00:24

440 57 22
                                    

- 00:24 -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- 00:24 -

"Gak, ini nggak mungkin ...."

Zelin menjatuhkan kotak berukuran sedang yang ia pegang setelah membaca empat kata dalam surat yang Damaress tuliskan. Perempuan itu syok berat sampai-sampai tubuhnya luruh ke lantai bersama dengan isi yang berada dalam kotak tadi yang kini berhamburan di lantai.

"Zelin anak Mama dan Papa! Zelin bukan anak angkat!"

"Siapa yang bilang Zelin anak pungut, hmm? Bilang sama Papa biar Papa hajar orangnya!"

"Jangan nangis, Sayang ... mereka semua bohong, Zelin bukan anak angkat apalagi anak yang dipungut. Zelin itu anak kandungnya Mama dan Papa, Zelin itu Malaikat Kecilnya Mama dan Papa,"

Suara-suara itu menghantui Zelin. Dia ingat betul bagaimana orang tuanya menenangkan dirinya yang kala itu menangis hebat karena di bilang anak pungut oleh teman-teman seusianya.

Kamu anak kandung Papa.

Zelin segera mengalihkan tatapannya pada sebuah bingkai kecil yang berisi potret seorang bayi lengkap dengan ukiran namanya yang tertulis oleh tinta emas yang begitu cantik.

Aozora Zivilia Levandro, December 21, 2024.

"Ini bohong, kan?" tanya Zelin pada dirinya sendiri.

Sebuah gelang yang atasnya memiliki bentuk hati separuh Zelin ambil. Perempuan itu lantas memeluk gelang tersebut karena dia memiliki pasangannya. Zelin bahkan masih menyimpannya sampai sekarang karena ia mengira itu satu-satunya peninggalan ayah dan ibunya.

"Sekalipun semesta bilang kalau Zelin itu bukan anak kandung Papa, tapi Zelin harus tau kalau sayangnya Papa ke Zelin itu lebih besar daripada Papa sayang sama diri Papa sendiri,"

Ucapan mendiang ayah angkatnya kembali datang membuat Zelin menangis detik itu juga. Perempuan itu meraih kembali surat Damaress yang sempat ia jatuhkan.

Papa sangat menyayangi Aozora melebihi apapun. Tapi sayangnya Papa sudah menyakiti Aozora ... harusnya Papa sadar, di detik awal Gevano memperkenalkan kamu, seharusnya Papa sadar kalau kamu adalah Aozora ... bukan Zelin.

Maafkan Papa, Nak. Papa yang menyebabkan kecelakaan kamu dan Gevano empat tahun lalu.

Aozora katanya mau menjadi seorang Ibu, kan? Maafkan Papa karena sebenarnya rahim kamu tidak pernah diangkat, Nak. Mama kamu yang meminta dokter berbohong supaya kamu dan Gevano tidak menikah.

Aozora masih bisa punya anak, Sayang.

Zelin menekan dadanya yang terasa begitu nyeri setelah membaca surat tersebut. Ternyata yang menyebabkan kecelakaan dirinya bersama Gevano dulu adalah Damaress? Ayahnya sendiri?

Bahkan mereka tega membohonginya dengan mengatakan bahwa rahimnya telah diangkat hingga membuatnya tersiksa bertahun-tahun.

"Dokter bisa vonis sesuatu, tapi Tuhan yang berkehendak atas segalanya. Aku yakin seribu persen kalau Tuhan bakalan kasih kita kejutan nantinya,"

Love and Job [END]Where stories live. Discover now