Adek VS Pacar

817 79 8
                                    

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Jeylan memberengut, ia kesal sekarang

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Jeylan memberengut, ia kesal sekarang.

Sudah satu bulan ini kakak-kakaknya sibuk dengan pacar mereka. Tepatnya semenjak mama dan papanya menyetujui masing-masing hubungan mereka.

Jeylan sih tidak melarang mereka berpacaran, namun harusnya mereka sadar kalau Jeylan jadi terlupakan. Mereka berempat menjadi jarang kumpul seperti hari-hari sebelumnya, tetapi dia tidak menyalahkan siapapun disini, termasuk pacar-pacar kakaknya.

Sudah beberapa kali Jeylan menahan agar tidak keluar secara tersirat. Namun tidak berhasil, ketiga kakaknya itu tetap masih saja sibuk diluar rumah.

Ia mendongakkan kepalanya menatap kartun doraemon, biasanya ia akan ditemani oleh si kembar, namun hari ini dia sendiri lagi.

Jeylan mulai terisak, bahunya bergetar. Jeylan hanya ingin berkumpul bersama keluarganya dengan lengkap.

"Ih adek kenapa?"

"Mama.." Jeylan mulai memeluk erat Razella.

"Kenapa hei.. Ayo cerita sama mama"

Razella tertawa kecil, "Anak kecil nangis" Katanya sambil mengusap kepala Jeylan.

"Adek kenapaa?"

"Kesel adek tuh. Sekarang kakak-kakak udah pada punya pacar terus lupa sama adek"

Jeylan mulai mengadu pada Razella, mulutnya tidak berhenti bergerak menceritakan betapa kesalnya dia.

Razella segera memeluk Jeylan saat dirasa anaknya itu sudah terlalu emosi hingga menangis.

"Iyaa tenang oke? Maafin kakak ya? Nanti Mama Zell tegur mereka"

"Adek ngambek sama mereka"

Razella tertawa, ada-ada saja si bungsu ini. Ngambek bilang-bilang.

"Boleeh, ngambek aja. Tapi jangan lama-lama lhoo"

"KENAPE NIH BOCIL?" Tanya Hydan yang baru saja datang.

"Rahasia dong, iya kan adek?" Jeylan mengangguk tanpa memindahkan kepalanya yang bersandar di dada Razella.

Hydan bingung, kenapa badan adiknya itu bergetar seperti menangis?

"Adek nangis?" Tanya Hydan tanpa suara membuat Razella mengangguk.

"Kak Dan mandi dulu, mama mau bicara sama adek"

Hydan mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Udah dong nangisnya, nanti Mama Zell tegur mereka. Sana adek mandi dulu udah sore"

Jeylan hanya mengangguk lalu beranjak dari sana.

Malamnya, mereka semua berkumpul di depan televisi sehabis dinner.

"Kenapa ini pada diem-diem?"

"Adek tuh, diajak ngomong nggak dibales. Diem aja terus sampe besok" Balas Jorgas.

Jeylan menahan kesal.

"Sini-sini papa mau ngomong"

Razella menyuruh Javano yang menegur Rafan, Jorgas, dan Hydan. Razella tidak terbiasa.

"Tau nggak Kak Fan, Kak Jo, sama Kak Dan salah?" Tanya Javano memulai percakapan membuat ketiganya bingung.

"Salah apa?" Tanya Rafan mewakili.

"Akhir-akhir ini kalian lebih sering di rumah apa di luar?"

"Di... luar?"

"Iya. Semenjak kalian udah ada pacar, kalian jadi jarang di rumah. Adek jadi nggak ada temen main, mama sama papa juga jarang di rumah.

"Kalian inget nggak papa suruh kalian jagain adek?" Tanya Javano.

Rafan melirik kedua adiknya, lalu menghela napasnya, "Iya"

"Boleh kalian main sama pacar kalian, tapi inget adek di rumah. Papa denger beberapa minggu yang lalu Kak Jo pulang diatas jam sembilan malam? Bener ngga Kak Jo?"

Jorgas hanya mengangguk, sebenarnya sedaritadi bibirnya sudah mengerucut saat mulai dimarahi oleh Javano.

"Tuh adeknya cemburu sama cewek kalian, hayoloo harus bujuk"

Hydan sedaritadi diam, bukannya takut Javano. Tapi dia lebih takut pada adiknya, masalahnya Jeylan itu kalau ngambek susah dibujuknya.

"Apa liat-liat?!" Tanya Jeylan sambil melotot saat melihat ketiga kakaknya melirik kearahnya.

"JANGAN DEKET-DEKET ADEK!" Teriaknya, tangannya direntangkan seakan mencegah kakaknya menuju ke arahnya.

"Kita mau minta maaf?" Heran Hydan.

"Nggak, besok aja. Adek masih ngambek" Kata Jeylan lalu ia memeluk Razella sambil memejamkan matanya.

 Adek masih ngambek" Kata Jeylan lalu ia memeluk Razella sambil memejamkan matanya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

•••••

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

•••••

11/04/2023

A Day With Four TwinsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ