Black Sides [M] | BTS

Look Here

Warning 21++
_..._
KSJ X MYG

Sebuah club modern kini tengah mengadakan sebuah acara pertandingan. Entah apa yang akan mereka dapatkan akan tetapi semua peserta boleh memilih lawannya masing-masing. Secara singkatnya, ini adalah sebuah pertandingan resmi dimana jika ada korban luka maka tersangka tidak akan didakwa.

Setiap pertandingan memiliki ruangannya masing-masing. Entah hanya peserta dan lawan, peserta-lawan dan hadiah, atau peserta-lawan-panitia. Semua tergantung keputusan kedua belah pihak.

"Malam semuanya?"

Tepukan riuh mulai memenuhi ruangan remang-remang itu, banyak berbagai kalangan yang hadir, namun sayang hanya pria yang dapat memasuki acara ini.

"Baiklah, selamat datang di 23th Game Stranger Strong. Wah sudah 23 tahun nih guys? Bagaimana? Apa masih seantusias tahun-tahun sebelumnya?"

"Yes!" Serentak semua orang yang berada disana bersorak membuat sang mc tersenyum senang.

"Wah i think tahun ini lebih banyak peserta ya? Benar kah? Benar? Kalo begitu pertandingan ini akan berlangsung lebih lama. Namun, tidak sebebas itu guys. Aturan tetap aturan."

Semua orang mendesah tak suka. Sungguh, terlalu banyak rules itu sangat menyesakkan. Tapi bagaimanapun ini tetap menjadi acara yang diminati para orang-orang yang punya bisnis gelap. Bagaimana tidak? Disini mereka memiliki kesempatan untuk menjatuhkan lawan bisnis nya.

"Hohohoo aku mendengar suara yang kecewa. Tenang saja tak terlalu ketat. Beberapa rules masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya namun ada beberapa poin yang ditegaskan. Seperti, batas waktu. Dimana awalnya kalian hany boleh menyelesaikan dalam waktu 10 hari, maka kini aturan itu diperketat menjadi 7 hari. Satu lagi, kalian bisa mendaftarkan pertandingan tertutup dimana hanya ada kalian dengan lawan kalian dan hadiahnya. Bagaimana? Menarik bukan? Tenang saja bila ada kasus kehilangan nyawa, cedera, dan lainnya itu tetap akan kami bereskan tanpa diketahui oleh badan negara. Sekian saya pamit undur diri dan nikmati waktu kalian."

Sang mc turun dari panggung kecil dimana sejak tadi dirinya bicara. Didepan sana terdapat timer yang mulai berjalan mundur. Dimana ini menandakan bahwa pertandingan telah dimulai.

"Joon-Ssi, kau yakin bisa membawa Kim?" Seorang pria yang tengah meneguk Vodka itu menatap orang disampingnya.

"Harus bisa, pokoknya ini tahun ini harus berhasil Hoseok-ah!" Tegasnya. Rokok ditangannya cukup mendeskripsikan bahwa dia seorang pecandu.

"Tahun lalu juga kau berkata seperti itu." Yang dipanggil Hoseok pun turun dari kursinya, hendak berlalu namun orang yang tadi ia ajak bicara malah menariknya. Tentu ia terkejut bukan karena tarikan tapi karena bibir yang hampir pahit karena rokok itu menlumat bibirnya.

"Kau mematahkan semangatku Hoseokie," ucapnya dikala lumatan itu berhenti.

"Lalu kau mau aku menyemangatimu gitu? Aku terlalu lelah Joon. Menyingkirlah!" Hoseok menepis tangan Namjoon yang melingkar di pinggangnya. Dirinya berhasil menjauhi Namjoon dan tempat itu.

"Ck, dasar jalang." Beber Namjoon.

*********************************************

Sebuah kantor tengah sepi, hampir semua karyawan sudah pulang terkecuali dua orang yang masih berkutat dengan laptopnya.

Salah satu dari mereka mendapatkan sebuah email yang cukup mengejutkan dan membingungkan. "Tuan, lihatlah undangan ini!" Ucapnya sembari menunjukkan laptopnya.