DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+ | Kv ( End )

Daisy 12

________

"Saya tidak mau mendengar protes apapun. Rombak kembali desain mobil terbaru kita dengan desain yang Ronal kirim." Jungkook menatap tajam pada para petinggi perusahaannya.

"Maaf direktur, tapi kami telah melakukan proses pembuatan untuk keluaran mobil terbaru perusahaan. Jika kita mengubah desain nya saat ini, perusahaan akan mengalami kerugian besar." Salah satu dari mereka angkat bicara, tidak setuju dengan perintah Jungkook yang seenaknya mengubah desainnya.

"Kau meragukan keputusan ku Mr.Mavir." Jungkook menatap tajam pada manajer bagian produksi.

"Maaf direktur." Dia menundukkan kepala, tidak ingin berdebat dengan Jungkook.

"Baiklah, rapat kali ini selesai." Setelah mengatakan itu, Jungkook bangun berjalan keluar dari ruang rapat menuju ke ruangannya, meninggal para petinggi perusahaan yang hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Silahkan tuan." Ronal memberikan sebotol minuman pada Jungkook yang terlihat sangat kelelahan.

"Sial, mereka membuat ku kesal." Jungkook menggeram marah dan langsung meminum habis cola yang di berikan ronal.

"Ini hanya kesalahan manajemen produksi tuan, saya akan memastikan semuanya lancar. Dan mobil terbaru perusahaan kita, sudah banyak para pembisnis yang mengincarnya." Ronal menjelaskan kepada Jungkook sambil memperhatikan data para pembisnis yang sudah menghubungi nya untuk mendapatkan mobil Keluaran terbaru perusahaan Romano.

"Yah, mobil itu adalah edisi terbatas, dan pasti banyak pengusaha yang mengincarnya." Jungkook menatap Ronal yang sedang fokus pada iPadnya.

"Dan serahkan urusan perusahaan pada Darren, hari ini sangat melelahkan. Ayo kita pulang Ronal." Kata Jungkook sebelum berjalan keluar.

Darren Keth adalah wakil direktur perusahaan Romano, sekaligus tunangan seorang Ronal Wesley. Bisa dikatakan bahwa Darren lah yang mengurus perusahaan Jungkook ketika dia sibuk di dunia bawah.

"Pergi ke Mansion pengunungan." Jungkook berkata ketika Ronal sudah duduk di balik kemudi.

"Nona Olivia menanyakan kapan anda akan pulang ke Mansion utama Tuan." Ronal berkata sambil menjalankan mobilnya menuju Mansion pengunungan.

"Biarkan saja, aku sedang tidak ingin berurusan dengan wanita itu."Jungkook menyadarkan tubuhnya yang lelah.

Sekitar satu jam perjalanan. Mereka sampai di Mansion pengunungan. Jungkook turun dan langsung masuk diikuti Ronal di belakangnya.

" Tuan." Merlin menyapa ketika melihat Jungkook masuk.

Melihat Jungkook berjalan ke arah meja makan, Emma langsung merapikan penampilannya.

"Buatkan kopi." Kata Jungkook saat duduk.

Emma yang sedang menata makanan terus mencuri pandang kepada Jungkook. Emma bisa memperhatikan bahwa Jungkook terlihat sangat lelah. Walaupun wajah Jungkook terlihat lelah, tapi itu sama sekali tidak mengurangi ketampanannya.

"Biar aku yang membawanya madam." Emma mengambil alih nampan kopi dari Merlin dan berjalan pada Jungkook.

"Silahkan kopinya, tuan." Emma meletakkan kopi Jungkook dengan gerakan menggoda.

Sedangkan Jungkook hanya mengangguk dan tetap fokus pada iPadnya membuat Emma kecewa karena Jungkook tidak melirik nya.

"Emma, tolong bawakan ini." Merlin memanggil Emma yang hanya mematung memandangi Jungkook.

Dan Amber hanya memperhatikan semuanya. Bagaimana Jungkook yang sama sekali tidak melirik pada sahabatnya.

"Bibi Merlin, panggil Taehyung untuk makan malam bersama." Kata Jungkook melirik sejenak pada Merlin, sebelum kembali fokus pada iPadnya.

Merlin tersenyum dan langsung pergi ke atas untuk memanggil Taehyung. Merlin sangat bahagia mendengar Jungkook ingin makan malam bersama dengan Taehyung.

Sedangkan Emma , mengepalkan tangannya kuat ketika mendengar Jungkook ingin makan malam bersama dengan Jalang pria itu. Selama ini Emma berusaha dengan keras untuk menarik perhatian Jungkook , tapi sekarang Jungkook malah memberikan perhatian pada Jalang prianya.

Jika Emma tidak bisa mendapatkan Jungkook, maka Emma bersumpah, siapapun itu juga tidak bisa memiliki Jungkook termasuk Taehyung si pelacur murahan itu.

"Tenangkan dirimu." Amber berbisik pada Emma yang sedang menatap tajam ke lantai dua di mana kamar Jungkook berada.

Jangan lupa vote❤️