Menjaga Pandangan

317 259 134
                                    

Assalamu'alaikum readers,gimana cerita sebelumnya?

"Pertemuan tanpa sengaja antara aku dan dia membuatku menjadi penasaran akan dirinya"

~ Happy Reading ~


Di setiap malam menjelang pagi, Aggya menyempatkan diri untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Meskipun ia mengantuk berat,ia harus tetap melaksanakannya. Aggya bersujud dan membaca doa kepada pencipta karena ia telah diberikan kesempatan untuk bangun dalam keadaan bernafas.

Aggya bersyukur atas semua yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya, ia juga berdoa untuk dirinya sendiri, orang tua maupun orang lain.
Ayahnya selalu berkata padanya untuk mengirimkan doa kepada kakek nenek,dan kerabat dekat yang telah meninggal, orang yang hidup juga seperti orang tua, teman dan guru itu jangan lupa untuk di do'akan.

Karena berkat ilmu yang telah dibagi kepada kita dan pengajarannya,kita bisa mendapatkan banyak sekali wawasan serta pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kita semua.Maka, Aggya selalu mendoakan mereka setiap selesai shalat.

Setelah shalat subuh Aggya membantu ibunya di dapur dan menyiapkan sarapan pagi. Menu sarapan pagi kali ini adalah makanan favorit keluarga, sayur sop yang menghangatkan tubuh dan mengunggah selera ditambah lembutnya perkedel kentang. Tak lupa juga sambal kecap yang mana sudah menjadi pelengkap bagi warga Indonesia, dimanapun tempat makan dan kapanpun makan selalu ada sambal.

"Wah kelihatannya enak nih," ucap Risfan sambil melihat beberapa makanan yang sudah tertata rapi di atas meja makan.

"Bukan kelihatannya aja tapi memang enak." Sahut ayahnya yang datang dari arah dapur sambil membawa segelas teh.

"Dijamin masakan aku sama mama enak." Ujar Aggya.

"Apa iya?" Ejeknya

Aggya mencibir kesal. "Kalau nggak percaya cobain sana."

Kemudian Semuanya mulai sibuk untuk mengambil bagian sarapannya, mereka tidak sabar untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan sejak malam. Biarpun makanannya terlihat sederhana tetapi bagi keluarga Aggya menu makanan hari ini sangatlah luar biasa. Apapun menu makanannya kita harus tetap bersyukur sebab kita masih bisa makan.

****

"Makanan hari ini enak banget," ujar Aggya sambil menaiki tangga sekolah menuju kelasnya dan mengelus perutnya yang sudah kenyang. Sayur sop memang luar biasa.

"Aggya,"

Ada seseorang yang memanggilnya, lantas Aggya membalikkan badannya ke belakang dan mendapati Bilqis tengah berlari ke arahnya.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam."

Mereka berdua pun melanjutkan jalannya. "Aku tadi ragu-ragu mau manggil kamu,kayak itu beneran Aggya apa nggak. Terus aku beraniin diri ternyata beneran kamu." Jelasnya sambil memegang tali tasnya.

Aggya tersenyum tipis. "Kamu diantar atau naik angkot?"

"Naik angkot.Kamu?"

"Dianterin," ucap Aggya dan Bilqis mengangguk paham.

Ketika keduanya menaiki tangga tanpa disangka bertemu dengan Hikmal dan Rasya yang malah menuruni tangga. Aggya terkejut lagi melihat keduanya, kayak mereka memang sengaja selalu dipertemukan. Semenjak ia mengenal Hikmal, ia sering bertemu dengan lelaki itu. Hingga lama kelamaan setiap bertemu dengannya jantung Anjel entah mengapa ikutan aneh, kayak sering deg-degan gitu padahal Hikmal tidak melakukan apa-apa.

Mencintai Dalam DiamDonde viven las historias. Descúbrelo ahora