Istri Yang Dimanjakan ✅

43. Kehebatan Li Ranran

🍆🍆🍆🍆🍆

Shaoting membiarkan istrinya berbicara apapun. Karena dia sudah memiliki rencana sendiri untuk keluarga yang sudah berani mengganggu istrinya.

Tuan Ming yang melihat istrinya dipermalukan segera turun tangan.

"Nyonya Gu sepertinya anda sudah keterlaluan mengatakan hal tersebut terhadap istri saya. Bagaimanapun dia adalah senior, tolong jaga sikap anda?" Tuan Ming menatap Li Ranran, mencoba mengintimidasinya.

Li Ranran tersenyum, "Lalu apa karena Nyonya Ming senior, jadi bisa dengan seenaknya mengatakan jika saya adalah Vixen penggoda yang sudah menaiki ranjang Mayor Gu? " Li Ranran menatap balik Tuan Ming.

"Dan kami saksi bagaimana Nyonya Ming ini dengan semangat merendahkan Nyonya Gu. " Ucap Nyonya He, dan disetujui oleh tiga Nyonya yang lain.

Tuan Ming tidak menyangka jika Li Ranran ini akan berani melawannya.

"Seperti Tuan Ming perlu mendidik kembali keluarganya." Shaoting menyindir Tuan Ming. "Bagaimana bisa seorang senior mengatakan hal seperti itu kepada seorang junior. "

Tuan Ming segera menatap tajam istrinya, karena kelakuannya dia dipermalukan junior didepan banyak orang.

Li Ranran tidak ingin lagi berurusan dengan keluarga tidak penting ini, biar saja nanti dia lihat apa yang akan dilakukan suaminya. Jika suaminya membiarkan saja, jangan harap dia akan melepaskan suaminya. Dia akan meminta sistem untuk membantunya.

Dia adalah seorang pendendam, jika kau memberiku satu maka kau akan membalasmu dua.

Li Ranran lalu menoleh kepada Jenderal Bing, "Jenderal Bing, Bibi Jiang saya mohon maaf sudah membuat keributan di perjamuan anda. Juga untuk undangan lainnya saya mohon maaf membuat kalian tidak nyaman. " Li Ranran menunduk sopan, dia tidak ingin membungkuk karena itu akan membuat yang lain berfikir jika dia mudah di intimidasi.

Jenderal Bing justru menyukai sikap istri Gu Shaoting ini. Sikapnya sangat mirip dengan istrinya, terlihat lembut tapi akan mengeluarkan taringnya jika diganggu.

"Tidak apa Ranran, sikapmu sudah benar. Kau harus tegas kepada orang yang merendahkanmu. " Bela Nyonya Bing.

"Terimakasih Bibi Jiang. "

"Tuan Ming sepertinya kediaman saya tidak mampu menampung Budha besar seperti keluarga anda. " Ucapan Jenderal Bing secara tidak langsung seperti mengusir Tuan Ming.

"Jenderal Bing kami mohon maaf, kami tidak bermaksud seperti itu." Tuan Ming tidak menyangka jika akan seperti ini.

"Silahkan tinggalkan kediaman kami!" Ucap Jenderal Bing dengan tegas.

Tuan Ming paham jika Jenderal Bing tidak pernah basa-basi, dia lalu segera berjalan meninggalkan ruangan sambil menyeret istrinya. Dia menggenggam erat pergelangan istrinya seolah ingin mematahkannya.

"Suami, ini sakit. " Nyonya Ming berjalan terseok-seok mengikuti langkah suaminya.

Sengyan yang melihat ayah dan ibunya pergi segera mengikuti mereka, tapi sebelum itu dia menatap Li Ranran dengan tajam. Li Ranran justru menaikkan sebelah alisnya seolah menantangnya.

Setelah kepergian Tuan Ming dan keluarganya, pesta perjamuan terus berlanjut.

"Saudari, kamu terhebat. " Seru Wenjing, Li Ranran hanya terkekeh.

Shaoting menggengam tangan istrinya, "Ranran aku minta maaf. "

"Tunggu giliran kakak dirumah. " Ancam Li Ranran.

Shaoting merasa seluruh tubuhnya lemas. Dia sudah menahan diri cukup lama, berniat melakukannya malam ini. Tidak menyangka justru ada kejadian yang membuat istrinya marah. Dia benar-benar tidak akan melepaskan keluarga Ming itu.