Sakit Gigi

1K 143 4
                                    

"Kan udah adek bilangin, jangan mam permen terus!!"

Jorgas mendengus kesal, ingin memarahi orang yang mengomeli dirinya saat sedang sakit gigi namun tidak berani, karena itu Jeylan. Nanti kalau Jorgas marah, yang ada Jeylan tambah ngomel.

"Denger nggak sih adek bilang apa daritadi?!" Kesal Jeylan.

"Iya adek iya, udah ah sana keluar dulu. Kak Jo mau tidur"

"Jadi Kak Jo ngusir adek gitu?" Tanya Jeylan sinis.

"Nggak gitu adeek" Jawab Jorgas kesal. Ia mengeluarkan handphonenya untuk memberi pesan kepada seseorang.

"Besok tuh makanya kalau mam permen bagi-bagi sama adek, paham nggak?!"

Jorgas hanya mengangguk, emang dasarnya Jeylan aja yang mau makan permen.

"HEH CIL! Ngapain disitu? Ayo keluar, Kak Jo nya mau bobo dulu"

Jeylan melotot pada Hydan yang baru saja datang berteriak-teriak, "Nggak usah teriak-teriak dong! Adek nggak budeg ini"

"Iyaa sayangku, AYO KELUAR WOY!" Hydan dengan segera menggeret Jeylan keluar menuju ruang keluarga.

"Adek gue jangan diseret-seret anjir!" Kata Rafan.

•••••

"Masih sakit giginya?" Tanya Razella pelan, tangannya membelai rambut Jorgas.

Kembar kedua Athareen itu mengangguk pelan, tangannya memeluk sang mama yang ada di sampingnya.

"Sakit ma," Rengek Jorgas.

Ia terus memegangi pipi sebelah kanannya, lalu membuang napas kesal.

"Kamu makan permennya kebanyakan sih Jo," Kata Razella pelan.

"Orang aku cuma makan dua ma, gara-gara adek ini tuh" Dumel Jorgas.

"Kok jadi adek? Kenapa emangnya?" Jorgas hanya menggedikkan bahunya.

"Ma, adek mau mam" Kata Jeylan, anak itu tiba-tiba nyelenong masuk ke kamar kakaknya.

"Ya mam dulu sana, ada lauknya kan?"

Jeylan memberengut, alisnya menekuk kesal. Sudah tau dirinya tidak mau ambil makanan sendiri, mamanya ini nggak peka!

"Suruh diambilin itu ma," Kata Jorgas pelan, matanya terpejam.

"Suruh papa atau kakak yang lain dulu ya? Mama mau nemenin Kak Jo dulu,"

Jeylan tambah kesal, kakinya ia hentakkan dan malah mendekat ke arah Jorgas. Anak itu tidur di kasur tempat Jorgas tiduran, lalu mendumel pelan.

"Itu salah Kak Jo sendiri ma, kalau mam permen tuh harus bagi-bagi. Jangan di mam sendiri kaya gitu, jadinya sakit gigi kan?! Terus kalau mau beli permen itu ajak adek, adek tau permen yang enak dan enggak bikin sakit gigi!" Omel Jeylan lagi.

Jorgas kesal, "HYDAN, ADEK LO BAWA KELUAR!" Teriaknya.

Sudah berkali-kali Jeylan berkata seperti itu, untung saja ia masih bisa sabar. Emang dasarnya Jeylan yang menyebalkan saja.

Hydan datang dengan kesal lalu menghela napasnya dengan kesal.

"Cil, keluar"

"Nggak mau!" Jeylan sudah beringsut ke arah Jorgas.

"Katanya mau mam? Biar diambilin Kak Dan,"

"Nggak mau,"

"Jo, baikan belum?" Tanya Rafan, ia baru saja pulang setelah membeli sesuatu untuk tugasnya sekalian tugas adik-adiknya.

"Nah, Kak Fan. Adeknya tolong ambilin mam ya"

"Nggak mau ih, maunya mama"

"Emang harus dipaksa dulu lo tuh anjir" Hydan yang kesal langsung menghampiri adiknya, lalu menyeretnya keluar dengan sedikit kencang membuat si bungsu tidak bisa menolak.

"Kelakuan adek kalian," Kata Razella sambil sedikit terkekeh, cantik.

"AWAS AJA YA, KAK JO BESOK KALAU JAJAN PERMEN HARUS BAGI KE ADEK!"

•••••

20/08/2023

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Aug 20, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

A Day With Four TwinsDove le storie prendono vita. Scoprilo ora