Rokok

1K 107 6
                                    

"Jangan kasar-kasar banget" Kata Rafan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan kasar-kasar banget" Kata Rafan.

Mereka bertiga sudah berkumpul di ruang tamu. Wajah Jorgas dan Hydan sudah tampak sangat emosi, bisa-bisanya adeknya itu memegang sebatang rokok.

"Ya lo pikir aja anjing, dia baru kali ini keluar sendiri tanpa didampingi, malah mau jadi anak nakal gitu" Jawab Hydan.

"Iya udah, tapi jangan kasar gitu lho. Nanti kalau di jalan adek kepikiran kata-kata kalian terus nggak fokus gim-"

"Kakak," Kata Jeylan pelan, suaranya sudah serak karena sebenarnya ia sudah menangis daritadi.

Rafan menghela napas, "Sini"

Jeylan menggeleng, "Jangan dimarahin"

"Sini, denger nggak sih lo?" Kesal Jorgas.

Jeylan malah terduduk di depan pintu sambil menangis.

Hydan menghampirinya, "Ngapain pegang-pegang rokok kaya gitu? Lo mau caper biar kita marahin apa gimana?"

"Enggak, adek nggak ngerokok"

Jeylan memeluk kaki Hydan sambil menangis meraung-raung.

"Siapa yang ngajarin lo pegang rokok kaya tadi?"

"..."

"Budeg lo?"

"Jo udah dong"

"Ya Kak Fan tuh jangan belain dia terus, sekali-kali dikerasin. Masa adek lo ngerokok gitu lo ngga larang? Papa aja udah ngelarang kita loh"

"Adek nggak ngerokok..." Kata Jeylan tidak jelas, suaranya terendam karena ia masih memeluk kaki Hydan.

"Heh.. hah apa ini, kenapa jempol kaki adek berdarah?" Kata Razella panik, ia baru saja pulang dari kantor bersama Javano dibelakangnya.

Razella berusaha menarik tubuh Jeylan agar tidak memeluk kaki Hydan terus, "Adek bangun, sakit yaa?"

Sebenarnya Javano ingin memarahi anak bungsunya itu tadi, namun ia urungkan saat melihat tangan dan kaki Jeylan yang terluka.

Rafan, Jorgas, dan juga Hydan seketika terkejut. Mengapa mereka tidak sadar jika Jeylan terluka?

"Adek ke kamar dulu yuk. Mama obatin dulu, ada yang sakit lagi nggak?"

Jeylan menggeleng sambil terisak, "Adek enggak ngerokok"

"Iya itu nanti dulu, sekarang obatin ini dulu ya? Yuk ke sofa situ. Kak Fan, tolong ambilin obatnya ya"

Javano membantu Razella memapah Jeylan ke sofa, namun saat tangannya tidak sengaja memegang punggung Jeylan, anaknya itu sedikit merintih kesakitan.

"Sakit? Punggung adek sakit?" Tanya Razella yang hanya dijawab anggukan oleh Jeylan.

"Mana coba, mama liat"

"Tapi adek enggak ngerokok, mama"

"Mama liat dulu punggung adek"

"Jangan dimarahin,"

"Iya, ayo sini mama liat punggungnya parah nggak lukanya"

Jeylan hanya terus mengusap air matanya yang terus-menerus jatuh saat Razella dan Javano hendak mengecek punggungnya. Jujur saja kalau badannya terasa remuk saat ini.

"Astaga adek, kok bisa sampai biru-biru gini punggungnya?"

"Berantem sama siapa lo?" Tanya Jorgas tiba-tiba.

"Adek berantem?"

Jeylan langsung menggeleng, "Enggak mama, enggak"

Tangisnya semakin keras, ia menatap mohon pada kakak serta papanya.

Razella hanya diam, ia fokus membersihkan luka di kaki Jeylan. Setelah selesai, ia merapikan rambut Jeylan yang acak-acakan. Sedangkan Javano dan ketiga kembar hanya duduk mengamati.

"Kenapa bisa luka-luka gini?" Tanya Javano pada akhirnya.

"Adek jatuh" Kata Jeylan pelan.

Razella langsung melotot, "Kok bisa?!"

"Tadi kan adek kirim foto rokok ke kakak, terus pada kasar banget sama adek. Makanya adek takut waktu jalan pulang, adek nggak fokus jadi ada lubang di jalan adek nggak liat"

"Oke oke, terus kamu kenapa pegang rokok gitu?"

"Itu tuh tangannya Yuan, adek cuma mau prank padahal" Kata Jeylan, bibirnya sudah melengkung kebawah.

"Kan kan, mampus lo berdua" Kata Rafan.

"Hahaha adek, makanya jangan prank-prank kaya gitu. Udah jangan mewek, bibirnya jangan cemberut gitu"

"Kakak-kakaknya minta maaf ke adek tadi kasar banget kata-katanya" Kata Razella.

Setelahnya Hydan langsung memeluk Jeylan, disusul oleh Jorgas.

"Besok jangan nge prank kaya gitu lagi cil, aku enih khawatir"

"Iya,"

"Janji nggak boleh ngerokok ataupun hal sesat lainnya?"

"Iya, tapi jangan anjing-anjing juga!" Kesal Jeylan.

"Siapa yang anjing-anjing?" Tanya Javano membuat semuanya seketika bisu. TAKUT WKWKWK.

•••••

18/04/2023

A Day With Four TwinsWhere stories live. Discover now