Tiga

2.8K 327 1
                                    

"Jadi? Lo mau kan jadi submissive gue?"

Pertanyaan yang sama kembali terdengar dari mulut Jeongwoo Minggu ini setelah mereka resmi bertunangan.

Benar. Cincin di jari manis Haruto dan Jeongwoo yang telah menjadi buktinya.

"Dalam mimpi lo! Gue ini dominan." Sahut Haruto ketus.

"Dominan ya?"

Jeongwoo menunjukkan seringai nakal dan langsung mendorong tubuh Haruto ke atas kasur hingga membuat sang empunya jatuh dengan posisi telentang dan Jeongwoo yang berada di atasnya.

"Woi apa yang lo-- eumphh--" belum sempat Haruto menyelesaikan kalimatnya, Jeongwoo sudah terlebih dahulu membungkam mulutnya dengan bibir laki-laki itu.

Setelah beberapa saat barulah Jeongwoo melepaskan tautan bibir keduanya dan membiarkan Haruto mengambil nafas sebanyak yang laki-laki berdarah Jepang itu inginkan.

"Gila lo!" Marah Haruto namun tak lantas membuat Jeongwoo takut. Pemuda Park itu malah tersenyum.

"See, gue bakalan tunjukkin siapa dominan yang sebenarnya, Haruto." Bisik Jeongwoo dengan nada rendah.

~~~

Hari ini adalah hari yang cerah, secerah masa depan yang lagi baca. Kenapa? Karena hari ini adalah hari pertama Jeongwoo dan Haruto masuk sekolah dengan status mereka yang sudah bertunangan. Bukan lagi sepasang orang asing yang kalau bertemu pasti ribut.

Ya, hubungan mereka sekarang sudah lebih dari itu.

Sebagai tunangan yang baik, Jeongwoo pun mengantarkan Haruto ke kelasnya. Meskipun sudah di tolak berkali-kali, bahkan Haruto sampai melakukan kdrt.g Jeongwoo tetep kekeuh mau nganterin dia.

Jadi, karena capek, yaudah Haruto pasrah aja.

Ternyata di kelas sudah banyak yang datang, termasuk teman-temannya Haruto.

"Loh? Tumben kalian bareng?" Kaget Yedam ngeliat Jeongwoo nganterin Haruto tanpa ada adu bacot kaya biasanya.

Jeongwoo tersenyum kemudian merangkul pundak Haruto membuat sang empunya risih.

"Ya sebagai tuna-- aw! Aduh, kok gue di cubit sih?!" Tanya Jeongwoo meringis saat Haruto mencubit pinggang nya hingga menimbulkan sensasi yang ulala.

"Pergi sebelum gue bikin lo mati." Desis Haruto penuh penekanan.

"Ck, iya-iya."

Sambil mengusap pinggangnya, Jeongwoo pergi dari kelas Haruto.

Dan tebak dia berpapasan dengan siapa?

So Junghwan, mantannya.

Jeongwoo hanya bersikap acuh tak acuh dan tetap melanjutkan langkahnya meski Junghwan terlihat berhenti dan menatap kearahnya.

"Kak Uwo..." Panggil Junghwan namun Jeongwoo sama sekali tak merespon hingga cowok tinggi itu menghilang dari balik tembok.

Dalam diamnya, Junghwan menunduk. "Kenapa kak Uwo jadi kaya gini?" Lirihnya.

~~~

Sret...

Jeongwoo tersenyum saat ia berhasil merebut bola dari tangan Jaehyuk yang kini melongo di tempat seperti orang bodoh.

Stay || JeongHaru [End]Where stories live. Discover now