17 Tantangan (21+)

Mulai dari awal
                                    

Krystal dapat merasakan sesuatu yang begitu keras menusuk area sensitifnya dengan kuat. Ia tahu nafsu sudah menguasai mereka. Dan di saat seperti ini sudah tidak mungkin lagi untuk menghentikan kegiatan yang akan terjadi.

Krystal menatap Dom yang juga sedang menatapnya lapar. Dapat ia lihat wajah rupawan Dom yang begitu dekat dengannya. Krystal memajukan wajahnya dan mencium bibir Dom yang langsung menyambutnya ganas.

Dom mencium Krystal dengan ganas. Dia merasakan kebutuhan yang menyiksanya dari kemarin, dan saat ini seperti sedang mendapatkan oasis di padang gurun, Dom begitu rakus mengambil apa yang menjadi kebutuhannya.

Kedua tangan Dom tak tinggal diam. Meremas dan menyentuh seluruh tubuh Krystal yang bisa dimainkan. Tubuh yang begitu membuatnya tersiksa saat mereka harus berjauhan dan hanya bisa dilihatnya dari kejauhan.

"Emmhh." Krystal melenguh merasakan Dom yang meremas payudaranya dan menyentuh daerah sensitifnya di bawah sana.

Krystal sangat kuwalahan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Dom yang seperti dikejar waktu saat ini. Ciuman Dom berpindah ke leher Krystal, menggigit dan menghisapnya keras, meninggalkan bekas merah keunguan di sepanjang leher sampai dada gadis itu.

"Ahh." Krystal mendesah saat satu jari Dom memasuki lembah hangatnya. Dan jari itu juga tidak bergerak pelan, justru bergerak liar dan cepat di dalam sana.

Krystal melebarkan kakinya dan menaikkan dadanya saat dirasakan Dom yang kini sudah menghisap payudaranya seperti bayi kelaparan. Pusat dirinya berdenyut-denyut merasakan semua rangsangan yang diberikan Dom pada tubuhnya.

"Domh." desah Krystal saat ia rasa ia sudah tidak bisa bermain-main lebih lama lagi.

Seperti merasakan perasakan Krystal, Dom yang sedang sibuk memainkan payudara gadis itu langsung bergerak menuruti permintaan tubuh Krystal yang sudah sangat siap untuk ia masuki.

Dom menurunkan zipper celananya, berikut celana dalamnya sehingga menampilkan pusakanya yang langsung keluar setelah tersiksa sedari tadi. Pria kekar itu menaikkan gaun tidur Krystal yang sangat mengganggu, lalu merobek celana dalam tipis yang dikenakan gadis itu dengan begitu mudah.

"Ohh." pekik Krystal ketika merasakan pusaka Dom yang sudah memasukinya dengan mantap.

"Mmhh." gumam Dom merasakan kenikmatan yang selalu dirindukannya sejak terakhir kali menyentuh Krystal.

Krystal tersengal-sengal merasakan dirinya yang baru saja dimasuki untuk kedua kalinya. Ia menatap Dom yang juga sedang menatapnya intens.

Dom kembali memajukan wajahnya dan mencium Krystal yang sedang membuka mulutnya. Menginvasi isi dalam mulut Krystal sembari mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan pelan.

Krystal menutup kedua matanya merasakan segala rangsangan yang ia terima. Kedua tangannya bergerak memeluk punggung Dom agar semakin erat dengannya.

Pergerakan yang dilakukan Dom sungguh membuat akal sehat Krystal hilang entah kemana. Setiap pergerakannya mampu menyentuh titik sensitif Krystal di dalam sana membuat Krystal tak dapat menolak semua ini dan justru semakin menginginkan lebih.

"Ahh mmhh." desah Krystal yang tak mampu menahan suaranya seiring semakin kuatnya gerakan yang dilakukan Dom.

Dom yang sudah melepaskan ciumannya dapat melihat bagaimana ekspresi Krystal di bawahnya saat ini yang sangat seksi.

"Shit." umpat Dom tidak dapat menahan gejolak nafsunya yang semakin menggelegak. Ia memompa Krystal semakin cepat dan dalam. Pusakanya yang panjang tentu menabrak dinding rahim Krystal di dalam sana membuat sensasi mematikan bagi keduanya.

The Owner of The Psychopath (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang