All Night

4.7K 88 1
                                    

Warning 21+







ㄴㄱㄴㄱㄴㄱ
KNJ X MYG

Angin malam ditengah kota Seoul saat ini tidak membantu menenangkan pikiran seseorang yang tengah meneguk soju dalam gelas kecilnya. Itu malah membuatnya semakin tertekan.

"Mengapa? Aku cukup sadar diri kok, lulusan sma mana ada yang mau merekrut ku kan? Hahahaa." Ucapnya disela-sela kesibukannya meminum soju.

Meksipun baru botol kedua, tentu saja dirinya belum semabuk itu. "Uhh rasanya dunia tidak adil ya?" Pasrahnya.

Hendak ia menelungkupkan kepalanya di atas meja, tapi ia terganggu oleh orang didepannya. Hey, dirinya tertegun melihat orang dengan banyak botol soju kosong tapi masih seperti orang yang tidak mabuk sekali.

Meksipun tetap meracau, racauan itu yang membuat dia merasa risih.

Pria dengan setelan jas lengkap dan beberapa botol soju yang dia habiskan itu tengah berdebat dengan sang pemilik di tengah-tengah racauan nya.

"Ahjuma-ya, beri aku 1 bitol soju lagi." Ahjuma atau bibi pemilik kedai itu berdecak karena sudah berkali-kali dirinya dipanggil terus. "Ya! Kau jangan banyak minum. Nanti kau tepar kan siapa yang-"

Omongannya terpotong ketika tangan si pelanggan menggenggam banyak uang. Pemilik kedai pun menelan ludah. Jujur dirinya bukan takut tak dibayar, tapi lebih takut kalo orang didepannya itu tak bisa pulang.

"Tolong beri satu lagi ahjuma-ya!" Ucapnya, dan menyadarkan lamunan pemilik kedai. "Aiah, kau sangat keras kepala."

Dirinya menelungkupkan kepalanya sambil meracau dengan keras. "Kenapa? Kenapa harus sahabatku? Kenapa? Kau sangat licik. Aku membenci mu! Arghhhh" teriakan itu mengganggu orang disisi lainnya.

Yang terganggu pun mulai mendekatinya, niatnya sih agar si pria dengan setelan rapih itu untuk diam tapi dia kaget eh ini apa? Kenapa dirinya dipeluk? Hah? Peluk?

"Ehh a-ahjusi? Mohon lepaskan tangan anda!" Ucapnya. Sial, kemana rasa mabuknya?

"Kau mengkhianati ku dengan sahabatku, sungguh itu lebih menyakitkan dari pada kau mengumumkan bahwa kau selingkuh Seokjin-ah." Ya,dirinya melingkarkan tangannya di pinggang orang lain dengan kepalanya ia sandarkan diperut orang itu.

"Eh? Seokjin? Siapa?" Monolognya.

"Maaf tuan, bisakah kau lepas-" lepas, ya pelukan itu lepas tapi beralih menggenggam keras lengannya. Dia dituntun keluar kedai dan berhenti disebuah halte yang tak jauh dari kedai tadi.

"Aw, ini sakit tuan." Ringisan itu didengar oleh orang yang menariknya. Namun tatapan matanya sangat ergh penuh amarah?

"Ahh em maaf tuan saya hanya bicara." Sial sial sial, aura nya sangat menyeramkan. Dia tidak bisa berhenti meringis.

"Ringisannya mengangguku," monolognya.

Ya, Tiba-tiba cengkeramannya mulai melonggar dan oh? Dia menggenggam tangan erat?

"Eh?" Terkejut, sungguh terkejut. Sial, ini tidak baik untuk hatinya. Kini dirinya memilih diam.

Posisi mereka kini berada di halte bus yang sepi. Jarak mereka yang terhalang 2 langkah dengan tangan yang terpaut satu sama lain dan wajah mereka yang melihat ke sisi berlawanan seperti pasangan yang sedang merajuk. Sangat romantis, mari kita pikirkan judul yang cocok untuk drama ini.

Cukup hening, namun pria dengan setelan jas itu mulai merogoh saku celananya dan diambilah benda itu untuk kemudia dia memainkannya. Entah siapa yang hendak dia hubungi.

Black Sides [M] | BTSWhere stories live. Discover now