insiden malam

364 21 7
                                    

Hari demi hari berlalu, seiring berjalannya waktu, Yesha merasa kembali nyaman berada dekat dengan Gevin.

Memang pada dasarnya Yesha belum sepenuhnya melupakan kekasih lamanya itu, di perhatiin lebih saja langsung baper.

"Sha... kalo kata gue sih, lo mending jauhin Gevin deh dia cowok nggak bener," ujar Abel.

Saat ini ketiga cewek itu tengah duduk di kantin dengan semangkuk bakso masing-masing berada di depan mereka.

"Tau apa lo?" jawab Yesha sembari menyuapkan sesendok bakso ke dalam mulutnya.

"Gue lihat dia di club bareng cewek, dan lagi berbuat mes-"

"Bel! Kalau lo nggak suka Gevin ya udah nggak usah jelek-jelekin dia gitu dong... selama ini gue terima yah lo maki-maki dia di depan gue, tapi buat kali ini lo udah keterlaluan." ujar Yesha membanting sendok yang ia pegang ke atas meja menatap malas ke arah Abel, lalu segera bangkit berjalan meninggalkan kantin, nafsu makannya sudah hilang seketika.

"SAA!!"

"Udah Bel, biarin dia sendiri dulu." ujar Vera mencegah Abel yang hendak mengejar Yesha.

Abel menghela napas panjang menuruti perkataan Vera, kemudian duduk kembali di tempat duduknya.

***

"Malem ini jalan yuk." ajak Gevin tiba-tiba saja duduk di bangku kosong sebelah Yesha.

Gadis itu melirik ke arah suara sebentar, kemudian mengangguk.

"Kemana?" tanya Yesha

"Ada deh..." jawab Gevin dengan senyum yang tak dapat di artikan.

Cowok itu tampak mengeluarkan sebotol yoghurt susu dan meletakkannya di samping Yesha yang masih serius dengan buku di tangannya.

"Diminum yah..." ucap Gevin sembari mengelus puncak kepala gadis itu.

Seulas senyum tipis terukir diwajahnya, ternyata cowok itu masih ingat minuman kesukaannya.

"Makasih,"

"Sama-sama...belajar yang rajin yah," jawab Gevin mengelus lembut puncak kepala Yesha, kemudian bangkit berjalan meninggalkan kelas.
Menyisakan gadis itu yang masih senyum-senyum sendiri.

Flash back on...

"Ayo!! Larinya yang cepet punya kaki nggak Lo?!"

"Baru aja masuk SMA udah telat gini gimana kedepannya?!"

Shit!! Kasihan sekali nasib Yesha, masih MPLS aja udah kesiangan mana osis-osis nya pada galak banget lagi bikin kepala tambah pening, jangan lupakan terik matahari yang sudah mulai menyengat.

Gadis itu rehat sejenak dengan lutut sebagai tumpuan, ia menyeka keringat  yang bercucuran menetes dari dahi melewati pipi,

"Siapa yang nyuruh berhenti?! lima putaran lagi!"

Kampret!! lagi-lagi suara nyaring dari OSIS perempuan masuk ke gendang telinganya.

Sekarang ia malah menjadi tontonan para peserta didik baru, ada juga yang terang-terangan menertawainya.

Kalian tahu? tidak cuma dihukum lari keliling lapangan lima belas kali, tapi juga Yesha dikalungi benda yang terbuat dari papan kardus bertuliskan
'saya orang stress yang telat'

amat sangat KANJUT tidak, Osis bersifat seperti itu?!
Yesha hanya bisa menurut marah pun tidak bisa, ia takut hukuman akan bertambah berat.

KAITSAR ELGAMA [END]Where stories live. Discover now