47 🌱

115 43 8
                                    

***Pagi ini, tepatnya pukul 8 pagi

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

***
Pagi ini, tepatnya pukul 8 pagi. Sinta telah telah berada dikampus. Karena mulai hari ini ia akan ujian semester, jadinya ia diharuskan untuk datang ke kampus. Dan waktu ujian sekitar satu jam lagi. Ia sengaja datang lebih awal, karena ia ingin ke perpustakaan Universitas untuk mempelajari buku yang hanya adanya disana.

 Ia sengaja datang lebih awal, karena ia ingin ke perpustakaan Universitas untuk mempelajari buku yang hanya adanya disana

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Kini ia sudah duduk dikursi dengan buku yang ada dimeja, yang memang tersedia disana. Suasana pagi hari ini masih sepi, hanya ada beberapa orang yang ada disana. Orang orang disana mungkin sama sepertinya. Karena jika sedang masa ujian seperti ini, perpustakaan memang lebih sedikit yang datang dibanding hari biasanya.

Sinta kini fokus pada buku yang ada dihadapinya. Dalam watu kurang dari satu jam ia harus selesai mempelajari 2 buku, entahlah akan bisa ia lakukan atau tidak. Cara cepatnya mungkin ia hanya mempelajari yang menurutnya penting saja. Jika ia membaca lengkap bukunya, kemungkinan tidak akan berhasil.

Kini buku yang Sinta baca kini masih pada buku pertama, tepatnya masih dipertengahan buku. Karena terlalu fokus ia tidak menyadari jika orang orang yang tadi ada diperpustakaan satu persatu mulai keluar. Itu disebabkan karena kini waktu telah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi, kurang dari setengah jam lagi, jadwal ujiannya akan berlangsung.

"Sepertinya gue tidak bisa menyelesaikan buku ini" monolog Sinta, benar sekali, karena walaupun sudah ia persingkat nyatanya bagian yang menurutnya penting begitu banyak. Dan itu membuat ia tidak bisa mempelajari samlai selesai.

Sinta pun melanjutkan membaca buku yang satunya, ia menutup buku sebelumnya dan memindahkannya, diganti dengan buku baru yang belum ia baca. Ia harus mempelajari buku yang ini selama 20 menit, karena 10 menit terakhir ia gunakan untuk perjalanan menuju kelas dan persiapan mengeluarkan alat alat ujian.

Menghela nafas sejenak, "buku ini baca yang sangat penting" ucap Sinta, lalu ia mulai membuka buku itu. Dan membaca bagian bagian yang sangat penting, semoga saja apa yang ia pelajari dari buku pertama tadi dan yang kedua ini materinya masuk diujian nanti.

"Harusnya mata kuliah ujian pagi ini apa yang gue peljari tadi malam, nyatanya bukan." Ucap Sinta disela bacaannya.

20 menit pun berlalu, Sinta segera menutup buku dan langsung menuju keluar. Karena ia harus buru buru, buku yang tadi ia pinjam dan baca ia titip pada petugas agar diletakkan ditempat semula. Berhubung ia takut telat, jadi ia meminta tolong pada petugas perpustakaan.

[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt