Don't Leave Me

2.4K 59 7
                                    

Warning 21+





JJK x MYG

Langkah gontai menyusuri lorong kelas yang tak berujung. Tatapan iba dan takut dapat ia rasakan dari orang-orang yang dilewatinya. Tangannya semakin merah, tetesan cairan turun di sepanjang jalan yang ia injak.

Nafasnya yang tak stabil. Dadanya sesak. Pandangannya hendak menghitam. Kakinya sudah tak bisa menumpu tubuhnya.

Derap langkah terdengar menghampirinya. Jika saja tak ada yang menangkapnya, tubuhnya bisa saja menyentuh lantai sekolah yang kotor.

"Kalian tak melihatnya sekarat hah? Lihat, bahkan dengan tetesan darah disepanjang jalan itu kalian masih diam bergeming?"

Satu-satunya orang yang mengejar dirinya, yang berhasil menangkap tubuhnya sebelum menyentuh lantai, dan orang yang berani menyentuhnya. Jeon Jungkook.

Pria Jeon itu membawa sesosok yang tengah terluka ke UKS. Dia segera menghubungi dokter yang bertugas. Karena, luka yang cukup dalam membuatnya ragu untuk mengobati tanpa didampingi oleh ahlinya.

Cukup lama penanganannya. Hingga jam hampir menunjukkan jam pulang sekolah. Semua siswa sudah meninggalkan kelasnya. Sisa dirinya yang masih setia menunggu seseorang yang tengah berbaring.

Erangan terdengar membuat Jungkook segera menghampiri ranjang pasien dimana seseorang yang ditunggunya tengah berbaring.

"Eoh Sunbaenim, apa sakit?" Ucapnya pelan.

"Tak parah?" Bukan menjawab, tapi membalasnya dengan pertanyaan lagi.

Jungkook hanya mengangguk, "Dokter Lim bilang tak parah walaupun banyak darah yang keluar. Tapi lukanya tak dalam."

Lawan bicaranya hanya mengangguk. Kemudian dia berusaha untuk bangun dan, sepertinya dia hendak pulang?

"Eh sunbae? Mau kemana?" Ucap Jungkook risau. Jungkook refleks menahan kedua bahunya.

Dirinya sedikit meringis sebelum menjawabnya. "Pulang. Kemana lagi?"

"Eh? Ku antar ya?" Tawarnya.

Insan didepannya berhenti seolah berpikir. Sebelum akhirnya mengangguk. Keduanya berjalan menuju parkiran. Jungkook membuka pintu mobilnya agar memudahkan untuk orang itu masuk.

Keduanya berhasil keluar dari area sekolah. Dan membelah jalanan yang sedang ramai-ramainya. Tak ada percakapan sepanjang perjalanan menuju kediaman Si sosok yang duduk di kursi penumpang.

Tak lama, mobil yang mereka naiki berhasil terparkir di depan gerbang sebuah gedung apartemen. Memang bukan apartemen elit, tapi setidaknya tempatnya layak untuk ditempati.

"Eoh Yoongi Sunbaenim?"

Yang dipanggil menengok sebentar ketika tangannya hendak membuka pintu mobil. Matanya memberi isyarat , 'apa?'

"Anu, bolehkah aku menginap?" Ucapnya ragu.

Yoongi melepaskan tangannya dari pintu mobil. "Apa kita cukup dekat?"

"Eh? Aku hanya dikasih perintah oleh dokter Lim untuk merawat lukamu sunbae." Jelasnya.

"Ck. Kenapa kau butuh alasan?"

"Hah?"

"Sudah dua tahun kau mengejarku. Dan masih butuh alasan lain? Tak bisa kau langsung bicara kau menyukaiku? Bukankah itu lebih baik?" Yoongi bicara sedikit lirih karena sungguh lukanya membuat perutnya terasa keram.

Black Sides [M] | BTSWhere stories live. Discover now