VAREN-23

5.6K 190 3
                                    


Happy reading❤️❤️



3 hari kemudian...

Aca telah kembali ke rumah bersama kedua orang tua Varen. Sedangkan Varen lelaki itu izin untuk pergi sebentar karna ada urusan.

"Kamu kalo ada apa-apa. Bilang Mama Ya?" Aca mengangguk sambil tersenyum kemudian Liona keluar dari kamar meninggalkan Aca sendirian.

Melihat laptop yang tergeletak Aca mengambil itu hendak meletakkan nya di dalam lemari namun ada rekaman yang membuat ia penasaran dan mengklik video itu dan memutar nya.

"Oh jadi Lo, yang bakar rumah Varen?" ucap Jeffry.

"Jeff! Matiin kamera!" sentak Gladys dengan wajah panik.

"Aku gak mau, well!" ejek Jeffry dengan wajah menyebalkan.

"Gue bakal kasih rekaman ini ke Varen, Dys. Kelakuan Lo udah di luar batas, Lo obsesi sama Varen. Bukan cinta," ujar Jeffry.

"Tau apa Lo tentang cinta, Sialan!" tegas Gladys dengan tatapan benci kearah lelaki itu.

"Dys, titik tertinggi dalam mencintai itu mengikhlaskan, Lo pikir dengan cara kelakuan Lo yang kaya gini Varen bakal suka sama Lo? Nggak! Varen gak bakal mau sama Cewe yang begini,"

"Gue kaya gini karena Lo! Anak Gue Lo ambil! BANGSAT!" teriak Gladys.

Jeffry terkekeh kecil, "Dia gak sama Lo aja diri Lo kaya gini, gimana nanti kalo anak Gue sama Lo? Gue gak bakal ngebiarin Lo ketemu sama anak Gue. Terserah Lo mau anggep Gue orang jahat atau apapun itu, tapi itu emang ada nya, Anak Gue gak butuh ibu, Gue bisa jadi Ibu sekaligus Ayah untuk Dia." jelas Jeffry.

Aca mematikan rekaman itu, ia menggelengkan kepala nya melihat tingkah laku Gladys, Ia tak menyangka bahwa yang membuat nya seperti ini adalah Gladys.

Aca segera meletakkan laptop itu setelah mendengar suara pintu Varen tersenyum menatap Aca kemudian menghampiri gadis itu dan merebahkan tubuhnya di paha istri nya.

"Sayang.. kamu tau gak nama anak Jeffry?" Aca menggeleng.

"Liora Putri Michaella, bagus kan nama anak nya? Terus anaknya juga cewe, aku mau anak pertama nanti Cewe. Kalo laki dia cerminan dari diri aku, nanti kamu tertekan ngelihat tingkah laku nya," ucap Varen.

Aca tertawa kecil, "Sekolah aja belum lulus," ucap Aca.

"Kan apa salahnya menghalu? Hm.." jawab Varen kemudian menutup mata nya dan memeluk pinggang istri nya.

"Kak, tidur di kasur sana, Aca cape." ujar Aca.

Varen menggeleng, "Aku mau disini, sama kamu dulu.." Varen mengeratkan pelukannya kepada pinggang Aca.



Sesudah mandi rambut Aca di keringkan dengan Varen sambil mereka berbincang-bincang kecil.

"Kak.."

"Hm."

"Kita pindah nya, kapan?" tanya Aca sambil menatap suaminya dari cermin. 

VAREN || ENDWhere stories live. Discover now