21

380 54 18
                                    

I'm back!!!

Ini agak panjang dari yang biasanya. Semoga kalian enjoy bacanya❤️


Happy reading!^^



~°~°~



Sebulan telah berlalu semenjak aku bertemu dengan Joshua.

Aku hidup dengan aman dan nyaman di rumah. Tidak pernah merasa kesepian karena Chris dan Jisung selalu berada di sisiku. Ditambah Emma yang selalu membuatkan makanan lezat untuk kami. Mereka tidak pernah membiarkanku merasa sedih berlama-lama dan aku sangat bersyukur mereka ada di sisiku.

Namun ada satu hal yang sudah menggangguku selama satu minggu ini.

Aku tidak pernah satu kali pun melihat Joshua. Baik secara langsung ataupun mengawasiku dari luar rumah. Biasanya aku bisa melihat sosoknya di balik pohon, memperhatikan ke arah dalam rumah seolah memastikan aku baik-baik saja. Tetapi kali ini sosoknya sama sekali tak terlihat.

Ya, bagus karena pertengkaran kemarin membuahkan hasil. Aku, kan, yang meminta waktu? Aku yang memintanya tidak menemuiku. Jadi aku tidak boleh mengeluh.



Tok Tok Tok


Aku mengalihkan pandangan ketika mendengar suara pintu kamarku diketuk. Segera aku beranjak dari sofa untuk membukanya.

"Hey, Pony," sapa Chris yang berdiri di hadapanku.

Chris tampak sangat rapi dengan kemeja dan celana bahan hitam. Sepatu boots melengkapi penampilannya. Rambutnya pun tersisir ke belakang.

"Wow, siapa yang memanggil seorang Pangeran ke rumahku?" candaku dengan wajah bingung.

Chris terkekeh geli sambil membetulkan kancing lengannya. "Pangeran ini datang sendiri untuk menjemput Tuan Putri."

"Siapa Tuan Putrinya? Aku?" tanyaku.

Chris tersenyum lebar. "Tidak mungkin Jisung, kan?"

Candaan itu membuat kami tertawa. Anehnya aku membayangkan Jisung betul-betul memakai pakaian putri. Sepertinya cukup menarik untuk ide kostum Halloween.

"Aku kemari untuk mengajakmu makan malam di luar," ujar Chris, "bagaimana?"

"Tawaran yang menarik," balasku. "Karena kau berpenampilan seperti ini artinya aku harus berdandan yang cantik. Beri aku setengah jam ya?"

"Baiklah, aku akan mengabari Jisung dan memanaskan mobil," balasnya kemudian pergi.

Aku harus bersyukur sudah mandi sore beberapa waktu lalu. Jadi, aku hanya perlu memilih pakaian dan merias diri saja. Setelah beberapa saat berpikir, aku memutuskan untuk mengenakan crop top hitam berlengan panjang dan celana hitam, dipadukan dengan jacket dress krem dan boots hitam tinggi.

Aku mencoba glam makeup looks untuk menyeimbangkan pakaianku; eyeshadow cokelat, cut crease plus shimmer gold, eyeliner dengan wing cukup panjang, dan lipstik cokelat muda. Rambut kubiarkan tergerai begitu saja. Ohh ya, aku menggunakan anting bulat agak besar dan kalung berliontin daun sebagai sentuhan akhir.

"Menarik," gumamku ketika melihat pantulan di cermin. Sudah lama aku tidak berdandan seserius ini. Biasanya aku berdandan seperti ini ketika menemani ayahku ke pertemuan bisnis.

Setelah yakin penampilanku bagus, aku keluar dari kamar. Chris tampaknya sudah siap. Ia tengah memainkan ponsel di ruang tamu.

"Chris, ayo berangkat," ajakku sambil berhenti di hadapannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 04, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Under the Light [Seventeen and Stray Kids Imagine Series]Where stories live. Discover now