40. depresi

1K 57 7
                                    

Pukul 8

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul 8.30 pagi. Noe dan Laras baru bersiap untuk ke kampus. Noe dengan jas hitam dan Laras dengan kemeja oversize Hitam dan juga celana yang senada dengan baju yang mereka gunakan.

"Kita pamit Bu. Assalamualaikum." Ucap Laras saat berada di dapur. Berpamitan kepada Susi dan Jana yang sedang membereskan rumahnya.

"Hati-hati non!." Sahut mereka bersamaan.

Laras menunjuk 2 jempolnya sebelum hilang di belokan rumahnya. Saat sudah duduk di samping Noe. Cewek itu menatap sang suami. "No." Panggil nya.

Noe menolah. "Kenapa?."

"Masih ada satu jam lagi, kita ke panti dulu yuk. Udah lama aku gak kesana, kangen sama anak-anak."

Noe langsung mengangguk iya. Kemudian mobil Pajero putih itu keluar gerbang.

*****

Sapaan serta teriakan namanya menggema di telinga Noe dan Laras. Dia menatap bocah-bocah yang berlari ke arah mereka dengan senyum merekahnya.

"KAK AYASS... OM NOE!!." Teriak mereka.

Laras mengusap beberapa rambut mereka dengan lembut. Mensejajarkan tingginya. "Kalian apa kabar?." Tanya Laras lembut.

"Baik, gimana dengan kakak? Dan adik bayi?." Azka bersuara.

"Kakak baik." Balas Laras.

Tatapan seorang Azka mendongak ke atas. Menatap Noe yang menurutnya sangat tinggi. "Gimana dengan om noe?, Baik?." Tanya Azka.

"Baik. Tapi, kenapa kamu memanggil saya om?, Sedangkan Laras kakak?." Tanya Noe.

"Mukanya om kan kaya om-om. Jadi aku panggil om." Balas Azka.

Noe menghela nafas yang kemudian tersenyum terpaksa. Cowok itu Mengusap rambut hitam Azka. "Emang muka om keliatan udah tua?." Tanya Noe.

Azka mengangguk, serta dengan beberapa anak lainnya. 

Noe mengangguk. "gitu ya?."

"Kita makan dulu yuk?. Kakak ada makanan buat kalian." Ujar Laras mengganti topik.

"YEY!!!." Seru anak itu.

Noe berlalu ke bagasi mobilnya, mengambil beberapa makanan yang sempat Iya beli tadi bersama laras. Makanan berat serta makanan ringan itu di taruh di tikar yang memang selalu ada di sana. Tepat di samping danau buatan.

Bocah-bocah itu melingkari makana. Noe dan Laras bersebelahan, tepat di samping Laras. Azka duduk, sedangkan Noe memangku anak perempuan berumur sekitar 3 tahun. Anak itu lucu dan imut, di tambah dengan pipi nya yang tembem membuat Noe ingin mencubit pipi itu.

"Nana mau ini?." Tanya Noe. Menunjuk salah satu roti coklat.

Bocah 3 tahun itu mengangguk. Noe megambil lalu membukanya. Menyuapi anak itu dengan telaten, seperti anaknya sendiri.

MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]Where stories live. Discover now