24.POSITIF BERUJUNG AMARAH SARAH

39 29 0
                                    

HAPPY READING

Sudah terhitung 4 bulan Sarah dan Evan resmi menjadi suami istri, dan sudah sebegitu lamanya juga mereka tidak menunda kehadiran buah hatinya, namun belum ada tanda-tanda sama sekali dari Sarah.

Pagi-pagi sekali Evan berangkat ke kantor nya karena ada meeting mendadak bersama client nya.

Setelah kepergian Evan, Sarah memutuskan mencuci piring, namun tiba-tiba datang bi Imah.

"Nyonya, biar saya aja yang kerjain, nyonya duduk aja,"ujar bi Imah.

"Gak papa bi, saya kan udah sering begi-'

"Huekkk!"mual Sarah tiba-tiba.

"Ya Allah, nyonya kenapa?"panik bi Imah.

Sarah menggeleng. "Gak papa bi, tiba-tiba kok perut saya rasanya gak enak!"

"Nyonya kemarin habis makan atau minum apa?"tanya bi Imah takut-takut majikannya keracunan.

"Makan kayak biasanya kok, kan kemarin saya masak,"jawab Sarah.

Bi Imah menggangguk. "Ya sudah nyonya istirahat aja di kamar, rebahan nanti pekerjaan nya saya yang urus semuanya"

"Ya udah saya ke kamar dulu bi,"pamit Sarah lalu pergi.

Setibanya di kamar, Sarah rebahan sembari memainkan hp nya, mendadak Sarah salfok dengan aplikasi kalender yang ada pada hp nya.

Segera Sarah memencet aplikasi itu dan melihat pada kalender bulan lalu yang ternyata tidak ia tandai.

Biasanya saat ia merasa tamu bulanannya datang, ia langsung menandainya. Beberapa detik ia terdiam lalu mengingat bahwa bulan lalu hingga saat ini belum ada tanda ia akan datang bulan lagi.

"Aku telat, apa iya aku hamil?"terka Sarah.

Sarah menggeleng. "Ah aku gak boleh tebak-tebakan kayak gini, mending aku cek langsung aja pake tespack!"

Setelah mengucapkan hal itu, Sarah meminta tolong pada mang Dadang si supir pribadi keluarga ini untuk membelikannya.

"Halo mang Dadang! Sarah boleh minta tolong gak?"ucap Sarah menelpon mang Dadang.

"Boleh atuh, nyonya mau minta tolong apa ya?"tanya mang Dadang menggangkat telepon dari majikannya.

"Tolong beliin saya tespack ya mang!"pinta Sarah.

"Oh iya, baik nyonya siap!"balas mang Dadang.

"Oh ya uangnya bisa pake uang kamu dulu gak? Nanti saya ganti waktu kamu bawa tespack itu ke saya,"ucap Sarah.

"Iya siap nya! Kalo gitu saya langsung berangkat!"ucap mang Dadang lalu telepon berakhir.

Setibanya mang Dadang di depan kamarnya, Sarah langsung mengambil kantong plastik berisi tespack itu dan mengganti uang mang Dadang.

"Makasih ya mang! Doain semoga perkiraan ini membuahkan hasil!"ucap Sarah pada mang Dadang.

"Aamiin... Ya sudah langsung di coba nyonya, saya permisi mau melanjutkan pekerjaan saya mencuci mobil tuan!"ucap mang Dadang lalu pergi meninggalkan Sarah ketika diizinkan.

SARAHEVAN (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now