Astaga, Alex menggemaskan sekali. Bagaimana ini? Apa aku harus ikut tidur dan memeluknya lagi? Entah mengapa rasanya tidak tega meninggalkannya sendirian, apalagi dia tengah sakit.

Menggeleng kuat, aku meyakinkan diri. Tidak, tidak Natalie. Kau harus bekerja.

Dengan cepat aku mengambil bajuku yang sudah berantakan di lantai. Selimut tipis yang menutupi tubuh, ku genggam dengan erat menutupi dada.

Dari kaca saja aku tampak mengenaskan, rambut yang berantakan, dagu yang terdapat bekas cairan putih, dan leher yang dipenuhi bercak kepemilikan.

Namun, suara parau khas laki-laki bangun tidur, menghentikan lamunan ku.

"Sayang mau kemana?" Tanyanya membuatku berdiri kaku.

Tanpa sadar aku menggigit bibir gugup dan berbalik, menatapnya. Dia masih tertidur dengan tangan yang menggaruk-garuk perutnya.

"Ke hati Alex ya? Natalie cantik cuman punya Alex ehehe," gumam nya dengan selingan tawa di akhir kalimat.

Aku baru tahu jika dia termasuk orang yang suka mengigau. Anehnya, semua ucapan Alex masih terdengar posesif dalam mimpinya sekalipun.

Merasa sudah aman, aku kembali berjalan pelan dengan kaki berjinjit. Jam sudah menunjukkan pukul enam, masih ada satu jam untukku sampai kafe.

Cepat-cepat aku mandi dan bersiap dengan baju yang ada di lemari Alex. Untungnya ada dress dan dalaman yang pas denganku.

Ku tata rambutku dengan cantik dan make up yang tebal.

Yang pasti aku tidak mau meminjam baju Emely lagi, wanita itu terlalu menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang pasti aku tidak mau meminjam baju Emely lagi, wanita itu terlalu menyebalkan.

Sebelum pergi, ku kompres kening Alex dengan air hangat dan ku cium pipinya lembut.

"Aku pergi dulu, tidurlah yang nyenyak dan lekaslah sembuh. Aku akan pulang dengan cepat dan kembali ke sini untuk mengurus mu, bayi manja. Karena itu jangan menyusul ku," pesanku yang hanya dibalas dengan gumaman oleh Alex. Dia mengangguk tidak teratur dan menjauhkan tubuhku, seakan merasa terganggu.

Walaupun begitu, entah mengapa aku merasa tidak tenang meninggalkannya. Bagaimana jika dia lapar atau menangis lagi saat terbangun? Astaga, Alex benar-benar sudah seperti bayiku.

Tidak berbalik lagi, aku melangkah pasti ke tempat kerja. Ternyata rumahnya tidak begitu jauh dari jalan raya, walaupun tetap saja terasa menegangkan melewati hutan malam sendirian.

Karena itu saat sudah berada di jalan, aku menghentikan taxi dan segera pergi dari sana. Tubuhku merinding membayangkan ada sesuatu di hutan lebat itu.

Sesampainya di kafe, sudah ada nenek sihir yang menungguku di depan pintu, siapa lagi kalau bukan Emely. Wajahnya terlihat jengkel dengan tangan bersedekap di dada.

"Kau selalu telat, gadis bodoh. Cepatlah, pelangganku sudah menunggu! Kita kedatangan tamu spesial hari ini, karena itu jangan sampai ada kesalahan!" Peringat nya dengan menarik lenganku kencang.

Bahkan kuku-kukunya yang panjang sampai mencakar kulitku. Bukan lagi menarik, Emely seperti tengah menyeret ku.

"Ah satu hal lagi, kau akan duet. Tidak perlu latihan, terlalu lama. Kau kan hebat, buktikan saja," ucapnya santai seolah hal itu mudah baginya.

Berbeda denganku yang sudah melotot dan menatapnya tajam. Aku tidak pernah nyanyi bersama orang lain di panggung. Jantungku rasanya mau keluar hanya dengan membayangkannya.

Emely sedikit mendorongku masuk ke ruangan istirahat dan melengos pergi begitu saja. Masih ku ingat ucapannya yang menyuruhku bersiap-siap setengah jam lagi.

Dasar wanita gila, bagaimana aku bisa latihan secepat itu.

Dengan kesal, aku menepuk-nepuk dress ku yang sedikit kusut dan tatanan rambutku yang berantakan.

Namun, tiba-tiba saja sebuah tangan di hadapanku mengalihkan perhatian.

"Aku Bryan, ini pertama kalinya kau melihatku. Tapi aku sudah mengenalmu, Nat. I'm your fan," ucapnya dengan ramah dan senyum lebar di bibirnya.

Ah iya, teman duet.

Wajahnya yang tampan melihat ke samping seakan terlalu malu untuk menatapku. Tangannya yang ku genggam sebagai bentuk kenalan, terasa gemetar dan tremor.

 Tangannya yang ku genggam sebagai bentuk kenalan, terasa gemetar dan tremor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari bajunya saja, entah bagaimana bisa terlihat cocok denganku. Kami sama-sama mengenakan warna hitam.

"Kau lebih cantik dilihat dari dekat," lirihnya dengan pipi memerah.

Sedangkan aku hanya mengendikkan bahu dan duduk lebih dulu di sofa yang tersedia. Pujiannya terasa berbeda, tidak ada rasa apapun yang menggelitik perut.

Tanganku langsung mengambil kertas lirik dan melihat isinya.

"Fokuslah, kita akan latihan sebentar. Aku akan menyanyikan intro dan kau masuk di chorus dengan nada rendah, aku akan mengambil suara dua. Untuk bridge, aku mempercayaimu. Sejauh ini aman?" Tanyaku, mengalihkan pandangan dari kertas.

Namun, bukannya menjawab, Bryan malah menganga menatapku dari samping. Mulutnya mangap dan matanya menatapku berbinar.

Setelahnya dia tersenyum dengan mengangguk semangat.

"Ya, tenanglah. Kita pasti bisa, hanya nyanyi biasa, kan? Maaf aku tidak bisa fokus melihat kecantikanmu," gombalnya yang terdengar sangat buaya di telingaku.

Walaupun begitu, pikirannya terdengar tulus. Dia berteriak histeris di dalam sana, menunjukkan tingkah fanatiknya padaku.

Dengan sopan, aku hanya tersenyum menanggapinya.

Namun, suasana semakin memanas saat tiba-tiba saja tubuhnya mendekat dan duduknya mulai mepet padaku. Tangannya menyentuh samping pahaku, gelagat ingin mengelus bagian sana.

Entah perasaanku saja atau bagaimana, aku seperti melihat kilat nafsu di matanya.

Meneguk ludah kasar, aku mundur dan terpojok di dinding. Mataku menatapnya tajam dan berani, mengancamnya.

"Jangan macam-macam, Bri. Pacarku galak, lebih baik kau jaga sikap atau tubuhmu akan habis dimakannya. Aku tidak berbohong, Alex benar-benar buas."

----------

EHEHEHEHHEHE ADA KARAKTER BARU ASIKK

TEBAKK BAIK ATO JAHATT?

PGN DUKUNG ALEX, TAPI BRYAN CAKEP JUGA AHAHAHA👄🌝

OLENG DULU BOLEH GA SIHHH

SIAPAAA YG BISA NEBAK REAKSI ALEX GMN NATALIE NYA DIDEKETIN COWO LAINN??

AAAAAAA GASABAR

JANGAN LUPA VOTE COMMENTS DULU YAAA YG BANYAK

BIAR GUE CEPET UPDATE EHEHEHEHE

LOVE YOUUU🤍

Pet Me, I'm Your Wolf!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang