Main Bareng

162 115 82
                                    

"Jangan cemburu dengan apa yang dimiliki oleh orang lain sebab semuanya telah memiliki porsinya masing-masing"

"Jangan cemburu dengan apa yang dimiliki oleh orang lain sebab semuanya telah memiliki porsinya masing-masing"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tetttt.... Tetttt.... Tetttt


Bel pulang sekolah berbunyi nyaring di seluruh sekolah untuk memberi tahu bahwasanya waktu belajar di sekolah telah habis dan saatnya para siswa untuk pulang.

Seperti biasa sebelum pulang Tisa memberikan sentuhan bedak di wajahnya biar tidak kelihatan kumus-kumus. Kemudian tidak sengaja dis melihat sahabatnya yang memasukkan bukunya ke dalam tas, ia menjadi berpikir besok hari minggu sekolah libur. Dia mau mengajak temannya ini main ke rumahnya mumpung ada momen yang tepat.


"Guys," Panggil Tisa sambil menaruh bedaknya di meja. Lantas, kedua sahabatnya itu mengalihkan pandangan ke arahnya. Darka dan Brian yang mau pergi itupun dicegah olehnya.


"Kalian jangan pulang dulu, sini," Ajak Tisa. Keduanya saling pandang lalu Brian menginterupsi untuk menghampiri Tisa, maka Darka pun mengikutinya.


"Kenapa?" tanya Darka sambil membenarkan letak tasnya di bahunya.


Setelah semuanya berkumpul Tisa mulai mengatakan keinginannya. "Besok kan libur gimana kalau kalian main ke rumah gue?"ucapnya sembari melihat semua sahabatnya secara bergantian.


Dia menantikan jawaban dari sahabatnya itu tapi mereka malah asyik saling pandang.


Tisa menghela napas. "Ih jangan saling pandang, gue itu butuh jawaban dari kalian. Kenapa diam aja?" Omelnya.


"Gue sih setuju aja soalnya kita kan udah jarang kumpul nih."

"Bener terakhir kalo kita ngumpul itu pas pertengahan kelas 10."


Mereka telah bersahabat semenjak kelas 10 dan bisa berkumpul itu pas pertengahan. Itupun karena menjenguk Tisa yang lagi sakit, jadi mau naik kelas 11 ini mereka jarang sekali ngumpul bareng. Sekali ngumpul dan ngobrol itu pas waktu sekolah saja. Tisa ingin ngobrol bareng bersama mereka dalam hari selain sekolah, dia ingin menikmati waktu libur bersama sahabatnya.


"Aggya sama Lisna gimana?"
Aggya meremas roknya. "Gue tanya bunda dulu ya," Aggya yang memang notabenenya anak strict parents ini tidak bisa menjawabnya langsung.
Soalnya ia harus meminta izin terlebih dahulu pada orang tuanya, pokoknya kemanapun ia pergi ia harus konfirmasi dulu ke orang tuanya. Biasanya sih dibolehin cuman ia tidak boleh pulang kemalaman.

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang