22. Sambutan Meriah

9K 1K 8
                                    

Li Ranran sangat terkejut melihat antusiasme warga menyaksikan pernikahannya. Dia juga tidak menyangka akan mendapati pemandangan seperti ini. Jalan-jalan desa dihias seperti sedang ada festival. Lalu ada juga beberapa spanduk ucapan untuknya dan Shaoting.

Li Ranran nampak terharu, dia lalu menoleh pada Shaoting.

"Kakak Gu ini. "

Shaoting hanya tersenyum sambil menggenggam tangan Li Ranran. "Semua untuk istriku. "

Mata Li Ranran berkaca-kaca, "Terimakasih kak. "

"Jangan menangis, istriku memang pantas mendapatkannya. "

Li Meiyin yang berada di antara kerumunan warga melihat Li Ranran dan Shaoting. Dia melihat Li Ranran sangat cantik. Dia merasa marah dan sangat pahit dihatinya.

Sedangkan Mei Yuri juga melihat Li Ranran. Dia sangat iri, bagaimana bisa Li Ranran mendapatkan suami hebat dan mengadakan upacara pernikah yang sangat meriah.

Pandangannya lalu jatuh pada tiga gadis yang berdiri di mobil dibelakang Li Ranran. Apakah mereka teman Li Ranran. Dia lalu berfikir, seandainya dia masih menjadi teman Li Ranran, mungkin dia bisa ikut berdiri disana, dan mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan salah satu tentara itu.

Tapi nasi sudah terlanjur dijemur, eeeh maksudnya sudah menjadi bubur. Apalagi jika dia tahu kalau teman pengantin mendapatkan hadiah angpao yang sangat banyak. Mungkin dia akan kejang-kejang kesurupan.

Lingru dan Mengyu tidak berhenti berdecak kagum melihat sambutan meriah dari warga, mereka berfikir jika spanduk hanya ada di dekat rumah Li Ranran, tapi ternyata itu juga ada di gerbang perbatasan desa.

Mereka ikut senang dengan kemeriahan acara upacara pernikahan Li Ranran. Gadis sebaik Li Ranran memang sangat pantas mendapatkannya.

_____***_____

Setelah 40 menit perjalanan, akhirnya arak-arakkan tiba di desa Shaoting. Disana juga sama, warga antusias menyambut rombongan pengantin.

Li Ranran masih tidak menyangka jika warga di desa Shaoting juga sama dengan di desanya.

Antara sedikit malu dan terharu, Li Ranran merasa seperti menjadi artis. Sehebat apa suaminya ini, hingga mampu membuat banyak orang berlaku sedemikian rupa.

Para warga di desa Shaoting terpana melihat kecantikan Li Ranran. Mereka mengatakan jika dua pengantin ini sangat serasi.

Para gadis juga berseru dengan iri, mereka berfikir apakah gadis ini tidak pernah pergi ke ladang, hingga memiliki kulit yang putih, wajahnya juga terlihat halus.

"Kasihan sekali keluarga Gu itu, mereka mendapat menantu seperti itu. Lihatlah dia sepertinya sangat lembut. Apa bisa dia disuruh mengerjakan pekerjaan rumah. Percuma saja cantik, jika tidak bisa melakukan apapun. " Cibir salah satu bibi dengan wajah sinisnya.

"Hei kenapa kau berkata seperti itu. " Tegur bibi disebelahnya.

"Bukankah benar, lihat saja, menantu seperti itu hanya akan menjadi vas kosong. Lihat saja suatu saat keluarga Gu akan sangat menyesal. "

"Bilang saja kau iri dengan gadis itu kan. "

"Kenapa aku harus iri, anakku masih lebih baik. Dia rajin membantu diladang, dia rajin mengerjakan perkerjaan rumah. "

"Hahaha jika aku tidak salah ingat, bukankah kau pernah mengajukan lamaran pada keluarga Gu dan lamaranmu ditolak mentah-mentah oleh Ibu Shaoting. " Ucapan bibi itu membuat bibi yang mencibir tadi langsung malu.

Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang