bab 12 | kalah game

12 13 3
                                    

Ceklek

Angkasa menjulurkan sedikit wajahnya diambang pintu, ia tersenyum ketika ia melihat perempuan yang sangat ia sayang.
Angkasa berjalan mendekat kearah Novi dengan langkah panjangnya, mendekat lalu memeluknya penuh sayang.

"Maaf mom, angkasa salah, besok angkasa janji nggak akan mengulanginya lagi"

Mommynya masih terdiam tanpa membuka suara

"Mommy angkasa kalah taruhan dari ayah, soalnya pas main game angkasa terus inget teriakan mom karena suruh kita makan malam, tapi ayah malah nyuruh angkasa buat main sedikit lagi hingga kita lupa waktu"

Saat berkata seperti itu, Novi membalikkan tubuhnya menjadi menghadap kearah putra tersayang.
Novi tersenyum hangat, angkasa pun membalasnya.

"Yang kalah harus apa?"

"Traktir ngops di caffe baru yang ada di ujung jalan itu" ujar angkasa dengan suara khas anak manjanya, Novi mengangguk mengerti.

"Yaudah, yang kalah wajib harus turuti aturan awal, kamu jangan curang ya"

Angkasa mengangguk senang, mommy nya sudah tidak marah lagi.

"Maafin angkasa mom"

"Kamu nggak pernah salah, sekarang kamu makan terus pergi sama ayah buat bayar taruhan yang sudah kamu jalanin" ujar Novi sambil memberi beberapa lembar uang merah kepada angkasa.

Angkasa terlihat sangat bahagia, selain mommynya yang pengertian ia juga bersyukur memiliki keluarga yang begitu harmonis dan kehangatan. Angkasa memeluk Novi penuh sayang lalu angkasa memberi kecupan singkat kepada perempuan paruh Bayah itu.

"Sayang mommy banyak-banyak"

"Mommy sayang angkasa juga banyak-banyak"

"Aku pergi dulu ya mom, mommy dirumah hati-hati"

Novi mengangguk "iya sayang, jagain ayahnya yah"

"SIAP LAKSANAKAN BU NEGARA!" Jawab angkasa lantang dan semangat.

****

Sesampainya diruang tamu angkasa menyengir kuda kearah sang ayah tangannya melambai-lambai diudara dengan beberapa lembar kertas ditangannya.

Hadi yang melihat itu tersenyum bahagia.

Semakin hari anak lelaki nya sudah tumbuh besar bahkan berani bertanggung jawab untuk hal sekecil apapun.

"Ayah ayok kita ngops"

"Udah ijin sama mommy?"

Angkasa mengangguk "sudah, dikasih uang juga ini nih"

Hadi yang gemas mengacak rambut pendek lelaki itu dengan brutal.

"ahhh anak ayah pinter banget sekarang"

"Kita nongs berdua aja? Ajak Galang sama Bian yah biar rame"

"Kamu ngga sekalian ajak geng rahasia kamu juga hm!? Ayah cuman mau ngopi bareng anak kesayangan ayah, kapan lagi. Jarang-jarang kan kita keluar berdua"

"Tapi males, nongkrong sama orang tua pasti pembahasannya politik"

"Emang kamu mau curhat sama ayah?"

"Ada sih, tapi kayanya kalo sama ayah bukan dikasih saran malah disuruh nikahin"

"Nikahin juga itu saran yang baik dari orang tua, yang sat set sat set itu yang menantang loh"

"Tapi angkasa masih bingung"

"Kenapa? Kamu bingung milih salah satu dari dua perempuan yang kamu sukai?" Ujar Hadi tiba-tiba.

Mata angkasa terbelalak kaget, dari mana ayahnya tahu bahwa dirinya sedang mengejar dan menyukai dua perempuan. Yang satu perempuan angkasa suka dari kecil, yang satu angkasa suka karena pandangan pertama. Ia bimbang.

Tanpa mereka sadari, mereka jalan berdua dan sambil berbincang sedikit dalam perjalanan kini kedua kakinya sudah sampai didepan pintu caffe yang ia tuju.

Lelaki yang wajahnya tidak jauh berbeda itu memasuki pintu dengan diiringi suara bel tanda bahwa ada tamu datang.

Kring kring kring

"SELAMAT DATANG DI COFFE NEXTDAY, SILAHKAN BAPAK ADA YANG BISA SAYA BANTU" ujar pelayan itu saat angkasa dan Hadi sudah duduk di kursi pilihannya.

"Yah, mau pesan apa?"

"Ayah mau ice americano satu, nasi goreng capcay satu, Mako dessert red Velvet satu"

"Faktor U jadi lapernya nambah yah bund" ledek angkasa.

Hadi menatap sang putra penuh intimidasi "saya pesan ice vanilla latte satu, steak beef satu and dessert coffe nya satu"

Hadi menggeleng tak habis pikir, belom ada lima menit angkasa meng-judge dirinya karena memesan banyak menu, namun diri nya lah ikut memesan banyak menu. Anak memang gak pernah ingin disalahkan.

"Baik pak, mohon ditunggu pesanan nya ya"

Next chapter aku slipin kisa mereka yang akan di bahas di aplikasi burung terbang, penasaran?

Baca terus yaaa...

ANGKASAZZURI Where stories live. Discover now