PROLOG

10.3K 636 244
                                    

Bukan hal yang mistis, tetapi...

Seorang siswi terjatuh dari ketinggian di lantai lima gedung sekolah. Tidak diketahui apa penyebabnya, ia tiba-tiba terjun dari ketinggian dan tergeletak di tengah lapangan dengan darah yang bercucuran dan beberapa bagian tubuh yang patah.

Semua murid yang sedang beristirahat, benghamburan  ketika mendengar suara benda yang terjatuh dari ketinggian. Mereka berbondong-bondong untuk melihat kejadian itu. Beberapa dari mereka menyaksikan korban tersebut hingga proses evakuasi. Tak banyak juga yang merasa takut dan lebih memilih untuk tidak menyaksikan korban yang terjatuh.

Nyawa korban tidak tertolong, ia meninggal di tempat saat itu juga. Pihak sekolah segera membawa jasad korban dan membersihkan jejak korban. Tidak ada bantuan apapun dari luar sekolah, seluruhnya pihak sekolah yang menyelesaikannya.

"Untuk sekian kalinya. Selanjutnya siapa yang akan mati?"

○●○

Science High School, sekolah sekaligus asrama yang dikenal keunggulannya. Hanya orang-orang tertentu yang dapat bersekolah disana. Sekolah ini menetapkan peraturan yang sangat ketat dan wajib dipatuhi oleh murid yang bersekolah disana.

Siswa/siswi yang bersekolah disana diperbolehkan membawa ponsel, namun mereka tidak boleh memberitahu berita buruk tentang sekolahnya kepada orang-orang di luar sana, termasuk orang tuanya. Demi untuk menjaga nama sekolah agar reputasinya tetap baik.

Ponsel dan alat komunikasi lainnya yang dimiliki murid, telah terhubung pada sistem sekolah. Apapun yang ada di dalam ponsel akan terdeteksi. Dari mulai aplikasi hingga kamera dan suara sekalipun. Bahkan ponsel dalam keadaan matipun akan tetap tersambung dan terdeteksi ke dalam sistem. Maka dari itu mereka sangat menjaga kata, sikap, perilaku, dan sebagainya.

Namun dibalik itu semua, ada hal janggal yang menghantui beberapa murid. Semakin berjalannya waktu, mereka sadar jika ada hal aneh yang terjadi di sekolahnya. Dan hal itu selalu terjadi beberapa kali.

Murid Science High School tidak ada yang memiliki keberanian untuk menyelidiki apa yang terjadi di sekolah ini. Namun suatu ketika ada sekelompok murid yang penasaran dan ingin menyelidiki tentang keanehan sekolah ini.

"Anya dan Emily belum lama pergi, sekarang ada korban baru. Apa lo gak aneh?" tanya seorang gadis seraya menatap genangan air bekas korban terjatuh.

"Gue juga ngerasa aneh. Gak masuk akal, dalam satu tahun pasti ada banyak yang meninggal. Masa iya bunuh diri?"

"I don't think so," celetuk seorang pria yang tiba-tiba berada disisi dua gadis itu.

"Or, is there a ghost in this school?"

"Gak usah aneh-aneh!"

"Kalian mikir gak sih, setiap kematian hampir sama. Zean gue lihat keadaan terakhirnya dengan mulut berbusa dan botol kaca di sisinya. Apa mungkin bunuh diri? Padahal dia bahagia-bahagia aja hidupny," tutur pria tersebut.

"Ya. Anya ditemukan bekas sayatan di leher dan tangannya. Emily dikatakan kecelakaan karena terguling dari tangga. Gak ada luka yang terlihat, cuma memar di  bagian wajahnya," balas gadis itu.

"Ada yang gak beres."

○●○

Leanna Adhisty Cleopatra Davidson, gadis mungil yang memiliki sifat pemberani, ambisi kuat, mudah penasaran dan pantang menyerah. Meskipun begitu, Leanna juga memiliki hati yang lembut, ia mudah menangis pada suatu hal. 'Apapun yang terjadi, gue akan terus maju.'

Alkavero Keenan Dakara, memiliki hobi bermain gitar dan juga sepak bola. Ia seseorang yang dingin, keras kepala dan cepat bertindak tanpa memikirkan bahaya pada diri sendiri. 'Persetan dengan semuanya. Gue gak peduli.'

Rheya Charlotte Hasybara, teman yang paling dekat dengan Leanna setelah Anya dan Emily. Ia paling sabar dan pengertian diantara yang lain. Ia juga hobi dan pandai memasak. 'Nih cobain gue masak sesuatu yang spesial.'

Bagaskara Arzan Gardapati, selalu mendapat ide cemerlang. Meskipun terkadang idenya tidak masuk akal. Ia memiliki sifat humoris dan usil. 'Coba aja dulu.'

Arkatama Samuel Harison, sering dipanggil Samuel. Ia sangat mudah terpancing emosi, ia akan terlihat mengerikan ketika emosi, dan tidak ada yang bisa menenangkannya. 'Ngaku gak lo?!'

Cecillia Megan Roberts, memiliki hobi membully orang lain yang tidak ia sukai di sekolahnya. Ia juga memiliki sifat egois dan sombong. 'Lo siapa ngatur gue? Kalau gue maunya disini gimana?'

Vallerie Agatha Gutama, gadis yang selalu menemani Cecillia. Seseorang yang tidak ingin terlihat salah, ceroboh dan juga baperan. 'Lah kok gue?'

○●○

Dibuat 29 Mei 2023
Dipublish 1 September 2023

Cerita ini murni hasil pemikiran dan imajinasi sendiri. Saya hanya mempublish cerita ini di Wattpad. Jika kalian menemukan cerita ini di platform lain, segera laporkan. Dan cerita ini hanya di publish di akun -sheiraandtptr-.

Terimakasih atas perhatiannya.

CONFIDENTIAL {END}Where stories live. Discover now