VAREN-13

5.8K 207 19
                                    


Happy reading ❤️



Di hari yang panas ini, kelas Aca harus di hadapkan dengan guru fisika yang terus saja menjelaskan materi tanpa henti, tidakkah ia lihat bahwa semua murid nya sudah kelelahan? Mereka semua berdecak kesal, akibat bel istirahat kedua yang tak berbunyi.

"Ini bel sekolah lagi rusak, Ya?" tanya Gita yang terkenal judes.

"Kayaknya sih. Iya," jawab Kesya.

"Giliran fisika aja istirahatnya lama banget! Coba kalo pelajaranyang lain, agama contohnya. Guru baru masuk berapa menit udah bel istirahat." dumel Gita.

"Itu karena guru agama nya aja yang telat, bego." timpal Nesya.

"Ca? Lo gak pusing apa liatin dia?" tanya Kesya yang memperhatikan Aca begitu serius melihat guru di depan yang menjelaskan.

"Jangan di tanya lagi. Aca, udah pusing dari pertama dia ngucap salam," jawab Aca sambil cemberut.

"Anjir! Agak laen," tawa Kesya dan Nesya.

Tak lama dari itu bel istirahat berbunyi membuat mereka bersorak heboh, terutama para kaum lelaki.

"HOOOO! LAMA BANGET BEL BEGITU!" teriak Bagas yang kepala nya sudah keluar asap jika di lihat melalu teropong.

"Bagas, saya belum menutup kelas. Tidak sopan kamu!" cetus Bu Pur.

"Bu Pur, kelamaan kalo tutup kelas dulu. Ibu gak lihat, kelas lain pada ke kantin semua, udah lah. Ibu langsung keluar aja," jawab Bagas yang mengusir. Bu Pur sebenarnya sudah lelah dengan kelakuan kelas ini, anak-anak laki nya tidak ada yang bisa di atur.

"Baiklah. Berhubung Bagas yang mengusir saya, nilai Bagas saya kurangi 10. Selamat makan anak cacing," pamit Bu Pur kemudian keluar begitu saja.

"Hahaha! Mampus Bagas, sok-sokan jadi ketua sih Lo!" ketus Aldi sebagai ketua kelas.

"Lah Lo! Ketua gak guna, jual aja si Aldi woy! Buat beli AC kelas," seru Bagas.

"Emang ada yang mau beli?" tanya Kesya.

"Kalo di liat-liat sih kayaknya gak. Modal ganteng doang, pasti dalem nya buluk," timpal Nesya.

"Sembarangan lo rengginang!" cerca Aldi.

"Saran Aca sih iya. Jual Aldi buat beli sapu kelas, soalnya Aca malu. Setiap piket pinjem sapu terus ke kelas sebelas," ucap Aca mengeluarkan unek-unek yang ia simpan selama ini.

"Ca? Lo jahat banget sama Gue.." lirih Aldi yang mulai drama.

"Jangan drama, ayo ke kantin. Gue udah laper," sahut Bagas kemudian menarik kerah baju Aldi keluar kelas seperti menarik anak kambing.

"BAGAS, GUE BUKAN KAMBING, SIALAN!" teriak Aldi kesal, perilaku Aldi memang tidak mencerminkan sebagai ketua kelas, tetapi perilaku Bagas? Jangan di tanya, apa lagi Bagas.

Ketiga gadis itu menyusul keduanya ke kantin, namun saat di tengah koridor Aca di hadang oleh Cakra membuat mereka bingung.

"Why?" tanya Kesya dengan alis yang terangkat satu.

VAREN || ENDWhere stories live. Discover now