23 🌿

221 91 6
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

"Aduh" Robby berdiri dengan meregangkan badannya, kesamping kiri dan kanan sambil menggeram, sungguh sangat pegal. Dan sekarang diluar sudah gelap, karena waktu telah menunjukkan pukul 21:15 malam.

Setelah meregangka badannya sebentar, Robby mematikan laptop yang ada dimeja, dan alat lainnya. Lalu ia mengambil tas kerjanya, dan mulai berjalan keluar dari ruangan. Karena saatnya ia pulang kerumah.

Setibanya didalam mobil, baru saja Robby hendak menyalakan mesin mobil. Ponselnya bergetar pertanda ada panggilan masuk. Diambilnya ponsel yang berada didalam tasnya. Dibukanya ponsel itu disana tertera nama 'Olivia ❤' FYI kontak itu dinamain sendiri oleh sang adik Olivia.

-----
Mari kita kenalan dulu dengan keluarga Robby, ia memiliki satu orang adik perempuan yang bernama Olivia Brayna Shein, nanti kita kenalan lebih jau ya part selanjutnya. Nama Ayah dari Robby dan Olivia adalah Arka Sezzino Shein dan Ibunya bernama Alenna Nesyara Shein. Keluarga besar yang bermarga Shein atau yang sering dikenal para pebisnis itu keluarga SH, itu singkatan dari kata Shein dan 2 huruf itu melambangkan dari perusahaan keluarga Robby juga. Walaupun Robby memiliki perusahaan sendiri, tapi tetap saja ada 2 huruf itu yang dibelakangnya. Sekian infonya.
-----

Robby pun mengangkat panggilan dari adiknya itu.

📞📞📞

"Abang"

"Hem"

"Ck, besok inget dateng kerumah"

"Ada acara apa ?"

"Tuh kan kebiasaan deh, besok kan akhir bulan"

"Oh iya besok dateng"

"Awas aja sampe telat"

"Hem"

"Oh ya bang, cewe yang di instagram itu siapa ?"

"Instagram ?"

"Iya, yang Abang post loh"

"Kepo"

"Abang mah gitu, liat aja nanti adek bilang sama Daddy"

"Bilang aja"

"Bang serius ih, dia siapa ?"

"Doain aja"

"Doain apa ?"

"Biar jadi jodoh Abang"

"Abang serius ????"

"Hem"

"Aaaaa Daddyyyyy Bundaaaa, Abang mau nikah"

️☎️☎️

Mendengar adiknya mulai berteriak, Robby langsung memutuskan panggilan teleponnya. Senyumnya tiba tiba terbit, ia membayangkan besok pasti akan di wawacarai oleh Bundanya. Ia pun menyalakan mesin mobil, lalu melajukan mobilnya membelah jalanan kota malam ini menuju rumahnya.

[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔Where stories live. Discover now