25.PENANTIAN ORANG TUA & NGIDAM PERTAMA

30 29 0
                                    

Happy reading

Seusainya pergulatan panas mereka Sarah mengajak Evan mengobrol.

"A'"panggil Sarah.

Evan menoleh. "Ya, kenapa sayang?"

Sarah menyentuh bibir tipis milik Evan dan berkata. "Bibir ini punya ku, jangan ada yang boleh cium lagi!"

Evan terkekeh dan menyentuh jempol Sarah yang menempel pada bibirnya. "Iya sayang, semua yang ada di aku itu milikmu,"

Sarah tersenyum lalu mengecup bibir Evan.
Setelah itu, Evan bertanya pada Sarah mengapa saat ke kantor tidak mengabarinya dulu? Karena biasanya selalu ngabarin.

"Oh ya sayang, aku boleh nanya gak?"ujar Evan.

Sarah mengganguk. "Tadi waktu ke kantor tumben gak ngasih tau dulu?"tanya Evan.

"Sengaja, soalnya aku mau nganterin makan siang sekalian mau ngasih tau sesuatu. Eh malah liat kamu kayak gitu sama cewe!"jawab Sarah sedikit menyindir.

"Maaf ya sayang,"ucap Evan memelas.

"Iya, udah gak usah dibahas,"sahut Sarah.

"Btw kamu mau ngasih tau apa emangnya?"tanya Evan lagi.

"Ada deh!"jawab Sarah.

Evan berdecak. "Sok rahasia-rahasia kamu mah!"

Sarah tertawa. "Kamu mau tau?"tanya Sarah membuat Evan mengganguk penasaran.

"Tutup mata dulu, dan jangan ngintip! Aku mau ambil sesuatu itu dulu!"titah Sarah.

"Emang apa sih? Kok pake tutup mata?"tanya Evan kepo.

"Udah nurut aja, nanti juga kan tau!"jawab Sarah.

"Oke-oke, tapi berapa lama?"tanya Evan.

"Bentar doang, kalo kalo aku dah suruh buka mata, ya kamu buka mata,"jelas Sarah.

Evan manggut-manggut lalu memejamkan matanya. Melihat Evan sudah terpejam buru-buru Sarah mengambil tespack itu di dalam tas nya.

"Udah belum yang?"tanya Evan.

"Udah-udah, silakan buka matanya!"sahut Sarah mendekat kearah Evan di tempat tidur lagi.

Evan membuka matanya dan ia tampak terkejut melihat tespack yang diberikan oleh Sarah dan bertanda 2 garis merah.

"Ini serius kamu hamil?!"tanya Evan tak menyangka.

Sarah mengganguk tersenyum. "Iya, selamat kamu mau jadi ayah sayang!"

Evan tersenyum sembari mengusap air di pelupuk matanya. Mendadak Evan terharu dan menangis bahagia.

"Makasih ya sayang, aku seneng banget denger kabar gembira ini! Kamu sehat-sehat ya nak di dalam sana, gak sabar nunggu kamu lahir!"ucap Evan mengelus perut Sarah dan mencium nya.

"Oh ya sayang, kamu sejak kapan kok tiba-tiba udah cek pake tespack?"tanya Evan menatap Sarah.

"Aku awalnya gak mikir kearah sana, cuma tadi pagi pas aku cuci piring mendadak perutku sakit terus ngerasa mual, aku awalnya mikir ini sakit biasa, tapi waktu aku sampe kamar dan gak sengaja liat kalender yang biasanya aku tandai, ternyata aku telat. Ya udah aku mutusin buat cek!"jelas Sarah.

SARAHEVAN (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now