BAZAR

45 32 2
                                    

Aku sebenere bingung juga sama cerita sendiri, soalnya takut yang baca ga paham gitu loh sama alur ceritanya 😭

Tpi gapapa lah ya, ini part bazar yang ke 2. Yang pertama aku gabungin sama yang part 16. Soalnya bingung banget woi 😭

Gaada ide tpi pengen ngehalu😗✌

Oke lanjut aja yaaa, semoga ga bosen please😭❤

__________________________________________________

Acara pembukaan bazar sudah diadakan tadi pagi jam 9 oleh kepala sekolah SMAN Bintang Nusantara. Setelahnya semua siswa/i disibukkan dengan kegiatan masing-masing sesuai dengan apa yang mereka tampilkan di bazar tersebut.

X MIPA 1 menggunakan tema kesenian guna memeriahkan acara bazar pada hari itu. Kebetulan di kelas itu terdapat banyak sekali anak-anak jenius yang pintar menggambar dan melukis. Oleh karena itu, sebagian karya mereka ditampilkan untuk keperluan bazar. Tak jarang ada beberapa yang bisa dijual karena karyanya dinilai sangat indah dan menarik oleh pembeli.

"gue izin ke kelas sebelah dulu ya. Mau beli minum." izin Alvin pada Daniel selaku ketua kelas X MIPA 1.

"gue nitip boleh ga?" tanyanya.

"boleh sih, tapi mungkin gue kembalinya agak lama soalnya mau ketemu sama bestie gue juga di sana." jawab Alvin jujur.

Niatnya pergi ke kelas sebelah bukan hanya untuk membeli minuman, tapi juga ingin bertemu dengan Grace dan Ashana. Lagipula tugas Alvin di sini juga sudah selesai, ia hanya ditugaskan menata karya teman-temannya. Untuk tugas kasir diserahkan kepada para perempuan dan sebagian ada yang keliling mencari sensasi dan sebagiannya lagi menjaga tempat itu.

"oalah yaudah. Tapi jangan lama-lama ya. Kelvin gaada di sini." peringat Daniel.

Walaupun Daniel menjabat sebagai ketua kelas, tetap saja ia membutuhkan arahan Kelvin untuk kesuksesan kelasnya, karena Kelvin adalah orang yang bisa diandalkan. Untuk saat ini ia tidak tertarik menjadi pengurus kelas, melainkan tertarik menjadi bagian dari OSIS.

"oke siap bos!" jawab Alvin lalu pergi ke tempat X MIPA 2 berada.

Di kedau X MIPA 2, Alvin membeli beberapa makanan eropa seperti corndog, croissant, dan satu porsi spagetti. Di sana disediakan bangku untuk pengunjung yang mau makan di tempat. Terlihat di X MIPA 2 sangat ramai akan pengunjung, tapi kebanyakan dari mereka memilih untuk membungkusnya saja. Mungkin hanya ada Alvin dan 2 orang lainnya yang makan di tempat.

"minumnya apa kak?" tanya Arum selaku pelayan dari kedai tersebut.

"Americano satu." jawab Alvin.

"baik kak, silahkan ditunggu pesanannya." sebelum Arum pergi, dia sempat ditahan dulu oleh Alvin.

"Grace mana?" tanya Alvin sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Grace.

"oh dia lagi beli galon kak, soalnya stock di sini udah habis."

"kalo Ashana?" tanya Alvin lagi.

"dia lagi cuci piring di belakang kak."

"oh yaudah."

Setelah Arum pergi untuk membuatkan pesanan Alvin. Di situ Alvin sempat curiga dengan kelas X MIPA 2. Seingat Alvin, Ashana itu cenderung tidak bisa bergaul dengan siapa-siapa. Apa mungkin dia jadi babu untuk keperluan mereka?

Saat sedang berpikir demikian, pesanan Alvin pun datang. Bersamaan dengan hal itu Grace dan beberapa murid lain yang diduga sama berasal dari X MIPA 2 kembali ke kedai untuk meletakkan galon yang tadinya kurang.

KESHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang