42. Pulang.

847 62 10
                                    

Tidak terasa 7 tahun sudah berlalu begitu cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak terasa 7 tahun sudah berlalu begitu cepat. Kehidupan Noe pun semakin sempurna dengan adanya anak kembar itu. Konflik keluarga tidak pernah terjadi lagi sejak Keysha berada di rumah sakit jiwa, sampai sekarang, keadaan Keysha belum kunjung membaik, dia selalu memanggil nama Noe dan ingin membunuh Laras. Karena itu, jika Noe berkunjung ke rumah sakit jiwa, dia tidak pernah membawa Laras. 

Hari Minggu, Noe dan Laras mengajak si kembar untuk ke taman kota Jakarta. Dalam perjalanan menuju taman, Noe sengaja menyetel lagu anak-anak hingga membuat Arkha dan Arsya ikut serta bernyanyi.

Tersenyum, Laras menoleh ke kursi belakang. "Nanti mau beli apa?." Tanya Laras.

"Es klim Bun!!." Seru 2 bocah itu.

"Oke." Laras tersenyum.

"Dulu, saya pernah mengira bahwa pernikahan ini tidak akan lama. Tapi nyatanya tidak seperti itu, kita menikah sudah lebih dari 3 tahun." Ucap Noe tiba-tiba.

"Sama. Aku juga ngira dulu kaya gitu. Gak pernah mikir kalo pernikahan ini bakal sampai di titik ini." Balas Laras merespon perkataan Noe.

"Saya Jadi ingin memiliki anak lagi."

"Nanti ih... Aku belum lulus kuliah."

"Kan sebentar lagi. 1 Minggu lagi saja kamu akan melakukan internship selama 1 Minggu."

"Tapi kan kalo ambil spesialis harus ada kuliah tambahan sekitar 2 sampai 6 tahun."

"Tahu, tapi itu terlalu lama ras. Gak usah jadi spesialis ya?." Tanya Noe.

"Istri Sholehah itu harus nurut sama suami. Lagian saya mampu kok untuk membayar semua kebutuhan kamu dan kembar." Lanjut Noe.

"Nanti aku pertimbangankan."

Noe mengangguk.

Laras memang sudah lulus kuliahnya, Tinggal satu langkah lagi untuk masuk ke dokter spesialis yang membutuhkan waktu cukup lama. Menurut Noe, Laras tidak usah menjadi dokter spesialis, Laras cukup diam di rumah saja Noe bisa menafkahi nya tanpa harus ikut bekerja.

Hening, sampai mereka telah tiba di taman. Noe menggendong Arsya, sedangkan Arkha jalan bersama laras yang setia menggandeng tangan bocah itu. Sebelah tangan Laras memegang mainan milik anaknya.

Noe dan Laras duduk di kursi besi berwarna putih. Sedangkan si kembar langsung mengambil alih mainannya.

"Bang aka, ada Abang gala, Ke Cana yok?." Ajak Arsya menunjuk badut dengan kostum Winnie the Pooh yang jaraknya tidak jauh dari mereka berada.

"Ayok. Bunda, Abang ke Cana ya?." Izin Arkha kepada Laras.

Laras menatap arah pandang Arkha merogoh tasnya, mengambil selembar uang berwarna biru. Lalu di berikan kepada Arkha. "Ini kasih ke Bang Gala ya?." Kata Laras.

MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]Where stories live. Discover now