"Ahh..." Krystal sengaja tidak menjawab dan malah menggerakkan pinggulnya untuk lebih merasakan tonjolan yang menekan pangkal pahanya tadi.

Dom mengeraskan rahangnya merasakan perbuatan Krystal padanya. Gadis itu justru sengaja menggodanya terang-terangan.

"Berani sekali kau bermain-main denganku." desis Dom terdengar sangat kejam di telinga Krystal. Namun anehnya Krystal justru semakin bersemangat untuk menggoda pria ini.

"Apa yang akan kau lakukan padaku hm?" tantang Krystal yang sudah kehilangan akal sehatnya. Ia justru membelai dada Dom dan meraba bibir pria itu sensual.

"Kau akan menyesalinya." desis Dom meremas kedua pantat Krystal dan menekannya ke bawah. Tepat ke tonjolan yang terasa begitu keras itu.

"Ahhh... mmhh" Krystal mengerang merasakan kerasnya sesuatu yang menekan pangkal pahanya, menusuk tepat di tengah membuat tubuhnya menggelinjang. Ia merasa cairan lendirnya semakin banyak keluar.

Krystal menyandarkan kepalanya di dekat leher Dom. Bernapas pendek-pendek sebelum seluruh napasnya bagaikan diambil paksa saat ia merasakan sebuah kulit hangat yang menyentuh pangkal pahanya yang sudah terbuka sedari tadi. Sejak kapan Dom membuka celananya? Apakah ini akan benar-benar terjadi?

"Kau akan selalu mengingat ini." desis Dom tajam sebelum mendorong kejam miliknya untuk masuk ke dalam pangkal paha Krystal.

"AAHKK!!" pekik Krystal merasakan sesuatu menembus selaput daranya dengan sangat kasar dan kejam. Tubuhnya menggelinjang kesakitan dengan kepala yang mendongak ke atas.

"Sialan kau brengsek!" maki Krystal masih merasakan tubuhnya terbelah menjadi dua. Tubuhnya gemetaran karena sakit tak terkira yang ia rasakan.

"Shit, that's so hurt." umpat Krystal lagi setengah terisak.

Dom menggeretakkan giginya merasakan betapa sempit dan panasnya milik Krystal. Ditambah denyutan hebat di dalamnya akibat terguncang dengan penetrasi yang ia lakukan secara tiba-tiba.

Melihat Krystal yang tampak sangat kesakitan membuat Dom memeluk tubuh Krystal erat mencegah pergerakan berlebihan yang akan berpengaruh pada penetrasinya. Dom meremas pantat Krystal berupaya membuat organ intim gadis itu terbiasa menerima miliknya.

"Diamlah atau akan semakin sakit." bisik Dom sembari meremas pelan pantat Krystal yang masih bergetar setengah terisak.

"Bajingan." umpat Krystal mencoba mengendalikan tubuhnya dan mengurangi rasa sakit yang ia rasakan.

Setelah beberapa saat, Dom mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. Merasakan ketatnya jepitan milik Krystal seakan ingin menelan miliknya.

"Shh.." ringis Krystal merasakan pergerakan pelan itu di intinya.

"Nikmatilah." ucap Dom tepat di telinga Krystal membuat Krystal berfokus untuk mencari titik kenikmatan yang terasa dari bagian selatan tubuhnya.

Setelah beberapa saat, rasa sakit yang Krystal rasakan sudah hilang dan bertransformasi menjadi rasa nikmat yang menjalar ke seluruh pembuluh darahnya.

"Ahh...hmm" lenguh Krystal merasakan pergerakan Dom semakin cepat.

"Aku sudah memberimu cukup waktu." ujar Dom dengan suara berat seperti menahan beban berpuluh-puluh ton. Seiring dengan semakin cepatnya pergerakan yang ia lakukan.

"Ahh Domh, ak-akuh..hh" Krystal kacau mendapat serangan ini. Kini Dom semakin mempercepat pergerakannya.

Krystal tidak berhenti mendesah merasakan pergerakan Dom yang semakin dan semakin kencang. Ia dapat merasakan benda panjang itu menusuk rahimnya. Berulang kali membentur dinding rahimnya kencang menimbulkan rasa ngilu bercampur nikmat yang tak mampu ia bendung.

"Ahh Dommhh... pelanh-pel anhh.. oohhh." rengek Krystal karena tidak tahan dengan pergerakan brutal dari Dom.

Dom seperti tuli dan terus membenturkan miliknya dengan milik Krystal semakin dalam. Tubuh gadis ini begitu nikmat ia rasakan. Seperti tubuh yang hanya tercipta untuknya. Jepitan liang hangat nan sempit itu berhasil membuatnya menggila.

"Kau begitu nikmathh." erang Dom sembari mencari bibir Krystal untuk kembali ia lumat.

"Domhh." desah Krystal saat tautan bibir mereka terlepas dengan napas tersengal-sengal.

"Ya? Ingin keluar?" tanya Dom dengan napas memburu seiring pinggulnya yang bergerak semakin liar.

"Ya ohhh... ahhh Dommhhhh" jawab Krystal sembari merintih dan menggigit kuat bahu Dom menyalurkan rasa nikmatnya.

"Hm. Bersiaplah Baby Girl. Aku akan memenuhi lubangmu." desis Dom dengan hentakan kuat.

"Ahh DOMMH AHHHH OOHHH!!" teriak Krystal saat meraih pelepasan keduanya hari ini.

"Bagus. Sekarang terima ini. Hhrrhhh...Enghhh..hhmmm" geram Dom menghentakkan miliknya begitu dalam diiringi semburan cairan yang masuk menabrak dinding Rahim Krystal.

"OOoohhhh...ehhmmmhh.." Krystal kembali mengalami squirting saat merasakan cairan yang begitu panas menabrak dinding rahimnya sangat kencang.

Dom merespon dengan menggoyang pelan miliknya di dalam sana sembari memijat pantat Krystal perlahan. Membiarkan cairan miliknya bercampur dan terdorong cairan deras milik Krystal.

"Ahh... emh." ringis Krystal terpejam merasakan miliknya yang masih berkedut hebat masih dijamah oleh Dom.

"Domh." panggil Krystal lirih.

"Hm?" respon Dom.

"Kau brengsek." ucap Krystal lirih sebelum terlelap karena begitu lelah.

"Kau juga sangat nikmat." balas Dom memajukan pinggulnya membuat miliknya kembali menabrak dinding Rahim Krystal sembari tersenyum kecil.

TBC

Gimana part ini guys??? 

Apakah kalian puas dengan storynya? Apakah malah ada yg kurang?

Apapun itu jangan lupa tekan tombol vote dan komen yg banyak ya... Agar kelanjutan cerita ini semakin cepat...

Oke, see you in the next chapter...

The Owner of The Psychopath (END)Where stories live. Discover now