Still Life

1.2K 34 12
                                    

MYG x KTH x MYJ
***

"Yoonji-Ah biar aku yang pergi. Kau tunggu disini oke?" Anak kecil itu mengulurkan jari kelingkingnya. Dan disambut dengan jari kelingking seorang anak yang sangat serupa dengannya.

Kaki anak itu melangkah dengan sedikit linglung akibat lambatnya pertumbuhannya. Usianya sudah 8 tahun, tapi dirinya belum begitu normal berjalan.

"Yoongi-Ah, aku ingin rasa Strawberry. Jangan lupa!" Suara cempreng itu menggelegar. Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya ke arah saudari kembarnya dan menunjukkan gummy smile nya.

....

"Tidak- Tidak- Tidakkkkk!"

Tubuh kurus itu terhentak bangun dari tidurnya. Keringat membasahi wajahnya. Dadanya naik turun. Mimpi buruk itu selalu hinggap setiap malam membuat dirinya tak pernah merasakan tidur yang nyenyak. Rasanya seolah dikutuk.

"Yoonji-Ah, apa kau bangun? Satu jam lagi kelas kuliah segera dimulai segera bergegas." Nyonya Min datang untuk membangunkan putrinya.

Dia melangkah untuk membuka gorden. Dan nampak dedaunan yang hijau tengah menari mengikuti alunan angin pagi yang menyegarkan.

Yoonji segera beranjak untuk siap-siap kuliah. Ini tahun terakhirnya kuliah tetapi dia masih tinggal dirumah. Biasanya kebanyakan mahasiswa dikampus nya bila tidak di asrama maka mereka akan tinggal sendiri di apartemen, tak peduli jarak rumah ke kampusnya begitu dekat. Kebanyakan dari mereka dimanfaatkan untuk alasan ingin mandiri. Pada kenyataannya agar dirinya bisa bebas bermain.

"Ah eomma, apa Appa sudah pergi?" Yoonji sudah siap dengan setelannya serta tas gendongnya.

Nyonya Min yang tengah membaca majalah di depan TV pun mengangguk, "iya baru saja, katanya ada meeting di suatu tempat dan itu tidak searah jadi dia tidak bisa mengantarmu."

"Ah begitu ya. Em apa sepeda motor yang hitam sudah di perbaiki?"

"Eh iya eomma lupa, tentu sudah sejak satu minggu lalu. Kau bisa menggunakannya."

Yoonji segera menuju garasi dan kemudian berangkat menuju kampusnya. Jarak dari rumah ke kampusnya hanya memakan waktu 14 menit dengan motor. Namun akan memakan banyak waktu jika menggunakan mobil. Ya, karena macet akibat pintu masuk dan keluar tol.

Yoonji sampai ke kampusnya lebih cepat, itu keajaiban ketika jalanan yang biasanya padat merayap menjadi longgar begitu saja.

...

"Yak!"

"Kamchagiya, aish kau mengejutkanku sialan!"

Yoonji yang tengah membaca beberapa materi di meja kantin itu hampir saja menjatuhkan eskrim nya ke buku. Tentu itu masalah yang gawat.

"Ah hehee mianhae, aku tak tahu kau sedang makan eskrim." Ucapnya sembari tersenyum kikuk.

"Kau baru keluar?" Tanya Yoonji. Dan hanya diberi anggukan.

Kemudian hanya ada keheningan diantaranya. Yoonji yang fokus pada bukunya dan orang itu yang fokus pada Yoonji.

"Yoonji-Ah, aku tahu kau bosan mendengarnya tapi rambut pirangmu memberi kesan dewasa pada wajah imutmu. Aku menyukainya."

Yoonji yang mendengar itu pun langsung menatap tak suka.

"Eh? Iya maafkan aku. Em apakah sabtu besok kau ada jadwal?" Tanyanya.

"Tidak ada, kuliahku hanya pagi saja. Ada apa?"

"Em, ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan." Gumamnya.

"Mwo? Apa sih? Bisakah kau bicara lebih jelas?" Yoonji menutup bukunya. Es krimnya sudah habis.

Black Sides [M] | BTSWhere stories live. Discover now