Enam

2.9K 319 12
                                    

"Iqi qiin. Mintin kimi pis misih is'impi, ingit? Halah bacot! Sok sok flashback, udah masa lalu juga, cih."

Yedam yang awalnya sibuk sama ponselnya pun menoleh ke Haruto yang dari tadi tak berhenti mengoceh.

"Lo kenapa si? Marah-marah sama siapa lo?" Tanya Yedam membuat Haruto menghentikan kegiatannya sejenak.

"Gak usah kepo Lo." Jawab Haruto tanpa mau menatap kearah Yedam. Mana jawabnya jutek banget lagi, Yedam kan jadi ngeri. Ini kenapa akhir-akhir ini Haruto jadi galak kaya uke? Mana sensitif banget lagi.

Karena ini sudah jam pulang, jadi mereka berdua bersiap-siap untuk keluar dari kelas dan pulang ke rumah masing-masing.

Di kelas juga udah gak banyak orang. Cuman ada empat, termasuk Haruto sama Yedam. Sisanya udah minggat ke dunia lain.g becanda.

"Guys, mau nongkrong dulu gak?" Yoshi yang tiba-tiba datang bertanya dengan Junghwan di sebelahnya.

"Boleh tuh. Gue hari ini free." Sahut Yedam.

"Lo gimana, To?" Tanya Yoshi ke Haruto yang dari tadi cuman diem tapi mulutnya komat-kamit kaya baca mantra.

"Gue--"

"Sorry, Haruto mau ngedate sama gue."

Haruto melotot kearah Jeongwoo yang datang-datang memotong seenak jidat.

"Apa-apaan lo?!"

"Kenapa sih? Masa tunangan sendiri ngajakin ngedate gak mau?"

"Hah? Tunangan?!" Kaget Jaehyuk yang baru join bersama Doyoung dan Asahi. Tadi niatnya mereka mau nyamperin Jeongwoo dan ngajak pulang bareng sekalian main, eh malah di sambut sama hal yang mengejutkan.

"Iya, gue sama Haruto tuna-- eits, gak bisa." Jeongwoo memberikan senyum penuh kemenangan saat berhasil menahan serangan dari Haruto yang sudah ia hapal di luar kepala.

"Tuna apaan? Yang jelas kamu ngomong, Jaenal!" Kesal Jaehyuk.

"Tunangan. Gue sama Haruto sebenernya udah tunangan dari beberapa hari yang lalu." Jelas Jeongwoo santai.

Semua orang yang ada di sana tentu saja merasa kaget. Dan rata-rata mengucapkan kata 'hah' kecuali Asahi yang diem doang kaya tembok.

"Buktinya apaan?"

Jeongwoo langsung mengangkat tangan Haruto dan mensejajarkan nya dengan tangan miliknya. Berniat untuk menunjukkan cincin couple yang tersemat di jari mereka pada manusia di sana.

"Apaan? Mau nikah lo berdua kaya gitu?"

"Ck, liat ini cincin nya goblok!" Jeongwoo membalas pertanyaan Jaehyuk dengan umpatan karena kesal.

"Cincin apaan dah? Yang make cincin Haruto doang." Kata Yedam membuat Jeongwoo mengrenyit.

"Lo liat yang bener, anjir! Ini gue juga pa-- kok hilang?!" Sumpah demi apapun ini Jeongwoo kaget karena cincinnya gak ada.

Gak ada!

Hilang!

OMG!

"Kemana setan? Kok gak ada sih? Perasaan gak gue lepas." Jeongwoo berucap sambil meraba-raba jarinya yang kosong melompong tanpa ada cincin satupun.

Queen.

Nama itu melintas begitu saja di kepala Jeongwoo membuat laki-laki itu mengumpat.

"Sialan!"

Tanpa banyak bicara, Jeongwoo langsung keluar dari kelas Haruto untuk mencari Queen.

Tidak salah lagi. Pasti gadis itu yang sudah mengambil cincinnya.

Stay || JeongHaru [End]Where stories live. Discover now