Taeyong terlihat celingukan sembari berjalan ke sana ke mari mencari keberadaan Jaehyun. Sebenarnya Taeyong ingin mencari Jaehyun sejak awal tapi menahan diri karena tidak ingin pria itu mengira bahwa dirinya perduli. Walau memang benar.
Namun ketika Eunwoo berpamitan pulang dan orang-orang sudah masuk ke kamar hotel mereka masing-masing untuk beristirahat sebelum besok pulang ke rumah, Jaehyun tidak muncul batang hidungnya sama sekali membuat Taeyong khawatir dan mencarinya.
Sudah beberapa menit Taeyong mencari keberadaan Jaehyun, hingga kini tungkainya melangkah pada taman kecil yang menyala redup.
Langkahnya seketika terhenti ketika melihat punggung lebar yang begitu dirinya kenali duduk di kursi taman—yang dirinya dan Eunwoo tempati beberapa saat yang lalu—langsung membuat helaan nafas lega Taeyong terdengar. Lalu tungkainya terayun mendekat.
"Apa yang kau lakukan di sini? Ayo masuk."
Jaehyun menoleh saat mendengar suara jutek yang begitu dikenalinya, senyumnya mengembang ketika melihat wajah datar Taeyong yang berdiri tidak ikhlas di sampingnya.
Taeyong melirik Jaehyun sinis, "Kenapa senyum? Cepat masuk. Appa dan Eomma mencarimu," ujarnya lalu berniat berbalik meninggalkan Jaehyun sebelum sebuah tangan menahan Taeyong.
"Appa dan Eommaku?"
"Keduanya, Appa dan Eommaku juga," sahut Taeyong dengan malas.
Jaehyun menatap Taeyong dengan pandangan berharap, "Kau? Mencariku tidak?"
Si cantik memutar bola matanya, lalu menatap Jaehyun dingin, "Untuk apa? Aku hanya disuruh untuk mencarimu jadi cepatlah masuk karena aku sudah lelah sekarang." Taeyong menarik tangannya agar lepas dari genggaman Jaehyun.
Jaehyun menghela, matanya kini beralih menatap ke depannya, "Sebentar lagi. Anginnya nyaman," ujarnya.
Taeyong menatap Jaehyun yang menikmati angin malam, tanpa meminta ijin Taeyong mendudukkan tubuhnya di samping Jaehyun hingga membuat pria itu menoleh padanya dengan tatapan bingung. Jaehyun kira Taeyong akan meninggalkannya sendirian.
"Aku hanya ingin mengistirahatkan diri, kakiku lelah karena mencarimu ke sana ke mari," ucap Taeyong tanpa menoleh pada Jaehyun.
Senyum Jaehyun mengembang, "Taruh kakimu di sini." Tangannya menepuk pahanya, agar Taeyong menaruh kedua kakinya di pahanya.
"Tak usah, aku bis—"
Ucapan Taeyong terhenti ketika Jaehyun mengangkat kedua kakinya dan menaruh pada paha pria itu. Lalu mulai memijat ringan kaki ramping itu, Taeyong hanya bisa mengatup bibirnya. Tak mengeluarkan protes apapun.
"Eunwoo sudah pulang?" Jaehyun mengeluarkan sebuah pertanyaan setelah hening mendera keduanya.
"Tzuyu sudah pulang?" Bukannya menjawab, Taeyong malah melemparkan pertanyaan serupa, dengan sedikit mendelik pada Jaehyun.
"Bagaimana rasanya?"
"Apanya?"
Jaehyun menghela, "Berciuman dengan seseorang yang kau sukai bagaimana rasanya?" tanyanya.
Alis Taeyong bertaut, melirik Jaehyun dari ekor matanya, "Kenapa bertanya padaku? Kau pasti tau bagaimana rasanya."
"Aku tak tau bagaimana rasanya," jawab Jaehyun yang semakin mengundang wajah bingung Taeyong, "Karena aku belum sempat menciummu," sambungnya dengan wajah tak berdosa.
Taeyong menyodorkan kepalan tangannya tepat di depan wajah Jaehyun, "Kau mau kupukul?"
Kekehan terdengar dari mulut Jaehyun ketika melihat wajah kesal Taeyong, "Tapi aku serius," ucapnya, "Aku hanya mencium pipimu saat aku menyatakan perasaanku."
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 14
Start from the beginning
