bab 4 | angkasa

26 17 18
                                    

"Angkasa!" Panggil Amel - teman sekelasnya.

Angkasa yang tengah menyesapkan rokoknya hanya terdiam.

"Gue dapat amanah dari Miss Susy, katanya Lo disuruh anterin berkas ini ke 72"

Angkasa melirik sekilas perempuan yang berbicara di depannya ini, lalu matanya menatap tumpukan kertas yang sudah di sodori gadis itu.

Kedua matanya memutar malas "Males, Lo aja"

"Lo yang diamanahin, bukan gue!"

"Berkasnya ditangan Lo! Kenapa engga sekalian Lo antar?" Ucapnya tak ingin mengalah.

"Yaudah gue aja!"Amel berdecak sebal, ia pun memutar tubuhnya dengan ogah-ogahan melihat itu galang dengan gerakan cepat langsung merebut berkas tersebut

"eh--"

"Kalo Angkasa gamau antar, gue aja. Kelas 72 kan?" Ujar Galang dengan suara khas nya.

Amel yang ditanya bukan menjawab ia malah tersipu malu, sekali lagi Amel mendapat jackpot yang tak terduga untuk hari ini. Sebenernya bukan amanah, melainkan dirinya sengaja menyuruh Angkasa karena selain ingin mencuci mata ia juga berniat mencuri perhatian terhadap salah satu sahabat dari sepupuh nya.

Bisa dibilang perkumpulan murid-murid pintar memang no counter. Ganteng-ganteng, manis, murah hati dan tidak sombong.

Mereka seperti malaikat yang sedang reunian dibumi yang bikin para kaum hawa histeris. Dan Amel adalah perempuan beruntung selain dirinya sangat dekat dengan Angkasa, Amel juga perempuan satu-satunya yang bisa ngobrol dengan mereka.

Mereka tidak membuat geng ataupun perkumpulan khusus, mereka sangat terbuka dan tidak memilih untuk berteman. Karena mereka sering ber-enam maka siapa saja yang melihat kedekatan mereka itu seperti geng di novel-novel.

"Gue denger di kelas 72 ada anak baru, bener Mel?" Tanya ramzi pada perempuan yang kini masih diam seperti patung

"Gue juga baru lihat tadi pas dari toilet. Ciri-cirinya cakep, manis, putih, chubby, bulu mata lentik, badannya mungil" info Robby sambil membayangkan wanita itu.

"Ini jadi gue antar ke kelas 72 gak mel?" Tanya Galang mengabaikan ucapan dari sahabatnya.

Yang ditanya bukan menjawab, perempuan itu malah terdiam tanpa suara.

Tuk

"Woii! Kalo suka tuh jangan kaya orang goblok, salting kok ga inget tempat" celetuk angkasa terang-terangan.

"Ish! Apasih jelek" jawab Amel menahan malu

"Noh, temen gue nanya. Lo gamau jawab?hm"

"Ah itu, iya antar aja ka, kelas 72 itu berkas nya anak baru"

"Anak baru? Gue gatau yang mana orangnya, Lo bisa temenin gue?"tanya nya lagi.

Lagi, Amel mendapat jackpot kembali gadis itu merasa senang, sekali melangkah udah banyak umpan yang ia dapat. Amel membayangkan hal yang romantis kepada lelaki itu.

Jalan berdua di koridor yang sepih

Mengobrol berdua seperti sepasang kekasih

Berjalan beriringan bak pangeran dan princess

Belum saja ia melakukan nya, ia sudah sangat senang sekali.

"Hayoo lagi Bejo yaa" bisik Robby

Amel terbelalak menyadari posisi nya saat ini masih di dalam lingkaran lelaki itu.

Amel menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan sambil berteriak "aahhh malu banget"

"Sono anterin, kasian Galang dari tadi nunggu respon Lo, yang di tunggu malah bengong"

Dibalik tatapan dingin cowo itu, Galang mengulum senyum walaupun senyum itu sangat tipis dilihat.

"Jadi antar Mel?" Tanya Galang dengan suara rendah nya.

"Jadi, ayok" jawab Amel dengan semangat bikin kelima cowo itu tertawa  karena tingkah lucunya.

Sepeninggalan Amel dan galang, Angkasa kembali menghisap sisa rokok yang tadi ia sempat tunda.

Ucapan robby  barusan membuatnya sedikit kepikiran. Bian dan ramzi masih sibuk dengan game di ponselnya. Angkasa memperhatikan teman-temannya itu lalu ia berdesis pelan serasa hari ini sangat berat untuk ia tempuh.

Tidak ingin terlalu mendalami pikirannya Angkasa pun memejamkan matanya sebentar lalu berucap "kok gue penasaran ya.. sama anak baru itu"

Ucapan yang mendadak yang keluar dari mulut lelaki tegas dan memiliki mata elang itu membuat ketiga teman lelakinya tercenga heran.

Pasalnya baru kali ini sahabatnya ingin berbaur soal perempuan, setau mereka prinsip angkasa sekali A tetap A. Seperti ia bilang dulu jika ia mengejar perempuan sekali orang itu sudah masuk list daftar akan terus angkasa kejar hingga dapat. Masalahnya, saat ini yang mereka tahu angkasa sudah mencap salah satu murid perempuan yang ia idami sejak dulu.

Dan baru ini lagi angkasa ingin mencari tahu soal perempuan itu, ditambah gadis yang baru saja angkasa kepo-kan masih terbilang baru.

Wow kemajuan yang luar biasa.

Selamat malam, selamat beristirahat semuaaa😚

ANGKASAZZURI Where stories live. Discover now