Daisy 17

6.9K 617 37
                                    


_______

"Madam, ada yang bisa di bantu." Amber berdiri di sebelah Merlin yang sedang memotong sayuran.

"Oh Amber, tolong kau bersihkan cumi itu." Merlin menunjuk cumi-cumi yang belum di bersihkan.

Amber mengangguk dan mulai membersihkan daging cumi-cumi dan memotongnya kecil-kecil.

"Ini untuk siapa Madam, bukankah tuan Jungkook sudah pergi." Amber bertanya.

"Taehyung ingin nasi goreng cumi-cumi." Jawab Merlin masih tetap fokus pada acara memasaknya.

Mendengar nama Taehyung, Amber mengepalkan tangannya. Bagi Amber, Taehyung adalah sampah yang harus di singkirkan.

"Tolong aduk ini terlebih dahulu Amber, aku akan mengambil bumbu di belakang." Kata Merlin sebelum pergi meninggalkan Amber.

Amber tersenyum licik, memandang ke sekitar, memastikan tidak ada orang yang melihat, kemudian dia mengambil bubuk dari saku celananya dan menuangkan ke nasi goreng yang di buatkan khusus hanya untuk Taehyung.

"Kau harus menderita jalang." Amber menyeringai dan mengaduk nasi goreng itu, agar bubuk nya tercampur.

"Bagaimana keadaan Emma." Merlin datang dengan berbagai bumbu dapur dan sosis.

"Dia butuh istrahat yang banyak Madam. Punggungnya terluka parah karena pecutan." Amber menyingkir saat Merlin mengambil alih.

"Suruh dia untuk istrahat yang cukup." Jawab Merlin.

"Baik Madam , kalau begitu Amber akan pergi ke belakang mengerjakan pekerjaan yang lain."

"Pergilah, ini hampir selesai. Jadi, aku tidak membutuhkan mu lagi." Kata Merlin tanpa menoleh ke arah Amber yat sedang menyeringai.

Amber pergi meninggalkan dapur dengan senyum jahatnya. Dia tidak akan pernah membiarkan Taehyung hidup aman di Mansion ini. Jika perlu, Amber yang akan membunuh Taehyung agar Emma bisa mendapatkan Tuannya, Jungkook.

________

"Nak." Merlin tersenyum dan duduk di samping Taehyung.

" Hm, baunya sangat enak bibi." Taehyung tersenyum dan menerima piring nasi goreng dengan mata berbinar.

"Makanlah." Merlin mengusap lembut rambut Taehyung.

Taehyung menganggukkan Kepala lucu, dan mulai memakannya dengan lahap.

"Shangat enok bibi." Taehyung berbicara dengan mulut penuh membuat Merlin terkekeh.

"Jangan berbicara ketika mulut sedang penuh. " Merlin menegur, takut taehyung tersedak.

Taehyung tersenyum dan mengangguk, dia makan dengan lahap tapi pada suapan ke empat, Taehyung memuntahkan nasi goreng nya.

"Sakit Bibi." Taehyung memegang perutnya yang terasa sangat sakit.

"Tae, ada apa." Merlin panik saat melihat Taehyung meringkuk kesakitan.

"Akh.. S-sakit.. Ini sakit bibi." Taehyung menangis keras, perutnya terasa di tusuk oleh ribuan pisau.

Melihat bibir Taehyung yang mulai membiru, Merlin berlari ke arah telepon rumah untuk menghubungi dokter Stefani.

"Dokter tolong, cepatlah datang, Taehyung kesakitan." Merlin menangis saat melakukan panggilan ke dr. Stefani.

Setelahnya, Merlin kembali menghampiri Taehyung yang masih meringkuk kesakitan.

"Nak, tolong bertahanlah. Dokter Stefani akan segera datang." Kata Merlin sambil mengusap keringat Taehyung.

"Sakit Bibi. Tuan Jungkook." Taehyung berteriak memanggil nama Jungkook. Dia hanya ingin di peluk Jungkook. Taehyung ingin Jungkook mengusap perutnya, agar sakitnya hilang.

"Nak, tolong." Merlin menangis, dia sungguh tidak tega melihat Taehyung kesakitan.

Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Taehyung kesakitan setelah memakan nasi goreng buatannya. Merlin sudah memastikan bahwa semuanya aman.

"Bibi, tuan Jungkook." Setelah mengatakan itu, Taehyung pingsan. Dia sungguh tidak kuat dengan rasa sakit yang di deritanya.

"Taehyung sayang." Merlin menepuk-nepuk pipi Taehyung.

"Kenapa dokter Stefani lama sekali." Merlin berteriak saat Stefani belum juga tiba.

________

Jika Taehyung kesakitan karena obat dari Amber. Maka Jungkook sekarang sedang berusaha bertahan hidup setelah terkena peluru beracun.

"Cepat, kenapa kau lelet sekali sialan." Ronal berteriak murka pada sopir yang sangat lambat menurut Ronal. Sedangkan Jungkook sudah banyak kehilangan darah.

Seharusnya Ronal yang melindungi Jungkook, bukan malah sebaliknya.

Tadi saat mereka beradu tembak dengan para perompak di dermaga untuk memusnahkan mereka. Salah satu perompak yang terluka parah bangun dan mengarahkan pelurunya pada Ronal. Tapi Jungkook menarik nya sehingga peluru beracun itu mengenai dada Jungkook.

Ronal sangat murka saat anak buah nya tidak becus menjaga pemimpin mereka. Pada akhirnya ronal melenyapkan para perompak itu tanpa sisa.

"Jangan berlebihan Ronal." Jungkook berkata sambil memejamkan mata, berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Tuan maafkan saya, yang tidak becus melindungi Tuan." Ronal menunduk, dia merasa tidak berguna menjadi tangan kanan Jungkook.

"Ini sudah hal biasa, uhuk uhuk." Jungkook mengeluarkan darah dari mulutnya yang menunjukkan bahwa racunnya mulai menyebar.

Tepat setelahnya mereka sampai di rumah sakit. Ronal memapah Jungkook di bantu anak buahnya yang mengikuti mereka dari belakang.

Jungkook langsung di bawa ke ruang operasi untuk melakukan tindakan.

"Sial, aku akan melenyapkan kalian." Ronal memukul dinding kasar, sampai baku tangannya mengeluarkan darah.

Ronal masih belum menemukan pemimpin dari mafia dark, yang menjadi alasan Jungkook terkena peluru beracun seperti ini. Siapa Mr.J sebenarnya.

"Ronal." Olivia datang dengan pakaian berantakan nya.

"Nona." Ronal menunduk, ketika tunangan boss nya tiba.

"Bagaimana keadaan Jungkook." Olivia sangat khawatir ketika mendengar Jungkook terkena peluru beracun, dia langsung pergi ke rumah sakit tidak memperdulikan penampilannya.

"Tuan sedang dalam penanganan, dan semua ini salah saya yang tidak becus melindungi tu-" Belum sempat Ronal menyelesaikan perkataannya. Olivia sudah lebih dulu berteriak penuh kemarahan.

"Kau memang tidak becus, seharusnya kau melindungi Jungkook,seharusnya kau yang mati." Kata Olivia sambil menunjuk pada wajah ronal.

"Maaf nona." Ronal mengepalkan tangannya kuat. Andai Olivia bukan tunangan Jungkook, dia sudah menghajar habis wanita ular ini.

Ronal tau bahwa Olivia adalah wanita ular, dia selalu melakukan seks dengan pria lain saat jungkook tidak berada di dekatnya. Tapi ini belum saatnya bagi ronal membongkar nya. Dan ronal juga curiga bahwa Olivia adalah dalang di balik kebocoran informasi pada Mafia dark.

"Anda sepertinya harus membersihkan diri nona, Bau sperma sangat tercium jelas di tubuh anda." Setelah mengatakan itu, Ronal pergi meninggalkan Olivia dengan kebodohannya.


Jangan lupa vote ❤️








DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Where stories live. Discover now