Feel love?

356 18 5
                                    

Happy reading 😜

•••


"Jadi, hasil dari X itu-"

"Kamu ganteng banget si Kai,"

"H-hah?"

Kaitsar yang tengah mengajari Yesha matematika, sontak otaknya ngeblank seketika begitu mendengar kata-kata yang dilontarkan tunangannya.

Namun, beberapa detik kemudian senyuman miring terbit dibibir lelaki itu, ia mendekatkan wajahnya dengan Yesha kemudian berbisik pelan,

"Coba ulang?" lirih Kaitsar dengan deep voicenya.

"Kamu ganteng bangettt!" gemas Yesha mencubit keras kedua pipi Kaitsar membuat cowok itu mengaduh.

Seketika tawa Kaitsar pecah, ia terbahak seraya mengacak pelan rambut panjang gadis itu.

"Siapa yang ngajarin emm?" gemas cowok itu mencubit pelan hidung Yesha, seketika gadis itu cemberut dan bergeser menjauhi suaminya.

"Kepo!"

"Seterusnya panggil gitu aja ya?" Yesha menengok mendengar penuturan Kaitsar, "Gimana?"

"Jangan pakai 'lo' 'gue' lagi." tutur Kaitsar memperjelas, gadis dengan kaos Miky Mouse itu ber 'oh' ria kemudian mengacungkan jempolnya.

"Siap!"

Yesha tersenyum manis menatap wajah tampan suaminya.
Kaitsar yang gemas sontak mencubit pelan pipi Yesha, membuat gadis itu mengaduh.

"Udah ah lanjut belajar lagi, nanti nggak selesai-selesai." lanjut Kaitsar kembali fokus pada buku matematika milik tunangannya.

"Akar kuadrat ini ditambah-"

"Liatin bukunya Sa bukan aku," tegur Kaitsar kala Yesha masih saja menatap dirinya sedari tadi.

"Abisnya kamu ganteng banget dilihat dari deket gini," ujar Yesha di akhiri kekehan.
Cowok itu hanya geleng-geleng seraya membenarkan letak kacamatanya yang agak turun.

Hatinya menghangat, sudah ia bilang sekeras apapun ego dan gengsi yang dimiliki Yesha, akan luluh juga oleh perlakuan lembut yang di berikannya.
Memang pada dasarnya hati wanita itu lembut dan rapuh.

Entah ia akan senang atau marah pada kejadian beberapa minggu lalu, hikmahnya adalah dengan adanya kejadian malam itu, Yesha menjadi tau jika cowok yang benar-benar gadis itu cintai tak lebih dari seorang bajingan.

Ngomong-ngomong soal cowok brengsek itu, Yesha sudah melupakan dia sepenuhnya, bahkan foto serta barang yang berkaitan dengan Gevin sudah gadis itu buang semuanya tanpa tersisa.

"Ada apa ini, bahagia banget kayaknya." celetuk Mama yang tiba-tiba saja datang dari arah dapur sembari membawa nampan berisi susu hangat juga beberapa cemilan.

Wanita paruh baya itu ikut tersenyum kala melihat tawa menggelegar putrinya.

"Ini Ma, Kaitsar aneh masa katanya, dia pernah makan adiknya kecoa!" seru Yesha masih dengan sisa-sisa tawanya.

"Bener Kai?" tanya Mama ikut tertawa, cowok itu mengangguk lugu,

"Serius kalian juga pasti pernah makan."

"Apa coba? Apa?" tantang Yesha seraya berkacak pinggang.

"Udang." jawaban dari Kaitsar itu membuat Yesha tercengang, dengan reflek ia menabok lengan lelaki itu.

"Ga nyambung!"

"Bener ih kan kecoa sama udang punya marga yang sama yaitu, Filum Arthropoda jadi berarti sodaraan dong,"

"Emang iya? ih kok malah aku yang jadi bego gini si, ternyata jokes nya orang pinter beda." keluh Yesha menggaruk kepalanya yang tiba-tiba saja terasa gatal, Kaitsar maupun Mama sama-sama tertawa melihat tingkah lucu gadis itu.

Fira tersenyum lega melihat kedekatan antara Yesha dengan Kaitsar, itu berarti bisa jadi hubungan mereka bisa lanjut sampai ke jenjang pernikahan bukan?

***

"Kai, buku sama bolpoin aku mana yah?!!"

"Ini, lagian naruh barang sembarangan." ujar Kaitsar menyerahkan pulpen serta buku Yesha yang tergeletak di atas meja.

"OMAYGAT SUMPAH UDAH HAMPIR JAM TUJUH!!" teriak gadis itu heboh sendiri saat melirik jam dinding yang menggantung indah di tembok ruang tamu.

"Udah ayok cepet aku anterin pake motor." kata Kaitsar segera memasangkan tas gendong ke pundak Yesha, tangannya dengan cepat menarik pergelangan gadis itu keluar dari rumah.

Tin...tin...tin!!

"Pegangan yang kenceng Sha,"

"Hah? AAAA KAITSAR PELAN-PELAN!!"

Brumm... Brum!!

Kaitsar mengendari motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota yang kini tengah macet-macetnya, sudah bisa dibayangkan bagaimana kalau ia memakai mobil, pasti sampai sekolah Yesha sudah jam delapan lebih.

Tak sampai lima belas menit, mereka sampai di sekolah Yesha.
Gadis itu hampir lupa bahwa ini hari Senin, entah kenapa setiap hari Senin harinya selalu sial. Ada saja kendala yang membuat dirinya telat.

"Eh Sa.... ini!!" teriak Kaitsar saat Yesha lari begitu saja sampai lupa bahwa topinya masih tertinggal di motor Kaitsar.

"Makasih." ucap Yesha menerima topi miliknya kemudian menyalimi tangan tunangannya, setelah itu ia lari tunggang-langgang memasuki gerbang sekolah yang untungnya masih terbuka sedikit.

Kaitsar yang melihat itu hanya geleng-geleng seraya tertawa pelan.
Mata elangnya melirik arloji di pergelangan tangan, ia hampir lupa ada kelas pagi hari ini.

Jadi setelah mengantar Yesha, Kaitsar segera berangkat ke kampus nya.

***

"Sha dengerin gue dulu,"

"Lepas!" sentak Yesha saat Gevin datang dihadapannya kemudian mencekal pergelangan tangan gadis itu.

Sudah berhari-hari Gevin mendekati Yesha untuk menjelaskan apa yang terjadi sedia kala, namun sekarang bagi Yesha, Gevin merupakan bajingan menjijikan yang pernah ia kenal.

Bayangkan saja, setelah malam itu ia hampir dilecehkan di club, teman-teman Gevin pun malah ikut-ikutan ingin melecehkan dirinya. Untung saja waktu itu Kaitsar datang menolongnya.

Beberapa Minggu lagi ujian sekolah tiba dan hari pernikahannya juga semakin dekat.
Entah kenapa ia tidak sabar menanti akan hari tersebut.











Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


To be continued.....

Votemenn😜

KAITSAR ELGAMA [END]Where stories live. Discover now