Like Crazy

1.2K 16 1
                                    

MYG x PJM
~~>^•^<~~

"Eumhh seperti ini guys ahh-"

Komentar langsung berlalu begitu cepat dilayar monitor. Seorang namja dengan aksesoris seksi tengah memamerkan keindahan tubuhnya. Ia naik turun di sebuah kulit sintetis yang menyerupai kejantanan pria. Wajahnya ia pakaikan topeng dengan warna yang senada.

"Uhh kalianh eungh bisa membelinya di emhh link yang ku sematkan ahh-"

Dengan lancang dirinya memamerkan miliknya yang tengah mengeluarkan cairan putih kental didepan ribuan viewers. Walaupun suara nya disamarkan, tapi tentu saja siapa yang tidak teransang dengan suara desahan?

Dia mematikan Live nya begitu selesai dengan orgasmenya. Bahkan bangun dari posisinya dan membuatnya bebas dari dildo tersebut.

"Sialan! Hari ini mereka hanya menikmati ku. Tak ada yang memesan bahkan mengirimiku gift. Huft mengesalkan." Ia berdecak kesal sembari menanggalkan pakaiannya dan bersiap untuk mandi dan segera mengistirahatkan tubuhnya.

Disisi lain, seorang insan tengah menahan hasratnya. Walaupun dirinya mengikuti Live sejak awal tapi dia tak bisa menidurkan miliknya dengan benar. Dan itu membuatnya tersiksa. Kepalan tangan itu dengan pasti segera memukul meja besinya.

"Ck! Kau benar-benar membuatku gila!" Geramnya.

...

Langit yang cerah tidak secerah hari salah satu mahasiswa ini. Dia justru terpuruk karena dia gagal dalam test salah satu mata kuliahnya.

"Hah" helaan nafas itu terdengar dari ruang kelas hingga lapangan fakultasnya. Membuat temannya itu lelah mendengarnya.

"Oh ayolah Jim lupakan saja eh? Hari ini sangat cerah mengapa kau berbanding terbalik dengan alam?" Ucapnya sembari merangkul Jimin yang lemah dan lesu.

"Ahh kau enak Tae. Kau bisa menggoda dosen-dosen tertentu bila nilaimu anjlok. Bagaimana dengan aku? Apalagi ini semester akhir. Ahh jinjja jika aku gagal di test matkul lain aku akan berakhir menjadi donatur kampus." Ucapnya.

Taehyung memang tersinggung tapi itu faktahya, dia tidak mungkin bisa membantahnya. Akhirnya memilih diam dan menjaga temannya berjalan.

"Kau tau Tae? Kau itu- arghh-"

Brakk...

Tubuh lemah itu terbaring begitu saja. Pandangan nya tiba-tiba gelap dan bahkan dirinya tak bisa merasakan kakinya.

Jam berlalu dan akhirnya Jimin berusaha bangun namun kepalanya sangat pusing.

"Ish-" Jimin berdesis. Membuat seseorang datang melihatnya.

"Kau tak apa?" Tanyanya.

Jimin merasa asing dengan suara itu. Akhirnya dia hanya mengangguk saja. Kepalanya benar-benar seperti ditimpa benda besar.

"Kau berbohong. Tidurlah lagi." Perintahnya.

Jimin hanya patuh. Toh dia tak mungkin pulang dengan keadaan seperti itu. Yang mana dia akan jatuh lagi dijalan. Dan bagaimana jika ada yang menolongnya itu orang jahat? Uhh skenario yang buruk.

Hingga akhirnya Jimin tertidur hingga lewat hari. Entah dia lelah atau memang nikmat bisa tidur di kasur yang begitu empuk dan harum.

"Hah!" Jimin terbangun tiba-tiba. Ia membelalakkan matanya kala sadar bahwa ia bukan tidur di ruangan UKS.

"Ish ini masih pagi. Bisakah kau tak menganggu tidurku?" Suara serak khas itu membuat Jimin menolehkan kepalanya ke arah kirinya dimana disana ada yang ikut tertidur dengannya.

Black Sides [M] | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang