendela dan melihat hari itu cukup cerah. Sesaat kepala nya menoleh, lalu melihat sekitar kamar.

Sempat melamun sebentar, tangan Hana langsung menyentuh dinding saat kesadaran nya sedikit terganggu. Ia menggelengkan kepala untuk lebih fokus.

"Barusan apa, ya.."

Ada bunyi notifikasi dari ponsel nya yang membuat perhatian nya teralihkan. Notifikasi yang tidak begitu penting. Namun, ia tersadar ketika bertemu lockscreen ponsel nya. Mata nya tertuju pada tanggal di hari ini.

Ia baru menyadari sesuatu.

Ia kembali menyimpan ponsel nya di atas meja. Mata nya memandang cangkir teh hangat yang ada di atas meja itu. Tentu milik Azzam. Tangan Hana bergerak begitu saja dan meraih cangkir itu kemudian meminum nya sedikit.

"Kenapa jadi lain rasanya?"

Hana memegangi bibir nya sendiri. Mengangkat cangkir teh itu. Rasanya asam. Seakan ia tidak merasakan gula di dalam nya. Gadis itu berdehem dan masih merasakan jejak rasanya.

"Punya nya Kazam." Gumam nya. "Tapi kayaknya udah di minum setengah."

Tiba tiba saja ada suara salam yang terdengar, kemudian menyusul terbuka nya pintu kamar. Hana menoleh cepat dan melihat suami nya yang datang.

Azzam berbalik badan dan melihat Hana memegangi cangkir teh milik nya. Pria itu menaikkan kedua alis nya.

"Na."

Hana langsung meletakkan cangkir teh itu dengan sigap. Sementara Azzam mendekat ke arah nya. Melihat cangkir teh itu sudah di minum, tapi belum habis. Azzam menunjukkan senyum nya.

"Kamu meminum teh saya?"

"E-eh? cuma.. minum dikit." Hana bergerak gelisah. "Aku bikini yang baru, ya? Rasanya agak lain. Malah jadi asam. Apa jangan jangan bukan gula, ya?"

Melihat kegelisahan istri nya, Azzam memasang tawa kecil. "Asam dari mana? Padahal manis sekali."

Hana bergeming. Ia menatap Azzam serius. Azzam mendekatkan wajah nya. Hana sedikit menjauh.

GUS AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang