VAREN-17

5.3K 207 6
                                    


Happy reading untuk
Kesayangan Varen🗿❤️



Varen dengan langkah tergesa-gesa masuk ke dalam rumah dan mengecek setiap ruangan yang ada, ia tidak menemukan istri kecil nya itu. Dengan kesal Varen mengacak rambutnya frustasi kemudian ia menekan tombol panggilan dan menghubungi nomor Aca.

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi

Tiba-tiba Varen mempunyai pikiran ingin pergi ke tempat orang tua nya, ia segera berlari keluar rumah dan mengendarai motornya dengan kencang tak perduli orang yang mengumpati diri nya.

Setiba nya di rumah Skala, Varen berlari masuk tanpa mengucapkan salam membuat mereka yang sedang berkumpul terkejut akan kehadiran nya. Ia dibuat syok ketika melihat ada keluarga Gladys juga.

Skala menatap tajam kearah Varen kemudian Liona bangkit dari duduknya dan menarik tangan putra pertama nya itu keruang keluarga.

Liona menatap mata elang Varen, "Kamu gak lagi bercandain Mama kan, Nak?" tanya Liona menatap Varen.

Lelaki bermata biru itu tak berani menatap ibu nya, "Ren.. Jawab, Mama," tekan Liona.

"Mama gak lagi Varen prank kok, Ma. Ini bener," jawab Varen sambil menunduk.

"Ma, Varen gak tau harus gimana," lirih Varen kemudian bersujud di kaki sang ibu.

"Bangun. Jangan sok tersakiti kamu," ketus Skala sambil menggendong Varel.

"Kamu bikin Papa malu. Ren," marah Skala, Liona menenangkan suami nya kemudian Varel berbisik kepada Skala.

"Papa, Abang kenapa?" tanya anak itu.

"Papa gak pernah ngajarin kamu untuk rusak perempuan," kata Skala dengan tatapan mengintimidasi nya.

Varen menatap mata sang Papa, "Pa, Sumpah! Varen cuma sekali aja," melihat kata-kata Varen yang akan keluar, Skala menoleh kearah Liona.

"Ajak Varel bobo siang," ucap nya, Liona menganggukkan kepalanya dan membawa Varel ke kamar.

"Sekali? Sekali tapi tanpa perlindungan,"

"Pa, Varen ingat waktu itu. Varen pake,"

"Kamu gak mikirin perasaan, Aca?" mendengar nama Aca disebut wajah lelaki itu tampak murung.

Skala menatap anak nya bingung, "Dimana Aca?" tak ada jawaban yang Varen lontarkan.

"Jawab!" nada bicara Skala refleks meninggi.

"A-Aca kabur dari rumah, dia gak sengaja denger omongan Varen soal balas dendam dengan keluarga dia, karena Varen jadiin Aca sebagai umpan," jawab Varen.

Skala terkejut, "Varen! Papa kan udah bilang, soal balas dendam itu biar jadi urusan Papa. Kamu fokus cinta sama Aca, Ren." sentak Skala.

"Cara kamu salah. Ren, cari Aca dan minta maaf," kata Skala.

Varen menggeleng, "Varen gak tau istri Varen dimana," jawab lelaki itu.

VAREN || ENDWhere stories live. Discover now