Jawaban?

271 237 125
                                    

"Setiap orang punya cerita tersendiri tentang bagaimana dirinya bisa  tertarik pada orang yang dicintainya"






Assalamu'alaikum lama tidak berjumpeeee, I backkkk.....


🌹Happy Reading🌹






Tangan Aggya begitu leluasa menulis di selembar kertas putih, matanya sesekali melihat ke arah ponsel lalu kearah kertas itu. Diluar pintu ada seseorang yang tengah menatapnya kemudian dia mengetuk pintu, padahal pintunya sedikit terbuka tetapi wanita paruh baya itu mengetuknya sebagai tanda adanya kehadiran dirinya.

Mendengar ketukan tersebut Aggya mengalihkan pandangannya dan menemukan Ibunya berdiri di luar tengah tersenyum padanya seraya membawa segelas susu untuk anak tercintanya supaya semangat belajar.

Aggya tersenyum."Masuk aja, Bu."

Kemudian wanita itu membuka lebar pintunya dan berjalan menghampiri Aggya dengan kedua tangan yang memegang nampan.

"Aggya," Panggilnya lembut. "Ini ibu bawa susu buat kamu. Biar kamu nggak ngantuk dan tambah semangat." Lanjutnya sambil menaruh segelas susu yang dibawanya di atas meja,dia sengaja menjauhkan letak susunya dari buku-buku Aggya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Wahh makasih Ibu...." Tanpa pikir panjang ia langsung memeluk pinggang ibunya sangking bahagianya ia mempunyai Ibu yang begitu perhatian.

Lantas, sang ibu ikut memeluk dan membelai rambut anaknya yang tanpa balutan hijab tersebut.
"Ibu memang terbaik, perhatian terus sama aku," Serunya sembari memeluk erat Ibunya.

Wanita itu tersenyum simpul. "Iya dong....Kamu kan anak Ibu, makanya Ibu harus merhatiin kamu. " Balasnya. "Lagipula itu sudah menjadi tugas bagi Ibu diseluruh dunia untuk selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada anaknya." Lanjutnya terus membelai rambut anaknya yang begitu halus lalu dia menciumnya sebentar. Kemudian dia melepaskan pelukannya dan melihat Aggya.

"Sudah...sekarang kamu lanjut belajar. Jangan lupa diminum susunya."

"Siyap Ibu Negara." Ucap Aggya tegas sambil hormat kepada Ibunya membuatnya terkikik geli. Kemudian dia mencium pipi anaknya dan berlalu pergi.

"Makasih minumnya, Bu.... "

"Sama-sama sayang,jangan lupa diminum sampai habis ya. "

"Siyap."

****

Matahari telah muncul menampakkan sinarnya menggantikan bulan yang kembali lagi bersembunyi dirumahnya sampai waktunya tiba. Ayam berkokok begitu keras dan orang-orang mulai terbangun dari tidurnya. Banyak orang yang sudah bangun untuk menjalankan rutinitasnya.Apalagi Aggya dan Ayahnya yang sedang memakai sepatu diteras rumahnya,bersiap untuk pergi ke sekolah dan kampus. Hari ini Aggya tidak naik angkot karena kebetulan ayahnya masuk pagi sedangkan abangnya itu masih molor di tempat tidurnya. Sebab kuliahnya hari ini masuk siang makanya dia ambil kesempatan. Padahal semua keluarga sudah bangun tetapi dia masih betah bergelung di kamar.

"Pagi Pak Dosen," Sapa seseorang wanita paruh baya sambil tersenyum ke arah Aggya dan ayahnya.

"Pagi Bu...." Ayahnya membalas sapaan wanita itu. Memang banyak tetangga disini yang memanggilnya ayahnya dengan panggilan Pak dosen. Bukan panggil nama aslinya, Ayah sangat akrab sekali kepada semua orang dikomplek ini. Soalnya tak jarang orang pergi berkunjung ke rumahnya untuk meminta bantuan atau saran Ayah agar memasukkan anaknya di kampusnya atau kampus lain. Selain itu, Ayah adalah salah satu imam di masjid komplek sini. Jadinya banyak orang yang mengenalnya.

Mencintai Dalam DiamWhere stories live. Discover now