Home (1)

1.1K 29 0
                                    

BTS
.......

Ruangan yang luas itu tengah memiliki atmosfer yang serius. Semua orang dengan serius duduk diposisi nya masing-masing.

Rapat kali ini bukan tentang hal-hal yang berbau bisnis. Oleh karena itu hanya bisa dihitung jari tangan untuk para hadirin nya.

"Hah," seorang founder sekaligus CEO tengah menghela nafas kasar. Setelah hening sejak 10 menit dari berkumpulnya para anggotanya.

Semua mata yang tertunduk itu kembali menatap sang CEO. Mereka tak tahu menahu tentang materi pertemuan kali ini. Namun, raut wajah CEO sedari tadi hanya terlihat frustasi.

"Apa tidak ada yang mau minta maaf?" Ucap sang CEO sembari membenarkan kacamata dan posisi duduknya.

Semua orang saling memandang satu sama lain. Berharap menemukan penyebab utama rapat tersebut diadakan.

Suasana kembali mencengkam. Selang beberapa detik, sebuah suara akhirnya kembali memecahkan keheningan. "A-aku tak tahu ada yang merekam."

"Itu bukan permintaan maaf, Hoseok-Ah." Timpal Bang PD-nim.

Ya, grup mereka hampir terkena skandal besar bila saja satu orang yang merekam itu tidak ketahuan oleh staff agensi.

Hoseok yang terkenal ceria, namun apa yang ia katakan tentang sifat pendiam nya ketika sendiri di acara The Game Caterers adalah benar adanya. Siapa yang tak menyangka bila Hoseok pergi ke klub mewah bukan sekedar minum alkohol. Dia, hampir menyewa jalang. Dan itu terekam oleh seorang pelanggan juga di klub malam tersebut. Namun, salah satu bodyguard sekaligus staff agensi yang menemani Hoseok berhasil membekukannya.

Dan demi keamanan, Hoseok dipaksa pulang dan batal menyewa wanita penghibur tersebut. Hingga akhirnya disiang bolong ini semua member grup, manager, serta CEO berkumpul berdasarkan kejadian tersebut.

"Apa yang kau lakukan Hob-Ah?" Tanya Namjoon selaku leader. Tentu itu juga adalah pertanyaan yang ada di benak semua orang disana.

"Anu-" Hoseok terbata-bata.

Bang PD-Nim tersenyum. "Dia hampir menyewa pelacur. Wah, aku terpukau dengan keberanian mu Hoseok-Ah." Iya, dia tersenyum tapi membuat siapapun yang melihatnya merinding.

Semua orang membelalakkan matanya. Hoseok yang terkenal memiliki energi positif saja bisa melakukan hal negatif. Tentu saja siapa yang tidak terkejut?

"Kau ada masalah?" Tanya Yoongi. Dan mendapat gelengan cepat dari Hoseok.

"Semalam aku hanya ingin minum. Tapi, aku terlalu banyak mengkonsumsinya. Dan, ya pekerja wanita itu lewat dan siapa yang tak tergoda dengan pikiran yang sudah tak fokus?" Lirih Hoseok. Dirinya benar-benar jujur. Itu bukan sebatas alasan dan tameng saja.

Semua kembali terdiam. Bukan tak ingin merespon, tapi takut salah bicara. Apalagi bila emosi sudah memuncak yang mana lidah akan tiba-tiba tajam begitu saja.

"Aku tak mempermasalahkan soal kau ke klub dan menyewa pelacurnya. Aku disini untuk membahas pergerakan kalian diluar agar lebih hati-hati." Ucap Bang PD-nim melembut.

"Maksud anda, kita dilarang berkeliaran diluar pengamatan pihak perusahaan?" Ucap Seokjin menjelaskan.

"Iya, dan juga tidak." Jawaban ambigu dari Bang PD-nim membuat semua orang menghela nafasnya. Kepala mereka pusing bersamaan.

"Menyewa pelacur itu bisa merusak reputasi kalian. Dan juga, bayangkan berapa banyak yang sudah menyewanya? Apa kalian hanya memikirkan hawa nafsu dibanding keamanan untuk diri kalian sendiri?"

Semua orang terhipnotis. Pikirannya tersugesti. Memang benar, resikonya bisa dua kali lipat. Setelah karirnya hancur, bagaimana bila dirinya terserang penyakit menular? Sangat tidak bisa membayangkannya bila diri mereka kembali ketitik terendah. Semua hal yang diperjuangkannya akan lenyap begitu saja.

Black Sides [M] | BTSWhere stories live. Discover now