Petak Umpet

779 99 5
                                    

Rafan adalah orang yang terakhir kali ditarik paksa oleh Jeylan agar ikut bermain petak umpet bersama Jorgas dan Hydan.

"Ayo hompimpa!" Suruh Jeylan.

"Heh cil, lo kalau mau main kaya ginian ajak yang seumuran sama lo dong. Masa iya kita diajak main kaya gini anjir"

"Stop protes bisa nggak?" Kesal Jeylan, sudah daritadi ia sangat ingin bermain petak umpet.

"Iya-iya ayo main," Kata Jorgas mengalah, daripada si bungsu itu terus merengek dan rewel.

Jeylan tersenyum mengejek Hydan, ia mulai mengajak hompimpa kakaknya.

Rafan, Jorgas, dan Jeylan mengeluarkan telapak tangannya, sedangkan Hydan mengeluarkan punggung tangannya. Jadi, Hydan lah yang akan menghitung dan juga mencari ketiga kembarannya yang bersembunyi.

"Itung sampe berapa?"

"Sampai 50!" Kata Jeylan antusias.

"Heh, apa-apaan 50. Kaga ada, 10 aja cukup"

"Ck, ga seru wuu"

"Pokoknya cuma boleh di dalem ya, dan cuma di lantai ini doang"

"Ih ngatur" Protes Jeylan.

"Udah cepetan sana ah"

Hydan mulai berhitung sambil menutup kedua matanya.

"8"

"9"

"10"

"Bodoamat udah ngumpet apa belom bukan urusan gue," Teriak Hydan sambil mulai melangkah mencari kembarannya berada.

Ia melangkahkan kakinya menuju dapur, saat merasa tidak ada orang ia menuju ke ruangan-ruangan di lantai ini. Hydan kesal, lalu melangkah menuju tempatnya menghitung tadi. Setelahnya, ia terkejut saat melihat Rafan dan Jorgas yang sudah ada disana.

"WOI, KALIAN NGUMPET DIMANA DAH?"

"Ya itu rahasia?"

"Parah banget anjir, mana lagi tu bocil"

"Lo gue liat-liat kaga pro main ginian,"

"Halah diem lo," Kesal Hydan.

"Mau tau nggak adek dimana?" Bisik Rafan.

"Boongan nggak lo?"

"Lah serius anjir, tuh anaknya di bawah tangga. Gue liat-liat dia malah sambil makan cookies disana"

Hydan penasaran, ia menaiki tangga agar bisa melihat adiknya dan tidak ketahuan, diikuti oleh Rafan dan Jorgas.

Hydan menahan gemas saat melihat Jeylan duduk selonjoran sambil sibuk memakan cookies nya di pojok bawah tangga.

"Mau gue abadiin dulu"

"Woi cil!" Teriak Hydan.

Jeylan yang kaget sedikit bingung, lalu setelahnya ia tersenyum tanpa dosa.

Jeylan yang kaget sedikit bingung, lalu setelahnya ia tersenyum tanpa dosa

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"HAHAHA MUKANYA BOCIL BANGET!" Hydan tertawa keras.

Jeylan langsung memberengut, "Curang curang ih"

"Makanya ya cil, tau lagi ngumpet masih aja mam cookies"

"Biarin dong, udah ah adek mau bobo"

"LAH LAH CIL? INI GILIRAN ELO YANG NGITUNG WOI"

Rafan dan Jorgas sudah tertawa daritadi.

"Gue diakalin sama bocil anjir"

•••••

10/04/3023

A Day With Four TwinsWhere stories live. Discover now