First time, I meet U

698 313 169
                                    

Senin,02-01-2023
Pukul 22.11

Haiiii guyssss..... I'm Backk
Huhuhu sebenarnya nggak mau publish sekarang karena yg baca masih sedikit😭
Tetapi gpp, mumpung otak gue encer nih gue lanjutin ceritanya 😚
Bismillah semoga kalian
suka lanjutannya ceritanya yak....


Drttt..... Drtttttt...... Drttttt

Ponsel berdering di atas nakas secara terus menerus tetapi pemiliknya belum juga membuka mata. Ponsel itu terus mengeluarkan bunyi sampai mejanya ikut bergetar. Hingga akhirnya pemiliknya itu bangun juga dari mimpi indahnya dan tangannya terulur untuk mengambil ponselnya.

Ia mengucek-ucek matanya supaya penglihatannya bisa lebih jelas dan menghilangkan kotoran yang ada di lensa matanya. "Udah jam 5 ternyata." Ucapnya serak khas suara orang bangun tidur.

Ponselnya berdering bukan tanpa sebab melainkan untuk membangunkan pemiliknya karena sudah masuk waktu shalat subuh. Lalu gadis bernama Aggya itu menaruh kembali ponselnya dan beranjak dari tempat ternyamannya untuk pergi ke kamar mandi.

"Wah segernya."

Setelah berwudhu badan Aggya menjadi lebih segar dan matanya tidak lagi sayu. Kemudian Aggya melakukan shalat subuh sebelum waktunya habis.

Setelah shalat subuh ia merapikan tempat tidurnya. Namun, tak sengaja ia melihat ke arah jendela nampak seseorang yang sedang jogging.
"Siapa itu? Subuh-subuh udah jogging." Gumamnya sendiri sambil mengeluarkan kepalanya keluar jendela.

Jarang sekali ada orang jogging pagi buta kayak gini. Hampir saat ia bangun untuk melakukan shalat subuh, Aggya jarang menemukan orang melakukan jogging. Di sekitar perumahannya jarang ada yang melakukan itu, makanya Aggya terheran-heran.

"Ah taulah, ngapain ngurusin itu." Aggya kembali memasukkan kembali kepalanya kemudian ia memilih untuk keluar dari kamar membantu Ibunya.

"Aggya."

"Iya Bu."

"Kamu sapu rumah ya, Ibu mau pergi dulu ke pasar sama Ayah." Ucapnya sambil membenarkan hijabnya. Aggya pun mengangguk semangat.

"Siyap Bu."

Aggya pergi sekolah naik angkot, biasanya ia berangkat sama ayah kadang kakaknya juga. Cuman karena ayahnya masuk kerja pagi, begitupula kakaknya yang harus berangkat pagi-pagi sekali ke kampusnya karena jaraknya yang lumayan jauh dari rumah. Oleh karena itu, Aggya memilih untuk naik angkot saja.

"Aggya." Baru saja ia keluar dari angkot sudah ada yang memanggil namanya dan ia tersenyum ketika melihat Tisa berjalan menghampirinya.

"Pagi." Sapanya

"Pagi juga."

"Tumben berangkat pagi." Aggya bicara begitu soalnya temannya satu ini biasanya berangkatnya agak kesiangan.

Keduanya pun berjalan memasuki perkarangan sekolah. "Iya tadi dipaksa sama mamah suruh berangkat sekarang." Ungkapnya. "Sebenarnya sih malas banget berangkat pagi gini masih ngantuk tau.... "

"Gapapa sekali-kali." Timpal Aggya sembari menepuk-nepuk bahu temannya.

"Kemana ini Lisna? Belum datang?"

"Kayaknya belum deh." Jawab Aggya ketika melihat bangku di belakangnya kosong tidak ada tas kemudian ia duduk di bangku samping Tisa.

"Giliran gue berangkat pagi,sih Lisna berangkatnya kesiangan." Ujar Tisa seraya membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

Tisa ini kalau sudah masuk kelas dia pasti akan mengecek rambut atau wajahnya, tidak hanya waktu pagi. Tetapi setiap saat dia selalu mengecek penampilannya biar tidak kelihatan jelek begitu. Beda lagi sama Aggya yang lebih memilih untuk mengusir rasa gabutnya menunggu pelajaran dimulai dengan bermain ponsel.

Mencintai Dalam DiamWhere stories live. Discover now