MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]

29. Cutee

Noe mengerjapkan matanya saat cahaya pagi masuk melalui jendela apartemen yang terbuka begitu lebar. Cowok itu melirik ke sekitar apartemen. Ruangan yang menurutnya tidak asing, tapi Noe tidak memiliki apartemen dengan bentuk seperti ini.

Pria yang kerap di sapa Noe itu membuka selimut tebal berwarna putih. Cowok itu terdiam melihat 4 kancing kemejanya terbuka dan resleting celananya terbuka. Noe membuka selimut sebelahnya. Kaget, Jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat Dari sebelumnya saat melihat noda merah mengenai seprei putih polos itu.

Dia baru ingat, semalam keysha bersamanya. Apartemen ini pun seperti milik Keysha. Noe mengedarkan pandangannya ke sudut apartemen. Benar, ini apartemen milik keysha lantaran Noe melihat bingkai foto Keysha dan Noe saat berada di Jepang 2 tahun yang lalu. Ternyata Foto itu masih di simpan olehnya.

Derap langkah kaki seseorang langsung membuat Noe mencari sumber suara itu. Ketika pintu di buka, Noe menatap Keysha dengan nampan berisi makanan dan air putih.

Cewek itu duduk di tepi ranjang. "Makan dulu. Pasti kamu capek." Ucap keysha.

"Apa yang kamu lakukan dengan saya key?." Tanya Noe.

"Bukan aku yang melakukan, tapi kamu." Alibi Keysha.

"Bohong!. Bahkan yang terakhir saya ingat, kamu memberikan air kepada saya setelah itu saya tidak ingat lagi apa yang terjadi dengan saya dan kamu!." Tegas Noe.

"Aku gak bohong Noe!. Kamu sudah melakukanya sama aku!." Balas Keysha.

"Saya tidak percaya dengan kamu!." Kata Noe kemudian berdiri dari tidurnya. Dia membenarkan kemeja dan resleting celananya setelah itu melangkah pergi.

"Jangan pernah lari dari tanggung jawab!!." Teriak Keysha yang masih dapat di dengar oleh Noe.

Di lorong apartemen, Noe mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana jika keysha hamil?, Bagiamana dengan Laras jika tahu ini?, Bagaimana dengan sultan jika tahu ini juga?. Semoga saja, keysha tidak hamil anaknya.

*****

"Dari mana kamu mas?." Tanya Laras saat membuka pintu utama menyambut kedatangan Noe.

"Mas?." Ulang Noe.

"Kenapa?, Salah?, Gak boleh aku panggil kamu pake mas?. Gak suka?." Tanya Laras berturut-turut.

"Tidak. Saya suka jika kamu menyukainya juga." Balas Noe.

"Jawab aku, kamu semalam dari mana?." Tanya Laras.

Noe berjalan masuk ke dalam. Duduk di sofa ruang tamu bersandar pada dinding sofa dengan mata menatap langit-langit ruang tamu itu. "Ada urusan kantor yang tidak bisa di tinggal ras." Jawab Noe berbohong.