EIGHTEEN

69 33 22
                                    

Cinta gak bisa dipaksakan, mau dipaksa juga gimana? Hubungan tanpa cinta itu gak enak, emang mau mencintai dengan paksaan?

***

Terkadang nyawa pun dianggap tidak berharga demi orang yang disayang.

****


"Kenapa lo nggak bisa nerima gue Lis? Gue udah lama suka sama lu."

"Cinta itu gak bisa dipaksa Syam, jujur Lisa masih suka dan sayang sama Erlan. Lisa harap Erlan sadar, dan kembali sama Lisa. Tapi Lisa akan berusaha ngelupain harapan itu."

"Lupain Erlan Lis! Dia udah jahat sama lu, lagipula Lia juga cinta sama Erlan kan? Harusnya Lo berharap persahabatan Lia sama lu baik kayak dulu."

"Beri harapan buat gue Lis untuk perjuangin cinta gue."

"Iya Syam, Lisa juga berharap persahabatan kita baik-baik aja."

"Lisa nggak bisa nerima Syam, Lisa gak mau memberi harapan palsu. Jujur Lisa udah anggap Syam sebagai sahabat gak lebih," ucapan Lisa membuat Syam kecewa.

"Yaudah gue pergi," ucap Syam lalu pergi dari kafe tersebut, Lisa ditinggal begitu saja oleh Syam, padahal tadi Syam mengajaknya untuk dinner.

"Oyy Lis, ngapa lu disini?" ucap Naya yang ternyata ada disana.

"Eh iya tadi lagi dinner sama Syam." Entah kenapa setelah Lisa berkata, Naya menjadi murung.

"Oh, kalian pacaran?"

"Kata siapa? Nggak kok."

Dring dringg, suara telepon di handphone Lisa.

"Iya Pah, kenapa?"


"Lis, cepet ke rumah sakit Intan Permata, kamu mau ketemu adik kamu yang terakhir kalinya?"

"Eh ada apa ini Pah? Iva kenapa?"

"Iva ternyata udah dari lama punya penyakit jantung , dan dia harus segera dapat pendonor. Tapi Iva nggak mau dan juga gak ada pendonornya."

"Iya Pah, sekarang Lisa kesana untuk ketemu Iva."

"Yaudah pah tunggu Lisa ya, Lisa akan datang. Assalamu'alaikum."

"Iya papah tunggu, wa'alaikumussalam."

***

Lisa pun langsung mematikan ponselnya dan langsung pergi ke RS mencari angkutan umum terlebih dahulu.

"Eh adek lo kenapa Lis?"

"Dia punya penyakit jantung dan sekarang harus segera dapat pendonor."

Perasaan Naya pun mulai gak enak, "Jangan bilang lu mau donorin jantung?"

"Hehe tau aja, iya aku mau donorin jantung aku buat Iva. Bilangin ke temen-temen yang lain ya, kalau Lisa ada salah, Lisa minta maaf sebanyak-banyaknya. Yaudah Lisa pergi dulu, doain supaya operasinya lancar," ucap Lisa sambil memeluk Naya. "Pelukan terakhir, bye byee."

I'M TALISA || ENDWhere stories live. Discover now