Daisy 44

4.1K 476 31
                                    


_________

"Benarkah? Kau ingin mati bukan? Maka kau harus memohon dengan desahan jika ingin mati."

Lucas dengan kasar merobek celana taehyung. Dia mengikat kedua tangannya dan berlari ke kemudi untuk membawa taehyung pergi.

"Hiks apa yang kau lakukan Lucas lepas tolong lepas akhhh." Taehyung menjerit dan memberontak saat Lucas mendudukkan nya di pangkuannya.

"L-lepas bajingan hiks LEPASKAN AKU."

"Kau terlalu banyak bicara bitch." Geram Lucas marah. Dia menjalankan mobilnya sambil memeluk pinggang taehyung erat agar berhenti memberontak.

"Tolong Lucas lepaskan aku. Aku mohon tolong." Taehyung memohon kepada pria keji di depannya. Dia tidak ingin diperkosa lagi.

"Aku sudah mengatakan kau harus memohon dengan desahan bitch."

"Akhhh." Teriak taehyung saat lucas langsung memasukkan tiga jarinya ke dalam hole taehyung.

"Hiks ah agh jangan tolong."

Taehyung berusaha turun dari pangkuan Lucas.

"Shit bitch, lubang mu sangat longgar ternyata."

Lucas menyeringai dan semakin menggerakkan jarinya cepat untuk melonggarkan hole taehyung. Lucas akan memakai taehyung sebelum dia menyerahkan pria cantik ini pada Jackson.

Sedangkan disisi lain, celine berusaha melenyapkan Mario dengan cepat saat melihat mobil yang membawa taehyung sudah menjauh dari Mansion.

"Sial." Celine mengumpat saat dia tidak bisa mengejar taehyung karena Mario menembakkan peluru ke arahnya.

Dor Dor'

Suara tembak saling beradu antara Mario dan Celine.

"Mati kau sialan."

Dor'

"Akhh, brengsek." Mario duduk di balik tiang saat tangannya terkena peluru.

Celine yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langsung turun dan menghampiri Mario.

"Masa mu sudah habis bro. Sekarang enyahlah keneraka."

Dor'

Sebelum Mario berhasil menghajar celine, dia dengan cepat melesetkan peluru tepat di kepala Mario.

"Mampusss." Setelah melihat Mario bersimbah darah di lantai, celine berlari ke arah mobil untuk mengejar pria yang membawa taehyung.

_________

"Tuan biar kami saja yang masuk." Ucap ronal saat melihat rumah besar tidak di pakai di dalam hutan itu terlihat mencurigakan.

"Sesuai strategi ronal. Mereka sedang mengincar nyawaku dan kau harus secepatnya menemukan Mr J."

"Tapi tuan akan sangat membahayakan ji—"

"Kau meremehkanku ronal." Ucap Jungkook dingin.

"Tidak tuan." Jawab ronal pelan. Dia tidak bisa mengubah rencana yang disusun sebelum datang kesini.

"Sekarang pergilah ke belakang bangunan. Dan aku, mark dan Jack akan masuk lewat depan."

Ronal hanya bisa mengangguk, dia dan Chris dan anak buah Romano yang lain pergi ke arah belakang bangunan.

Jungkook menyiapkan pelurunya sebelum maju diikuti Jack dan mark. Dia segaja tidak membawa anak buah Romano karena Jungkook tidak ingin nyawa anak buah yang setia padanya terancam.

Dor'

"Mark."

"Akhhh."

Mark berteriak saat lengannya terkena peluru. Jungkook Ingin menghampirinya tapi dia kaget saat ruangan bangunan tua ini tiba-tiba tertutup oleh jeruji besi di segala sisi.

"Brengsek." Umpat Jungkook saat dugaannya benar bahwa rumah ini dipenuhi jebakan.

"Mark kau oke." Jack mengeluarkan sapu tangannya dan melilitkan luka di tangan mark untuk menghentikan pendarahan nya.

"Aku tidak apa jack."

"Tidak apa bagaimana? Kau terluka dan darahnya keluar banyak." Ucap Jack penuh khawatir.

Melihat wajah khawatir Jack membuat mark tersenyum. Sikap baik dan cara Jack menyelamatkannya dari amukan tuan Jungkook kemaren membuat mark tiba-tiba mencintai Jack.

Dia tau ini adalah perasaan salah karena Jack sudah memiliki istri yang cantik dan lagipula mark sadar bahwa dia hanya seorang tawanan disini.

"SELAMAT DATANG MR MAFIA JUNGKOOK ROMANO DI RUMAH KEMATIAN MU." suara itu membuat ketiganya mendongak mencari sumber suara.

"SIAPA KAU." Jack bangun dan bersiaga di dekat Jungkook.

"HHHHH BUKANNYA TERLALU AROGAN MELIHAT MAFIA JUNGKOOK DI  TEMANI DUA TIKUS KECIL DI AMBANG KEMATIANNYA."

Suara itu terus berbicara membuat emosi Jungkook meluap mendengar basa basi ini. "JIKA KAU BUKAN PENGECUT, KELUAR SEKARANG DAN HADAPI AKU BRENGSEK." teriak Jungkook marah.

"Hhhhhh terlalu arogan Mr Romano." Seorang wanita berpakaian merah datang dari kegelapan.

"Amber?."

Jungkook terkejut saat melihat mantan pembantunya berdiri di atas dengan pandangan arogan.

"Lama tidak bertemu tuan J-U-N-G-K-O-O-K ROMANO."

"Kenapa kau disini jalang."

"Hoho. Sebutan itu lebih pantas untuk pria pelacur seperti taehyung."

"DIAM."

"tidak perlu bersikap arogan Jungkook. Kau sekarang sedang berada di neraka."

Amber tertawa keras dengan pandangan mengejek ke arah Jungkook.

"Apa maumu sialan." Jungkook sudah benar-benar muak dengan omong kosong Amber.

"Aku ingin kau dan pelacur mu itu MATI."

"Brengsek."

Jungkook mengangkat senjata untuk menembak Amber tapi peluru yang di tembaknya tidak bisa menembus Amber di balik kaca yang disetel anti peluru.




Jangan lupa vote ❤️











DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang